Anda di halaman 1dari 8

PENELITIAN TERKAIT SISTEM

IMUNOLOGI REMATIK
OLEH : KELOMPOK IV

BQ. LIA ERMAYANTI


HARRY KUSWANDI AS
MUHAMMAD ADHAR BULQIA
NURBIANTI
UMI SUPIA RANGGAWATI
PENDAHULUAN
 Penyakit reumatik merupakan penyakit yang
banyak di derita oleh masyarakat Indonesia.
Jumlah penderita reumatik di Indonesia mencapai
44% sementara di Asia 26%. Nyeri merupakan
keluhan utama yang dialami oleh pasien reumatik.
Nyeri pada penyakit reumatik umumnya
disebabkan oleh inflamasi. Berbagai usaha
dilakukan untuk menghilangkan atau meringankan
keluhan ini, antara lain dengan menggunakan
medikamentosa. Substansi yang memiliki
kemampuan menghambat proses inflamasi dan
memiliki efek analgesik serta antipiretik
diklasifikasikan sebagai Obat Anti Inflamasi Non
Steroid (OAINS).
..lanjutan
 OAINS dikenal sebagai salah satu faktor agresif
eksogen yang dapat menyebabkan kerusakan
mukosa lambung, baik secara lokal maupun
sistemik. Lesi mukosa lambung tersebut dikenal
dengan gastropati. Pasien yang mengalami
gastropati dapat mengalami sindrom dyspepsia
tanpa adanya ulkus, ulkus dengan atau tanpa
sindrom dyspepsia, atau bahkan komplikasinya
yang berupa perdarahan atau perforasi. Efektifitas
pemakaian obat-obat sitoproteksi bersama
OAINS untuk mengurangi gastropati juga perlu
dibuktikan sebagai dasar dalam manajemen terapi
pencegahan gastropati akibat penggunaan OAINS.
PEMBAHASAN

 PEMBAHASAN
 Identitas Jurnal
◦ Judul Jurnal : Hubungan Pola Penggunaan OAINS
dengan Gejala Klinis Gastropati pada Pasien
Reumatik
◦ Peneliti : Yoga Waranugraha, dkk.
◦ Tahun Penelitian : 2016
◦ Metode Penelitian : Penelitian observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional di
Instalasi Rawat Jalan Reumatologi-Penyakit Dalam
RSSA Malang pada bulan Januari – Februari 2016.
...lanjutan
Hasil Penelitian : Tidak terdapat perbedaan
gejala klinis gastropati yang signifikan pada
penggunaan OAINS secara berkelanjutan. Hal
ini terjadi karena pada penggunaan OAINS
secara periodik ada waktu jeda dimana
sintesis prostaglandin fisiologis tidak hambat.
Akan terjadi regenerasi atau perbaikan
mukosa lambung karena adanya peningkatan
sekresi mukus, seksresi bikarbonat, aliran
darah ke mukosa, ploriferasi sel epitel.
Analisis Jurnal
 Dalam penelitian ini penyakit reumatik lebih sering dialami oleh
wanita. Jenis penyakit reumatik yang banyak di derita adalah
osteoarthritis. Sebagian besar pasien datang dengan keluhan nyeri
kemudian di ikuti oleh nyeri berat. Sedangkan pada pria jenis
penyakit reumatik adalah arthritis rheumatoid. Akibatnya wanita
lebih sering mendapat terapi OAINS yang pada umumnya adalah
terapi jangka panjang. Steroid juga sering digunakan dalam terapi
arthritis rheumatoid, tetapi penggunaan steroid menyebabkan
wanita lebih rentan terhadap gastropati dibandingkan pria.
 Gejala klinis gastropati yang ditemukan hanya berupa sindrom
dyspepsia. Tidak ditemukan pasien hematemesis atau melena.
Padahal sesungguhnya spectrum klinis gastropati dapat meliputi
sindrom dyspepsia, ulkus lambung dan duodenum, serta
komplikasinya berupa perdarahan. Gastropati yang muncul dapat
dinilai dari klinis maupun gambaran mukosanya. Gejala klinis yang
muncul dapat berupa sindrom dyspepsia, hematemesis, dan melena.
...lanjutan
 Terdapat perbedaan gejala klinis gastropati
yang signifikan pada penggunaan OAINS
bersama obat sitoproteksi dengan
penggunaan OAINS tanpa obat sitoproteksi.
Hal ini karena pada penggunaan OAINS
bersama obat sitoproteksi, selain diberikan
agen yang merusak mukosa lambung , juga
diberikan agen yang mampu
mempertahankan atau memperbaiki
intregitas mukosa lambung dari kerusakan.
Kesimpulan
 Pada wanita lebih rentan terkena penyakit
reumatik dibandingkan dengan pria. Usia
terjadi pada 60 tahun ke atas. Dan
dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya pengonsumsi OAINS (usia,
jenis kelamin, pekerjaan, IMT, riwayat
merokok, dan konsumsi alcohol).

Anda mungkin juga menyukai