Promosi Kesehatan Rumah Sakit Tugu Ibu Latar belakang Penyakit Demam Tifoid
Disebut typhus atau types dalam bahasa Indonesia merupakan
penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhi terutama menyerang bagian saluran pencernaan, usus halus.
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada di
masyarakat (endemik) di Indonesia, mulai dari usia balita, anak- anak dan dewasa. Sekitar 10 % pengidap tifus (tipes) menderita komplikasi. Komplikasi terjadi ketika pengidap tifus terlambat atau tidak diobati dengan tepat. Penyebab Penyakit Demam Tifoid
komplikasi. Komplikasi terjadi ketika pengidap tifus terlambat atau tidak diobati dengan tepat. Komplikasi terjadi rata-rata tiga minggu setelah infeksi.
Komplikasi yang paling umum terjadi pada Penyakit
Typhoid adalah : 1. Perdarahan Internal Dalam Sistem Pencernaan. 2. Perforasi Dari Bagian Sistem Pencernaan Atau Usus, Yang Menyebarkan Infeksi Ke Jaringan Di Dekatnya PENGOBATAN DEMAM TIFOID
· Jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan 1 dari 5 orang akan
meninggal karena tifus. Sementara yang tetap hidup berisiko menderita komplikasi yang disebabkan infeksi. · Umumnya tifus diobati dengan pemberian antibiotik. keputusan pengobatan di rumah atau di rumah sakit bergantung kepada tingkat keparahan yang dialami. · Jika tifus didiagnosis pada stadium awal, Anda dapat menjalani perawatan di rumah dengan pengobatan antiobiotik selama 1-2 mgg. · Beberapa orang yang telah pulih sudah tidak menunjukkan gejala- gejala tifus, namun mereka dapat tetap mengidap bakteri Salmonella typhi dalam saluran usus mereka selama bertahun-tahun. · Meski tubuh akan mulai membaik setelah 2-3 hari mengonsumsi antibiotik, jangan menghentikan konsumsi sebelum antibiotik habis. Ini penting untuk memastikan agar bakteri benar-benar hilang dari tubuh. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan dan minuman, serta setelah buang air. Jika harus membeli minuman, sebaiknya minum air dalam kemasan. Hindari bertukar barang pribadi seperti handuk, sprei, dan alat mandi. Cuci benda-benda tersebut secara berkala dalam air hangat. Minimalisasi konsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan karena mudah terpapar bakteri. Bersihkan toilet, gagang pintu, telepon, serta keran air di rumah anda secara teratur. •Vaksinasi Terimakasih