Anda di halaman 1dari 19

1.

Strip Packaging

Merupakan
pengemasan yang
menganut sistem
dosis tunggal,
biasanya untuk
sediaan padat (tablet,
kapsul, kaplet, dan
lain lain) yang
digunakan per oral
Metode Strip Packaging
Mengemas dengan dua lapis atas atau bawah,
dan kemudian diseal dan dicut.
Macam bahan penyusun strip dan
komposisinya :
- PLM (Polycellonium): Cellophan, Alumunium dan
Polyetilen
- PLO (Polycello): Cellophan dan Polyetilen sehingga
sifatnya elastis dan tembus pandang
- PLN (Polynium): Aluminium an Polyetilen
1. PLM (Polycellonium)
1. Cellelophan
- sejenis bahan dari serat selulosa yang berbentuk tipis
transparan, berfungsi untuk menempelkan pewarna
sehingga strip bisa colorfull
2. Polyetilen
- berfungsi untuk melekatkan selophan dan alumunium
3. Alumunium
- berfungsi untuk menjaga obat dari pengaruh
kelembapan
4. Polyetilen
- fungsinya kali ini adalah untuk membuat dua PLM dapat
saling melekat saat distripping.
PLM

CELLOPHAN ALUMINIUM POLYETILEN


Pembuatan PLM
Cellophan dicetak dan diberi warna lalu PE
dicairkan.
Aluminum dan cellophan dipasang dalam
masing masing silindernya,
Saat akan di temukan maka diberi cairan
Plyetilen, sehingga keduanya melekat.
Lalu dilapis dengan Polyetilen kembali pada
bagian dalam
Sistem kerja mesin strip
• Dengan menyiapkan
2 PLM pada
rollernya.
• Kemudian
ditengahnya
dimasukkan dalam
strip dan
• Dipanasi sehingga
Polyetilen mencair
dan akan melekatkan
kedua PLM
Pemeriksaan strip
diperiksa kesesuaian Saat produksi,
warna dan teks dilakukan pengecekan
Lebar PLM dalam satu kualitas PLM
roll, dan dengantes kebocoran
Kebersihan PLM. menggunakan
metilen blue dalam
presure chamber
2. Blister Pack
 Lembar plastik yang tebal
dilewatkan pada rol yang
telah dipanaskan, hingga
akan terbentuk ruang untuk
diisi produk.
 Produk yang akan dikemas
kemudian dilepas melalui
happer,
 Kemudian lembar foil yang
sudah dicoat dengan laquer
dipakai untuk menutup
lembar plastik yang sudah
dibentuk dan berisi produk
lalu dicut.
Komposisi Blister Pack
Terdiri dari 2 lapisan kemasan yang berbeda
yakni :
1. PTP (Press Trough Packaging)
- komposisinya adalah aluminium dan
Polyetilen.
2. Plastik yang digunakan PVC atau PVDC
- Jika bahan sensitif dengan kelembapan
makan lebih disarankan PVDC karena lebih
protect.
Proses Produksi
1. PVC dibentuk dengan dipanaskan terlebih dahulu dengan
heater namun tidak sampai cair, lalu dibentuk sesuai
dengan cetakannya disebut “Forming”
- Proses Forming sendiri Prinsipnya adalah dengan
memberikan tekanan udara untuk membentuk plastik
panas dan cooler sehingga plastik yang tertekan udara
dalam cetakan akan berbentuk namun tidak bisa kembali
kebentuk semula karena ada proses pendinginan.
2. Tablet dimasukkan dalam forming baik manual atau
otomatis dan disealing dengan PTP menggunakan panas pada
bagian samping
3. Blister dipotong sesuai ukuran blister dengan menggunakan
cutting khusus
Proses Blister Pack
3. Pengemasan Bulk Produk
 Digunakan, multi wall paper sack seperti Heavy
duty bag polyethylene, woven sack polipropylene
dan jute bag (sudah kurang popular).
 Multiwall paper sack: terdiri dari beberapa
lapisan kertas yang saling menunjang (2 sampai
dengan 6 lapis agak tipis), dengan demikian maka
beban yang didukung oleh kantong tersebut akan
merata keseluruh lapisan.
Pengemasan Bulk Produk
4. Pengemasan Botol
Material Botol :
- Plastik
- Kaca
Pengemasan Botol
Pengemasan Botol
Hal yang perlu diperhatikan pada
pengemasan kaca
 Tipe botol, bentuk, isi keseluruhan, leher botol,
warna dan pergeseran bentuk dan pergeseran gas
didalam atau diluar botol kaca melalui segel antar
penutup dan leher botol
 Botol yang digunakan tipe NP, sebuah kaca
bentuk soda untuk produk yang non parental,
yaitu produk dengan menggunaan topikal dan
oral.
 Warna yang banyak digunakan adalah kuning
gading
5. Pengemasan Kaleng
> Pengalengan harus
bersih dan aman untuk
menjamin identitas,
kualitas dan
kemurniaan dari
produk produk obat
obatan
Pengemasan Parenteral

Anda mungkin juga menyukai