Anda di halaman 1dari 4

.

Pengertian Topik

Menurut kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka


(2007:1207) arti kata topik adalah “pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah,
karangan dan sebagainya. Topik dapat juga disebut sebagai bahan pembicaraan /
hal yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini”. Sumber lain menyatakan ” The
topic is the main idea, or the subject, in a piece of writing ”
(www.wikianswers.com, 2009). Dengan demikian bila disebut topik penelitian
dapat diartikan bebas sebagai pembicaraan atau ide utama yang menarik perhatian
umum akhir-akhir ini dalam penelitian.

Topik juga dapat didefinisikan sebagai hal yang pertama kali ditentukan
ketika penulis akan membuat tulisan, atau bisa disebut juga topik adalah tahap awal
dalam proses penelitian atau penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat
awal tersebut kemudian difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit
cakupannya atau lebih luas cakupannya. Topik yang masih awal tersebut,
selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih
luas.

Topik berasal dari bahasa Yunani: topoi adalah inti utama dari seluruh isi
tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan.
Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan.
Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat
cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah
topik yang dikatakan baik, di antaranya adalah topik tersebut harus mencakup
keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang
hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan
masih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.

Topik biasa terdiri dari satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan
serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun
tema keduanya sama-sama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan,
perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum, sementara tema akan
lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

1. Topik yang baik

Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu :

1. Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya yaitu
sesuai dengan :

- Bidang keahlian.

- Bidang studi yang didalami.

- Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik di lapangan, penelitian,


partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.

- Bidang kerja atau profesi.

- Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).

- Temuan yang pernah diteliti.

- Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional.

- Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.

- Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan

Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang


diperlukan pembacanya.

2. bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat
mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan:

- Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.

- Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi


pengembangan akademik dan profesi.
- Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.

- Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.

- Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.

- Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.

- Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan


sebagainya.

Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:

1). Menarik untuk ditulis dan dibaca.

Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam


mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk
membacanya.

2). Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.

Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori


(data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus
menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang
ilmu.

2. Pembatasan Topik

Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau


lembaga dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan
tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan
menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya,
pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu
sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya.
Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas
ataupun dibaca. Maka dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai
dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh
pembacanya.
1. fungsi pembatasan topik

a. Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh


keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya.

b. Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk


mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan
pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan
dikembangkan.

2. Cara membatasi Topik

a. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.

b. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan


sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian
itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.

c. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.

d. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih


lanjut atau tidak.

Daftar Pustaka

Catarina,S.Pd. Teori Ringkas Latihan Soal dan Pembahasan BAHASA


INDONESIA SMP. Intersolusi Pressindo.Yogyakarta.

Djiko Widagdo, 1997, Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa


Indonesia di Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai