Presentasi Serumen Obsturan
Presentasi Serumen Obsturan
Pendahuluan
Membersihkan
Lubrikasi
Lubrikasi mencegah terjadinya desikasi, gatal, dan
terbakarnya kulit kanalis akustikus eksternus yang disebut
asteatosis. Zat lubrikasi diperoleh dari kandungan lipid
yang tinggi dari produksi sebum oleh kelenjar sebasea.
Pada serumen tipe basah, lipid ini juga mengandung
kolesterol, skualan, dan asam lemak rantai panjang dalam
jumlah yang banyak, dan alkohol.
Antibakteri dan Antifungal
Serumen ditemukan efektif menurunkan kemampuan hidup bakteri antara
lain haemophilus influenzae, staphylococcus aureus dan escherichia colli.
Pertumbuhan jamur yang biasa menyebabkan otomikosis juga dapat
dihambat dengan signifikan oleh serumen manusia.
Kemampuan anti mikroba ini dikarenakan adanya asam lemak tersaturasi
lisosim dan khususnya pH yang relatif rendah pada serumen.
Serumen juga melindungi telinga tengah dari infeksi bakteri dan fungi.
Serumen tipe basah dan tipe kering
Korneosit: adalah sel metabolik yang aktif dari stratum korneum. Korneosit
terbentuk dari keratinosit dalam proses yang disebut kornifikasi. Korneosit aktif
secara metabolisme dan akhirnya akan dibuang dari tubuh ketika korneosit
baru dihasilkan.
Ras Oriental Ras Non-Oriental
Kering Basah
IRIGASI
Mengeluarkan serumen dapat dilakukan dengan irigasi atau dengan alat-alat.
Irigasi yang merupakan cara yang halus untuk membersihkan kanalis akustikus
eksternus tetapi hanya boleh dilakukan bila membran timpani pernah diperiksa
sebelumnya.
Perforasi membran timpani memungkinan masuknya larutan yang terkontaminasi ke
telinga tengah dan dapat menyebabkan otitis media.
Semprotan air yang terlalu keras kearah membran timpani yang atrofi dapat
menyebakan perforasi.
lanjutan