0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
148 tayangan11 halaman
Interaksi obat antidiabetes oral terbagi menjadi lima golongan. Dokumen ini menjelaskan interaksi obat antidiabetes golongan sulfonilurea, meglitinida, biguanide, tiazolidindion dan inhibitor alfa-glukosidase, dimana kebanyakan interaksinya bersifat moderat.
Interaksi obat antidiabetes oral terbagi menjadi lima golongan. Dokumen ini menjelaskan interaksi obat antidiabetes golongan sulfonilurea, meglitinida, biguanide, tiazolidindion dan inhibitor alfa-glukosidase, dimana kebanyakan interaksinya bersifat moderat.
Interaksi obat antidiabetes oral terbagi menjadi lima golongan. Dokumen ini menjelaskan interaksi obat antidiabetes golongan sulfonilurea, meglitinida, biguanide, tiazolidindion dan inhibitor alfa-glukosidase, dimana kebanyakan interaksinya bersifat moderat.
Oleh Ahmad Romadon Irani Safitri Jessyca Rahmadina M. Irwan Utary Puspitasari JK FARMASI III Diabetes Melitus
Diabetes Melitus adalah
suatu sindroma klinik yang DM Tipe 1 ditandai oleh poliuri, polidipsi dan polifagi disertai peningkatan kadar glukosa DM Tipe 2 darah atau hiperglikemia. (Gunawan, 2007) Penggolongan Obat Antidiabetes Oral Golongan Sulfonilurea Golongan Meglitinida
Golongan Biguanide
Golongan Tiazolidindion
Golongan Inhibitor a-glukosidase
1. Interaksi Obat Golongan Sulfonilurea 1. Glimepirid <> Gemfibrozil : gemfibrosil dapat meningkatkan efek hipoglikemia dengan cara menghambat metabolisme dari glimepirid melalui enzim CYP2C9 (Moderate).
2. Glimepirid <> Alkohol : Alkohol dapat mempengaruhi kadar
glukosa pada pasien dengan diabetes (hipoglikemia atau hiperglikemia). (moderate) 2. Interaksi Obat Golongan Meglitinida
1. Metformin <> phenylpropanolamin :
Phenylpropanolamin dapat menggangu kontrol glukosa darah dan mengurangi keefektifan metformin. (moderat)
2. Metformin <> Alkohol : Menyebabkan asidosis
laktat (moderat) 3. Interaksi Obat Golongan Biguanide 1. Repaglinid <> Aspirin : Aspirin dapat meningkatkan efek repaglinide dan menyebabkan kadar gula menjadi rendah (moderat).
2. Repaglinid <> Makanan (jus anggur) : Jus anggur dapat
meningkatkan tingkat darah dan efek dari obat repaglinide (moderat)
3. Repaglinid <> Alkohol: Alkohol dapat mempengaruhi kadar
glukosa darah (moderat) 4. Interaksi Obat Golongan Tiazolidindion
1. Pioglitazone <> Atorvastatin : pioglitazone meningkatkan
toksisitas atorvastatin. OATP1B1 inhibitor dapat meningkatkan risiko miopat (moderat).
2. Pioglitazone <> Kayu manis : kayu manis meningkatkan efek
pioglitazone oleh sinergisme farmakodinamik (moderat) 5. Interaksi Obat Golongan Inhibitor a-glukosidase
1. Acarbose <> Pare : pare meningkatkan efek acarbose oleh
sinergisme farmakodinamik (moderat) 2. Miglitol <> Ethanol : Konsumsi EtOH yang berlebihan dapat mengubah kontrol glikemik. Beberapa sulfonylureas dapat menghasilkan disulfiram seperti rxn (mayor) 3. Miglitol <> Risperidon : Antipsikotik atipikal telah dikaitkan dengan hiperglikemia yang dapat mengubah kontrol glukosa darah; pantau kadar glukosa secara dekat (moderat) Kesimpulan 1. Penggunaan obat oral antidiabetes terbagi menjadi lima golongan obat. 2. Interaksi antar obat dengan obat yang banyak ditemukan adalah moderat Daftar Pustaka • Gunawan, gan sulistia. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. 2007 • Medscape.com