Anda di halaman 1dari 7

Extrusion

Extrusion adalah proses manufaktur kontinu yang digunakan untuk mencetak produkyang panjang
dengan penampang yang tetap. Teknik ini dapat digunakan untuk memprosessebagian besar polimer
Thermoplastic dan beberapa jenis polimer thermoset .Karakteristik yang biasanya digunakan untuk
membedakan proses extrusion dengan injection molding adalah viskositas atau kekentalan lelehan
plastik pada temperatur prosesnormal. Biasanya, plastik yang dapat diproses dengan metode
Extrusion memiliki viskositas yang tinggi, sehingga produk yang baru mengalami extrusion
dapat mempertahankanbentuk hasil pencetakan hingga produk tersebut sampai pada tahap pendinginan
cepat( water bath, air quench atau chill roll ).

Parameter kualitas material yang perlu diperhatikan pada proses ini antara lain:
Melt Flow Rate
Temperatur Leleh
Sifat Mekanis

Pada prinsipnya semua Thermoplastik dapat diekstrusi, tetapi disini berlakuthermoplastik yang
mempunyai viskositas tinggi.

Dibawah ini ada tabel thermoplastik yangdapat diekstrusi:

Proses extrusion
dapat dikelompokkan secara lebih khusus berdasarkan produk yangdihasilkan, yaitu:

Tubular Water Quench Extrusion


atau yang dikenal juga dengan nama Inflated Polypropylene (IPP) adalah suatu proses
Setting Temperatur:
Die 200-220°C Water bath 25-30°C
Catatan: Setting di tiap mesin mungkin berbeda
untuk menghasilkan lembaran plastik tipis
yang berbentuk tube (red silinder berongga).Lembaran plastik tipis ini biasa disebut film.Pada proses
ini, pellet plastik dilelehkan dalam ekstruder, kemudian dicetakmenggunakan suatu die
yang berbentuk seperti cincin. Selanjutnya untuk memadatkan hasilcetakan lelehan plastik tersebut dan
juga untuk menghasilkan kebeningan yang optimal(mengingat, PP pada dasarnya bersifat
optis translucent ), maka lelehan tersebut dilewatkanpada suatu water quench ring.

Parameter kualitas yang terutama diperhatikan pada produk IPP adalah kemudahanbukaan dan juga
kebeningan film.
Produk dari proses ini disebut tubular water quench film atau IPP (red. Inflated Polipropilena ).
Ketebalan film IPP komersial adalah antara 12-150micron. Film IPP tersebut dapat di aplikasi
kan menjadi aneka kemasan plastik umum,kantong gula, kemasan roti, kantong kerupuk, dan lain lain.

2.Cast Extrusion
Cast Extrusion adalah suatu proses pencetakan lembaran plastik. Berbeda dengan
tubular quench extrusion , produk proses ini berbentuk lembaran padat satu lapis (bukan
berbentuk tube ) karena dicetak menggunakan die yang memiliki die lip berbentuk celah persegi
panjang. Die ini dapat berupa T Die atau juga Coat-Hanger Die . Perbedaan kedua die ini adalah
efektifitas hantaran panas dan aliranlelehan plastik, yang tentu akan berakibat pada kualitas lembaran
film yang dihasilkan.

Produk dari proses ini adalah lembaran (sheet atau film) yang biasa disebut CPP (red.Cast Polipropilena
). Ketebalan CPP film komersial adalah ~25 micron. Namun, berbedadengan IPP, umumnya CPP akan
dikombinasikan dengan lapisan material lain seperti BOPPatau mungkin juga dilapis dengan Aluminum
dengan proses metallizing , tergantung padaperforma produk aplikasi yang ingin dihasilkan.
Aplikasi dari produk proses ini adalahbungkus makanan ringan, permen, dan lain-lain
3.Biaxially Oriented Extrusion

Biaxially Oriented Extrusion adalah suatu modifikasi dari proses extrusion film, yaitu dengan mencetak
lembaran tebal yang kemudian dilanjutkan dengan proses stretching (penarikan) dua arah. Pada awalnya
lembaran tersebut akan ditarik searah jalannya mesin (Machine Direction – MDO), umumnya penarikan
yang terjadi sekitar 1 – 5 kali. Selanjutnya lembaranitu akan melewati proses annealing dan pre-heating

bertahap dari 120 - 165 °C, kemudiandilakukan tarikan kedua yang tegak lurus (Transverse Direction
TDO ) sebesar 8 kali.

Tujuan
dari penarikan dua arah tersebut adalah untuk mengatur ukuran dandistribusi kristal polimer agar
berukurann kecil dan tersebar merata dalam lembaran BOPP.Sehingga kekakuan dan kebeningan film
ini mencapai nilai maksimumnya. Performamekanis inilah yang membedakan BOPP film dengan CPP
film. BOPP bersifat kaku dan hanyadapat mengalami sedikit deformasi (mulur) lanjutan.
Produk dari proses ini biasa disebut OPP (red. Oriented Polipropilena) atau BOPP(red. Biaxially Oriented
Polipropilena). Ketebalan film BOPP komersial umumnya sekitar ~15micron. Produk tersebut dapat di
aplikasi kan menjadi fleksible packaging (kemasanfleksibel) untuk aneka makanan, selotipe, bungkus
rokok, dan lain-lain.
SINGLE LAYER
1. PP ( Polypropylene )
Jenis plastik ini adalah terbuat dari biji plastik yang dinamakan Polypropylene dimana sering kita jumpai di
pasar2 maupun di toko2 kelontong, biasanya sih sering digunakan untuk pabrik2 rumahan spt kerupuk, kacang,
dan roti-roti murahan, dll. Kekurangan dari bahan plastik ini adalah tidak higienis, makanan didalamnya sering
cepat rusak, berbau tengik, dan mudah kabur. Bagi yang ingin menjaga nama baik Product Brand, sebaiknya
jangan menggunakan jenis plastik ini, apalagi produk makanan yang gampang rusak seperti roti, tempe,
dll. Kelebihannya adalah harga yang boleh dikatakan sangat murah, harga kg an.

2. PE (Poly Ethylene)
Jenis plastik ini sering digunakan orang-orang untuk packing barang barang cairan, seperti minuman softdrink
atau minuman es campur yang dibeli di jalanan, bisa juga untuk es batu, dll. Perbedaannya dengan PP adalah
sifat dari jenis plastik ini lbh lentur dan lebih kuat terhadap asam. Tetapi untuk tampilannya sedikit lebih buram
daripada PP. Tidak cocok digunakan untuk produk yang berminyak seperti kerupuk, kacang, dll. Untuk unit
harganya juga dihitung per kg. ( Printable : Bisa Dicetak )

3. HDPE (High Density Polyethylene)


Umumnya orang-orang menamakan ini plastik assoy. yakni plastik shopping bag dan kantong plastik. Kelebihan
jenis plastik ini adalah memiliki fleksibilitas suhu tinggi, biasa juga digunakan dirumah makan untuk packing sop,
kuah sayur, dll. Selain itu untuk bakery2 yang ternama juga memakai jenis bahan plastik ini. Unit harga : Per Kg (
Printable : Bisa Dicetak )

4. OPP (Oriented Polystyrene) / Plain Film / Cut Seal


Berbeda dengan 3 jenis plastik diatas, plastik ini memiliki daya tampil yang sangat bagus, lebih keras dan lebih
kilat, sering dikatakan orang-orang adalah "Plastik Kaca", karena tampilannya yang sangat bening. Jenis plastik
ini sering digunakan untuk packing T-Shirt, Jacket, Celana, Laundry, bahkan sampai untuk packing makanan
seperti snack, roti. Perbedaannya dengan HDPE dalam hal packing roti adalah OPP cut seal tidak bisa tahan
panas, sehingga dianjurkan untuk melakukan proses pendinginan terlebih dahulu sebelum packing rotinya. Biasa
lebih dipakai di pabrik roti daripada di toko Bakery, karena OPP memiliki tampilan bening yang bisa bertahan
lama sehingga tampilan roti selalu tampak baru dan segar. Unit harga : Per pcs ( Printable : Bisa Dicetak ) .
5. PVC (Poly Vinly Chlorine)
Jenis plastik ini tidak bisa digunakan untuk packing makanan ataupun minuman, tetapi biasa digunakan untuk
packing kotak, botol, dll, karena memiliki daya heat seal yang sangat tinggi. Untuk yang menjual produk dalam
kemasan kotak maupun botol, dianjurkan memakai jenis plastik ini untuk mempacking kemasannya, karena
selain untuk tampilan yang lebih bagus, juga sebagai segel dari produk anda. ( Printable : Bisa Dicetak )

DOUBLE LAYER / CONVERTING


Sebelum saya memulai untuk menjelaskan plastik double layer atau converting, saya akan jelaskan
dulu perbedaan single layer dengan double layer. Plastik single layer maksudnya adalah proses dari
pembuatan plastik ini hanya terdiri dari satu jenis bahan, dan untuk proses cetaknya adalah top print
atau print diatas permukaan plastik. Sedangkan Plastik Converting adalah proses pembuatan yang
terdiri dari 2 jenis plastik atau lebih, yang hasilnya tentu akan lebih menjaga kestabilan daya tahan
produk yang dipacking, umumnya digunakan di mesin2 packing, tetapi jika yang belum memakai mesin
packaging, kami bisa menyediakannya dalam bentuk kantongan ( Bag Making ) sehingga anda bisa
packing seperti biasanya. Berbeda dengan proses cetak single layer, proses cetak converting adalah
melalui mesin rotogravure printing yang hasilnya bisa membuat gambar2 dan photo2 tampak
sempurna seperti digital printing, sedangkan proses cetak single layer hanya bisa sebatas tulisan merk
dan gambar2 clip art sederhana, tidak bisa untuk objek photo ataupun gambar gambar yang meliputi
banyak separasi warna. Selain itu proses Print Converting adalah cetak dibawah (Bottom print) layer I
kemudian di lapis Layer II sehingga akhirnya lapisan cetakan ada ditengah 2 layer tersebut, hasilnya
gambar tidak akan pernah luntur, berbeda dengan hasil cetak single layer yang bisa luntur. Contoh-
contoh plastik converting adalah seperti plastik mie instant, minyak goreng kemasan 2 liter, lid cup,dll.
Adapun penggabungan 2 jenis plastik atau lebih adalah dengan proses Extrusion Laminating, Dry
Laminating, dan proses
Triple Joint ( SandWich ).

1.OPP (Oriented Polystyrene) + PP ( Polypropylene )

Seperti yang dijelaskan di single layer diatas, OPP memiliki tampilan shiny yang bagus, maka di
converting digabungkan dengan PP untuk mendapatkan daya tahan terhadap produk makanan yang
lebih baik, selain itu proses cetakan juga bisa lebih sempurna sehingga produk anda akan kelihatan
sangat elegan dan fresh tentunya. Biasa digunakan dalam produksi berskala besar yang menggunakan
mesin packaging, seperti mie instant, snack, kacang, roti, dll. Umumnya top brand produsen makanan
menggunakan jenis plastik ini.

2. PET (Polyethylene Terephthalate) + CPP

Anda mungkin juga menyukai