Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alifia Nur Oktaviani

Npm : 021121429
Kelas : 3K-Manajemen

Daur Hidup Produk


Siklus kehidupan produk yang digambarkan dengan grafik yang terdiri atas empat tahap, yaitu
masa perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan (product life cycle).
Siklus hidup produk (PLC, product life cycle) adalah pembagian tahap perkembangan suatu
produk. Konsep ini diambil dengan menganalogikan produk dengan manusia, yang lahir, hidup,
dan mati.

Siklus Daur Hidup Produk Ale-ale Jeruk


1.Tahap Perkenalan

Ale-ale jeruk adalah produk pertama dari PT. Tirta Alam Segar yang berdiri pada tahun 2006.
Ale-ale jeruk launching pada awal tahun 2007 dengan menggunakan cup transparan dengan
tujuan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produknya benar-benar higenis. Pada tahun
pertama produk ini masuk ke pasar penjualannya masih sedikit dan distribusinya juga masih
terbatas karena masyarakat belum banyak yang mengetahui produk ini. Disamping itu juga
masih banyak dilakukan penelitian tentang produk maupun kemasannya.

Promosi produk sangat agresif dilakukan melalui media masa (TV, Koran, Radio), Spanduk di
pinggir-pinggir jalan, mobil yang di cat produk dan mengadakan / mengikuti event. Strategi yang
digunakan oleh Wings dalam menjual produk ini adalah penetration, yaitu menjual produk
dengan harga dibawah produk sejenis, kemudian menaikkan harga setelah mendapat banyak
konsumen/diminati masyarakat. Pada tahap perkenalan ini berlangsung selama sekitar 1 tahun.

2.Tahap Pertumbuhan

Memasuki awal tahun 2008 Ale-ale jeruk sudah banyak diminati masyarakat dan mulai
mempunyai konsumen setia. Distribusi dan penjualannya meningkat tajam sehingga laba yang
didapatpun juga meningkat. Pada tahap pertumbuhan, promosi masih dilakukan tetapi tidak
seagresrif seperti pada tahap perkenalan dan tujuan iklannya bukan lagi untuk mengenalkan
produk tetapi untuk meyakinkan konsumen. Seiring dengan peningkatan penjualan, maka
persainganpun mulai timbul, baik dari produk-produk yang terlebih dahulu beredar
dipasar/merajai pasar maupun dari produk-produk yang baru masuk kepasaran. Strategi yang
digunakan pada tahap ini adalah dengan meningkatkan kualitas produk, yaitu melalukan
penelitian tentang rasa yang disukai masyarakat.

3.Tahap Kematangan
Tahap pergantian pertumbuhan ale-ale jeruk terjadi setiap musim hujan atau awal dan akhir tahun
karena setiap musim hujan permintaan turun dan kembali naik ketika mulai berakhir musim
hujan. Pada tahap kematangan Ale-ale jeruk berlangsung lebih lama dari tahap-tahap sebelumnya
yaitu selama kurang lebih sekitar 2 tahun dari awal tahun 2009 sampai akhir tahun 2010.

Pada tahun tersebut ale-ale jeruk mampu merajai pasaran minuman dalam cup. Mampu
menggeser posisi “Frutung” dipasaran, bahkan tidak lama kemudian “Frutang” menghilang dari
pasaran. Untuk mempertahankan posisi tersebut pihak produsen melakukan beberapa inovasi
diantaranya merubah warna cup yang awalnya transparan dengan sedikit gambar buah menjadi
cup putih dengan print warna yang lebih menarik, selain itu perusahaan mulai memproduksi ale-
ale dengan varian baru yaitu strawberry dan apel fuji.

4. Tahap Penurunan

Akibat dari mengeluarkan varian baru dengan rasa apel fuji dan strawberry, maka selera
konsumen mulai berubah. Konsumen lebih menyukai rasa apel fuji dan strawberry daripada rasa
jeruk. Hal ini membuat penjualan ale-ale jeruk menurun drastis sehingga ale-ale rasa jeruk tidak
mampu lagi bersaing dengan ale-ale rasa apel fuji dan strawberry.

Menyadari keadaan tersebut, maka perusahaan tidak lagi fokus di ale-ale jeruk, perusahaan tidak
berusaha membangkitkannya tetapi cenderung meninggalkannya, perusahaan hanya
memproduksi jika ada permintaan. Sampai saat ini produk ale-ale jeruk masih beredar dipasaran
tetapi sudah sangat jarang ditemui, berbeda dengan varian lain yang masih mudah ditemukan

Anda mungkin juga menyukai