Anda di halaman 1dari 11

“HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA

NEGARA”
Kelompok 3 :
Aisyal Hafizh (6211171016)
Angkumona Elyssa Claire Kauffman
(6211171020)
Vingky Rany Mauri (6211171017)
Leni Marliani (6211171018)
Arinda Dhea Sastrawati
(6211171015)
Imei Jati Pamungkas (6211171014)
David Anand Saputra (6211171019)
Pengertian negara dapat
ditinjau dari empat sudut:
• 1. Negara sebagai organisasi kekuasaan

– Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk


mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut.
Pengertian ini dikemukakan oleh Logemann dan Harold J. Laski.
Negara sebagai organisasi kekuasaan pada hakekatnya merupakan
suatu tata kerja sama untuk membuat suatu kelompok manusia
berbuat atau bersikap sesuai dengan kehendak negara itu.

• 2. Negara sebagai organisasi politik


– Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam
masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh
suatu pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa. Dari sudut
organisasi politik, negara merupakan integrasi dari kekuasaan
politik atau merupakan organisasi pokok dari kekuasaan politik.
3. Negara sebagai organisasi kesusilaan
– Menurut Friedrich Hegel : Negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagai sintesa antara
kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individu. Negara adalah organisme dimana setiap individu
menjelmakan dirinya, karena merupakan penjelmaan seluruh individu maka negara memiliki kekuasaan
tertinggi sehingga tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi dari negara.

4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat


– Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian integral negara yang memiliki
kedudukan dan fungsi untuk menjalankan negara. Menurut Prof. Soepomo, ada 3 teori tentang pengertian
negara:
1) Teori Perseorangan (Individualistik)
Negara merupakan sauatu masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antar individu yang
menjadi anggota masyarakat.

2) Teori Golongan (Kelas)


Negara merupakan alat dari suatu golongan (kelas) yang mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat
untuk menindas golongan lain yang kedudukan ekonominya lebih lemah.

3) Teori Intergralistik (Persatuan)


Negara adalah susunan masyarakat yang integral, yang erat antara semua golongan, semua bagian dari
seluruh anggota masyarakat merupakan persatuan masyarakat yang organis.
Warga Negara
• Pengertian Warga Negara

Warga negara adalah mereka sekelompok orang yang berdasarkan hukun adalah anggota atau penduduk sebuah negara.
Dan ada juga yang disebut dengan bukan warga negara yaitu dimana ada orang asing yang tinggal dinegara orang lain.

 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Hak dan Kewajiban telah
dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan
ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan
pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
Hak Warga Negara Indonesia
Beberapa hak warga negara Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945
• Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
• Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
• Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat
1).
• Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang”
• Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat
pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
Kewajiban Warga Negara Indonesia
• Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : “Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.”

• Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan : “Setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

• Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :“Setiap orang wajib menghormati hak
asasi manusia orang lain.”

• Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam
menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis.”

• Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Hubungan Negara dan Warga Negara

Negara dan warga Negara keduanya memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat
kaitannya karena dalam hal ini dianggap negara terbentuk karena adanya masyarakat
bentukan manusia. Fungsi negara adalah menertibkan kekacauan yang terjadi di
masyarakat. Walaupun negara merupakan bentukan dari masyarakat, namun kedudukan
negara merupakan penyelenggara ketertiban dalam masyarakat agar tidak terjadi
konflik, pencurian, dan lain-lain. Sebuah Negara tidak mungkin berkembang apalagi
menjadi Negara maju apabila warga negaranya pasif. Begitu juga warga Negara dari
sebuah Negara, tidak mungkin hidup sejahtera di negara yang kacau.
• Namun dalam kenyataanya pasal-pasal dalam UU tersebut kadang tidak dijalankan
sungguh-sungguh oleh Negara. Hal itu dipengaruhi oleh banyak factor, misalnya
lemahnya kinerja lembaga Negara atau badan Negara (Legislatif, Eksekutif, Yudikatif).
• Negara juga memiliki hubungan emosional yang kuat dengan warga negara. Tidak perlu
ada pemaksaan atau aturan resmi yang mewajibkan warga negara membela negaranya.
Karena hubungan emosional yang kuatlah, warga negara tentunya tidak akan terima bila
negaranya mengalami keadaan buruk.
Tugas warga negara yang baik
• Memperkenalkan Budaya Bangsa
Hubungan emosional yang kuat antara negara dengan warga negara akan membentuk rasa cinta tanah air.
Rasa inilah yang mendorong warga negara bangga dengan segala hal yang berasal dari negaranya. Secara
tidak sadar, mereka akan sangat loyal dengan segala produk rumah tangga yang berasal dari produksi
dalam negeri. Lebih dari itu, seorang warga negara yang telah memiliki keterikatan emosional dengan
negaranya akan memperkenalkan budaya bangsanya ke orang-orang luar negeri tanpa disuruh pemerintah.

• Taat Aturan Negara


Warga negara yang telah memiliki hubungan emosional kuat dengan negaranya akan memberi kepercayaan
yang tinggi kepada negara. Setiap aturan negara dipercaya memiliki manfaat untuk mengatur hubungan
berbangsa dan bernegara. Karena itulah ia akan berusaha sebisa mungkin mematuhi aturan negara.
Warga negara yang sudah terikat emosionalnya dengan negara secara spontan juga akan membantu
negara menegakkan hukum. Contoh bentuk perwujudannya adalah dengan menjaga kelakuan agar tetap
tertib bermasyarakat, menegur anggota masyarakat yang melanggar aturan negara dan membantu aparat
negara bila dimintai bantuan.
•Berusaha Mengharumkan Nama Bangsa
Hubungan emosional yang kuat antara negara dengan warga negaranya
akan memacu usaha pengharuman nama baik. Warga negara yang baik
akan selalu menjaga kelakuannya dalam bermasyarakat, baik di wilayah
dalam atau luar negeri.
Selain itu, dia akan terus belajar dan berlatih agar dapat memberikan
suatu prestasi yang membanggakan negara, meningkatkan reputasi
negaranya di kancah internasional. Sebagai timbal baliknya, negaralah
yang akan memberikan fasilitas penuh kepada warga negara yang
sedang berjuang mengharumkan nama negara. Mulai dari bonus
hadiah, transportasi dan segala macam akomodasi yang dibutuhkan
warga negara akan dipenuhi negara.
Segala hal yang diberikan oleh negara kepada warga
negaranya merupakan upaya mencapai tujuan-tujuan
negara dan usaha untuk memenuhi kewajibannya kepada
warga negara. Sementara tindakan yang dilakukan warga
negara merupakan bentuk dari pelaksanaan kewajibannya
sebagai warga negara yang baik.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai