Anda di halaman 1dari 26

ANTI HIPERGLIKEMIA

DOSEN : Apt, IFORA, M.Farm

KELAS
KELAS :: VV AA
KELOMPOK
KELOMPOK :: 77
ANGGOTA
ANGGOTA KELOMPOK
KELOMPOK ::
Ahmad
Ahmad Syukur
Syukur (( 1801131
1801131 ))
Ricky
Ricky Rafinaldi
Rafinaldi (1801130
(1801130 ))
Dea
Dea Harum
Harum Wulandari
Wulandari (( 1801120
1801120 ))
Herdinawati
Herdinawati Manao
Manao (1801151
(1801151 ))
Khofifah
Khofifah Elga
Elga Mawarni
Mawarni (( 1801137
1801137 ))
Miftahul
Miftahul Alvina
Alvina (1801116
(1801116 ))
Auliya
Auliya Fitri
Fitri Handayani
Handayani (1801141
(1801141 ))
DIABETES MELLITUS

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang


disebabkan oleh gagalnya organ pankreas memproduksi
jumlah hormon insulin secara memadai sehingga
menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah.
DM merupakan salah satu penyakit tidak menular dan
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang penting.
Kekurangan insulin menyebabkan peningkatan kadar
glukosa darah, atau hiperglikemia
PENGOBATAN DIABETES MELLITUS

1. Insulin
2. Obat Diabetes Oral :
 Sulfonil urea
 Inhibitor alfa glukosidase
 Biguanid
 Glitazone/thiazolidindion
 meglitinide
KLASIFIKASI OBAT DM ORAL

SULFONIL UREA ALFA BIGUANID THIAZOLIDINDION MEGLITINID


GLUCOSIDASE

 glimepirid  akarbose  metformin  pioglitazone  repaglinid


 glipizid  rosiglitazone  nateglinid
 gliburid
PENGGUNAAN TERAPI

METFORMIN GLYBURIDE

Metformin adalah obat yang Glibenclamide atau glyburide adalah


digunakan untuk menurunkan kadar obat untuk mengendalikan kadar gula
gula darah yang meningkat pada darah yang tinggi pada diabetes tipe
penderita diabetes. Obat ini dapat 2. Obat ini tersedia dalam bentuk
digunakan sebagai obat tunggal atau tablet dan hanya boleh dikonsumsi
dikombinasikan dengan obat penurun dengan resep dokter.
gula darah yang lain.
PENGGUNAAN TERAPI

REPAGLINIDE ACARBOSE
Repaglinide digunakan untuk mengobati Acarbose adalah obat antidiabetes yang
diabetes tipe 2. Repaglinide dapat digunakan untuk menangani diabetes tipe
digunakan sendiri atau bersamaan dengan 2. Acarbose berfungsi untuk mengontrol
obat lain untuk mengontrol gula darah kadar gula darah dengan cara
tinggi dengan diet dan program latihan. memperlambat proses pencernaan
Mengontrol gula darah tinggi membantu karbohidrat menjadi senyawa gula yang
mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, lebih sederhana, sehingga membantu
masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, menurunkan kadar gula dalam darah
dan masalah fungsi organ seks. Kontrol setelah makan..
diabetes dapat mengurangi resiko penyakit
jantung atau stroke. Repaglinide
menstimulasi tubuh memproduksi insulin. 
PENGGUNAAN TERAPI

PIOGLITAZONE
Pioglitazone adalah obat yang digunakan untuk
menangani penyakit diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2
merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat
menggunakan insulin secara efektif, sehingga kadar
gula di dalam darah meningkat dan tidak terkontrol.
Obat ini diperlukan jika metode penanganan awal,
seperti olahraga dan memperbaiki pola makan yang
sehat, tidak dapat menormalkan gula darah.
MEKANISME KERJA OBAT

METFORMIN GLYBURIDE
Metformin bekerja dengan cara Glibenclamide bekerja dengan
meningkatkan efektivitas tubuh dalam merangsang tubuh untuk memproduksi
menggunakan insulin untuk menekan lebih banyak insulin dari biasanya untuk
peningkatan kadar gula darah. Namun mengikat glukosa dalam aliran darah.
perlu diketahui, obat ini tidak dapat Glibenclamide tidak diperuntukkan bagi
diberikan pada penderita diabetes tipe penderita diabetes tipe 1 atau sedang
1 yang organ pankreasnya sudah tidak mengalami komplikasi ketoasidosis
memproduksi insulin. diabetik.
MEKANISME KERJA OBAT

REPAGLINIDE ACARBOSE
bekerja dengan Menurunkan gula darah
menstimulasi pankreas dengan menunda
untuk memproduksi insulin, pencernaan karbohidrat dan
hormon yang digunakan penyerapan karbohidrat di
untuk mengurangi glukosa usus
dalam darah.
MEKANISME KERJA OBAT

PIOGLITAZONE
Pioglitazone bekerja dengan cara
meningkatkan sensitivitas sel tubuh untuk
menggunakan insulin secara efektif, sehingga
menurunkan kadar gula darah. Obat ini tidak
efektif untuk digunakan dalam pengobatan
penyakit diabetes tipe 1.
EFEK SAMPING

METFORMIN GLYBURIDE
Metformin berpotensi menyebabkan Sejumlah efek samping yang mungkin
sejumlah efek samping, antara lain: timbul akibat mengonsumsi glibenclamide
• Batuk adalah:
•Demam dan menggigil •Berat badan meningkat
•Diare •Mual
•Sakit perut •Sensasi terbakar di dada
•Mual dan muntah •Perut terasa penuh
•Nafsu makan menurun
•Rasa logam di mulut
•Sakit punggung
•Nyeri otot
EFEK SAMPING

REPAGLINIDE ACARBOSE
•hidung berair, bersin, batuk, atau Efek samping yang mungkin timbul
gejala flu setelah mengonsumsi acarbose adalah:
•diare, mual •Perut kembung
•sakit pada punggung, sakit kepala •Sering buang angin
•Pusing •Nyeri lambung
•penglihatan kabur •Diare
•sakit pada ruas tulang •Gangguan fungsi hati
•rambut rontok •Mual dan muntah
EFEK SAMPING

PIOGLITAZONE
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi pioglitazone adalah:
•Nyeri dada
•Sesak napas
•Kelelahan
•Gangguan pada gigi
•Berat badan bertambah
•Napas berbunyi atau mengi
•Pelebaran pembuluh darah leher
•Gangguan irama jantung
•Jumlah urine yang dikeluarkan sedikit
•Bengkak pada wajah, jari tangan, jari kaki, atau betis hingga telapak kaki.
INTERAKSI OBAT
METFORMIN GLYBURIDE
berikut adalah obat-obatan yang dapat Berikut ini adalah beberapa efek interaksi yang dapat
menimbulkan efek samping jika digunakan terjadi jika mengonsumsi glibenclamide bersama
bersamaan dengan metformin: dengan obat-obatan lain:
•Obat antiinflamasi nonsteroid dan •Peningkatan kadar glibenclamide dalam darah jika
antihipertensi, efeknya meningkatkan risiko dikonsumsi bersama antijamur, seperti miconazole dan
asidosis. fluconazole
•Diuretik, kortikosteroid, dan pil KB, efeknya •Peningkatan efek hipoglikemia dari glibenclamide jika
meningkatkan kadar gula darah dan dikonsumsi bersama obat golongan
menurunkan efektivitas metformin. MAOI, fenilbutazon, probenecid, ACE inhibitor
Insulin, efeknya meningkatkan risiko kadar •Penurunan efektivitas glibenclamide dalam
gula darah rendah atau hipoglikemia. menurunkan kadar gula darah jika digunakan
bersama rifampicin, barbiturat, kortikosteroid,
diuretik, pil KB
•Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika
dikonsumsi bersama bosentan.
INTERAKSI OBAT
REPAGLINIDE ACARBOSE
•hidung berair, bersin, Obat yang dapat menyebabkan interaksi adalah:
batuk, atau gejala flu Rifampisin
•diare, mual Barbiturat
•sakit pada punggung, sakit Karbamazepin
kepala Salisilat
•Pusing Sulfonamid
•penglihatan kabur Mengonsumsi repaglinide dengan obat-obatan di atas secara
•sakit pada ruas tulang bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
•rambut rontok •Meningkatkan metabolisme yang dapat mengurangi fungsi obat
•Meningkatkan efek samping bahkan hingga berkepanjangan
•Meningkatkan konsentrasi plasma yang akan berpengaruh pada fungsi
obat
INTERAKSI OBAT

PIOGLITAZONE
Hindari penggunaan obat-obat berikut ini bersama dengan pioglitazone untuk
menghindari efek interaksi obat, seperti:
•Mengurangi kadar pioglitazone dalam darah, jika dikonsumsi bersama rifampicin.
•Meningkatkan kadar pioglitazone dalam darah, jika dikonsumsi bersama gemfibrozil dan
ketoconazole.
•Meningkatkan risiko edema atau pembengkakan akibat penumpukan cairan pada
jaringan tubuh, jika digunakan bersama dengan insulin, metformin, dan sulfonilurea.
KONTRA INDIKASI
METFORMIN GLYBURIDE
gangguan fungsi ginjal, ketoasidosis, hentikan •Glibenclamide tidak boleh diberikan pada
bila terjadi kondisi seperti hipoksia jaringan diabetes melitus juvenil, precoma dan
(sepsis, kegagalan pernafasan, baru koma diabetes, gangguan fungsi ginjal
mengalami infark miokardia, gangguan hati), berat, dan wanita hamil.
menggunakan kontras media yang •Gangguan fungsi hati, gangguan berat
mengandung iodin (jangan menggunakan fungsi tiroid atau adrenal.
metformin sebelum fungsi ginjal kembali Ibu menyusui.
normal) dan menggunakan anestesi umum •Diabetes melitus dan komplikasi (demam,
(hentikan metformin pada hari pembedahan trauma, gangrene).
dan mulai kembali bila fungsi ginjal kembali •Pasien yang mengalami operasi.
normal), wanita hamil dan menyusui.
KONTRA INDIKASI
REPAGLINIDE ACARBOSE
Jangan menggunakan Repaglinide wanita hamil , wanita menyusui, anak-
jika mempunyai kondisi medis di anak, inflammatory bowel disease (seperti
bawah ini: ulserativa kolitis, Crohn's disease), obstruksi
Ketoasidosis diabetik (komplikasi usus halus sebagian (atau predisposisi),
diabetes) dengan atau tanpa koma gangguan fungsi hati, gangguan fungsi
Diabetes melitus tipe-1 ginjal, hernia, riwayat bedah perut.
Menggunakan obat bersama
dengan gemfibrozil
KONTRA INDIKASI

PIOGLITAZONE
hipersensitivitas, gagal jantung atau memiliki riwayat gagal
jantung, kerusakan hati, ketoasidosis diabetik, kanker kandung
kemih atau riwayat kanker kandung kemih, penggunaan bersama
insulin.
REGIMEN DOSIS DAN BENTUK
SEDIAAN OBAT
METFORMIN GLYBURIDE
Dosis metformin dibedakan berdasarkan usia, tingkat Dosis awal: 1 kaptab sehari
keparahan, riwayat kesehatan, dan respons pasien sesudah makan pagi, setiap 7
terhadap obat. Berikut adalah takaran penggunaan hari ditingkatkan dengan ½ – 1
metformin: kaptab sehari sampai kontrol
Dewasa metabolit yang optimal
Dosis awal 500-850 mg, 2-3 kali sehari. Dosis maksimal tercapai.
3000 mg per hari, dibagi ke dalam 3 kali minum. Dosis awal untuk orang tua: 2,5
Anak-anak 10 tahun ke atas mg/hari.
Dosis awal 500-850 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal Dosis tertinggi: 3 kaptab sehari
2000 mg per hari, dibagi ke dalam 2-3 kali minum. dalam dosis terbagi.
Bentuk sediaan : tablet
REGIMEN DOSIS DAN BENTUK
SEDIAAN OBAT
REPAGLINIDE ACARBOSE
Oral dosis perlu disesuaikan oleh dokter secara individu karena
Diabetes melitus tipe-2 efikasi dan tolerabilitas bervariasi. Dosis rekomendasi
Dewasa: Sebagai monoterapi atau adalah: awal 3x1 tablet 50mg/hari, dilanjutkan dengan 3x1/2
dikombinasikan dengan metformin: tablet 100 mg/hari. Dilanjutkan dengan 3x2 tablet 50 mg
dosis awalnya, 0,5 mg. Pasien yang atau 3x1-2 tablet 100 mg. Peningkatan dosis dapat dilakukan
berpindah dari obat hipoglikemik lain: setelah 4-8 minggu, bila pasien menunjukkan respon tidak
dosis awalnya 1 mg. Semua dosis adekuat. Tak perlu penyesuaian dosis pada usia lanjut (>65
harus dikonsumsi 30 menit sebelum tahun).Tidak dianjurkan untuk anak dan remaja di bawah 18
makan. Dosis dapat disesuaikan dalam tahun. Konseling: Tablet dikunyah bersama satu suapan
waktu 1-2 minggu hingga maksimal 4 pertama makanan atau ditelan utuh dengan sedikit air
mg/dosis, dan maksimal 16 mg/hari. segera sebelum makan. Untuk mengantisipasi kemungkinan
efek hipoglikemia, pasien yang mendapat insulin atau suatu
sulfonilurea atau akarbosa harus selalu membawa glukosa
(bukan sukrosa karena akarbosa mempengaruhi absorpsi
sukrosa).
REGIMEN DOSIS DAN BENTUK
SEDIAAN OBAT

PIOGLITAZONE
Pioglitazone umumnya dikombinasikan bersama metformin atau
sulfonilurea, yang diberikan dalam ukuran dosis yang berbeda,
tergantung kepada kondisi penyakit dan respons tubuh pasien
terhadap obat.
Untuk menangani diabetes tipe 2, dosis pioglitazone yang
umumnya diberikan adalah sebanyak 15-30 miligram, sekali sehari.
Dosis bisa dinaikkan jika dibutuhkan. Dosis maksimal adalah 45
miligram per hari.
Bentuk sediaan tablet atau kaplet.
PENGGUNAAN INSULIN DALAM TERAPI DM
Terapi insulin dilakukan dengan cara memberikan insulin eksogen yang
dapat menyerupai pola sekresi insulin endogen sehingga kontrol glukosa darah
yang diinginkan dapat tercapai. Terapi insulin banyak digunakan pada
penyandang diabetes yang disertai komplikasi seperti, gangguan
kardiovaskular, stroke, sepsis, gangguan ginjal, polineuropati, abses dan lain
sebagainya, dimana pasien diabetes dengan komplikasi tersebut memerlukan
perawatan secara intensif di rumah sakit. Selain itu, terapi insulin diberikan
pada penanganan DM tipe 2 dengan komplikasi seperti ketoasidosis diabetik,
sindroma hiperglikemi hiperosmolar non-ketotik, gangguan fungsi hati atau
ginjal yang berat, dan pada penderita DM tipe 2 yang alergi terhadap OHO.
Teknik pemberian insulin dapat diberikan secara infus (drip) atau injeksi
subkutan, jenis insulin yang digunakan pada terapi DM tipe 2 adalah insulin
analog yang terdiri dari insulin kerja cepat (rapid acting insulin), insulin kerja
pendek (short acting insulin), insulin kerja menengah (intermediate acting
insulin), insulin kerja panjang (long acting insulin).
DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association (ADA), 2012. Diagnosis and Classification of


Diabetes Mellitus. Diabetes Care volume 35 Supplement 1 pp. 64-71.
Amalia F, 2013. Hubungan Lamanya Menderita Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2
Terhadap Tingkat Depresi Pada Pasien Poli Penyakit Dalam RSD Dr. Soeban di
Jember
Anani, S. 2012. Hubungan antara Perilaku Pengendalian Diabetes kadar Glukosa
Darah pasien Rawat jalan Diabetes mellitus (Studi Kasus di RSUD Arjawinangun
Kabupaten Cirebon). Medicine Journal Indonesia Vol.20 No.4:466-478 .
Arisman, 2011. Diabetes Mellitus : Dalam Buku Ajar Ilmu Gizi Obesitas dan Diabetes
Mellitus dan Dislipidemia. Jakarta: EGC.
TERIMA KASIH
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai