Anda di halaman 1dari 23

UKURAN FREKUENSI PENYAKIT (1)

1. Ratio
adalah suatu pernyataan frekuensi dari timbulnya suatu kejadian
dibandingkan dengan kejadian yang lain.

X X = numerator/pembilang
Ratio = ----
Y Y = denomerator/penyebut
Nilai : 0 - ∞

Contoh :
• Jumlah lahir mati per seribu kelahiran hidup
• Jumlah anak kelas 6 yang telah diimunisasi dibanding dengan anak
kelas yang sama yang tidak diimunisasi pada sekolah tertentu.

09/07/18 Metode Epid Satu 11


UKURAN FREKUENSI PENYAKIT (2)
2. Proporsi
adalah suatu perbandingan dua nilai kuantitatif yang
pembilangnya merupakan bagian dari penyebut.
X
Proporsi = -------
(X + Y)

Nilai : 0 - 1
Contoh :
• Proporsi wanita berumur di atas 50 tahun yang telah
mengalami histeroktomi
• Proporsi mahasiswa jurusan epid komunitas pada Program
Magister FKM UI Tahun 2008

09/07/18 Metode Epid Satu 2


UKURAN FREKUENSI PENYAKIT (3)

3. Rate/Angka
Merupakan proporsi dalam bentuk khusus, dimana perbandingan
antara pembilang dan penyebut dinyatakan dalam batas waktu
tertentu. Disebut juga ukuran yang menunjukkan kecepatan kejadian

X
Rate = ------------------
(X + Y) x waktu

Nilai : 0 < rate < ∞

Contoh :
• Breast cancer : 130 kasus/100.000 person years
• Kecepatan mobil : 55 MPH

09/07/18 Metode Epid Satu 3


Berdasarkan riwayat alamiah penyakit
Kejadian penyakit dapat dibedakan jadi 2 jenis :
1. Insidens
Yaitu kejadian penyakit yang baru saja
memasuki fase klinis (kasus baru)
2. Prevalens
Yaitu kejadian penyakit pada satu
saat/periode waktu, baik yang baru saja
memasuki fase klinis atau yg telah beberapa
waktu lamanya berkembang sepanjang fase
klinis (kasus baru dan kasus lama)

09/07/18 Metode Epid Satu 4


INSIDENS (1)
1. Insidens Kumulatif / Insidens Risk
yaitu parameter yang menunjukkan taksiran
probabilitas (risiko/risk) seseorang untuk
terkena penyakit (atau untuk hidup) dalam
suatu jangka waktu tertentu.
 proporsi orang yang terkena penyakit
diantara semua org yg beresiko terkena
penyakit tsb.
Nilai : 0 - 1
Waktu  jam, bulan, tahun, dsb

09/07/18 Metode Epid Satu 5


INSIDENS (2)
Rumus Insidens Kumulatif (IK):
∑ org yg terkena penyakit dlm suatu jangka waktu
I K = ----------------------------------------------------------------------
∑ semua org dlm risiko untuk terkena penyakit dlm
jangka waktu itu.

Contoh : CFR TB, Attack rate keracunan setelah


makan tempe bongkrek

09/07/18 Metode Epid Satu 6


INSIDENS (3)
Guna insidens kumulatif :
• Ukuran dlm mempelajari etiologi penyakit
• Untuk mengetahui kelompok dlm populasi
yang memerlukan intervensi kesehatan
• Untuk mengetahui risiko populasi yang
mengalami prognosis (akibat lanjut)
penyakit

09/07/18 Metode Epid Satu 7


INSIDENS (4)
2. Insidens Rate / Insidens Density
yaitu ukuran yang menunjukkan
kecepatan kejadian (baru) penyakit pada
populasi.
 proporsi antara jumlah org yg
menderita penyakit dan jumlah org dlm
resiko x lamanya ia dlm risiko
Nilai : 0 - ∞

09/07/18 Metode Epid Satu 8


INSIDENS (5)
Rumus Insidens Rate (IR) :

∑ kasus baru penyakit


IR = ---------------------------------------------------
∑ org dlm risiko x lamanya masing-masing dlm risiko

09/07/18 Metode Epid Satu 9


INSIDENS (6)
Contoh perhitungan :
Studi untuk meneliti kecepatan insidens HIV pada anggota klub
“Sextacy” di Batam. Waktu pengamatan 1 Jan 2006 – 31 Des 2007,
dengan data sbb :
Kelp A : 20 orang mulai jadi anggota 1 Jan 2006 dan berhenti pada
1 Jan 2008 tanpa pernah menderita pos HIV.
Kelp B : 10 orang mulai jadi anggota 1 Jan 2006 dan positif HIV pada
31 Jan 2007.
Kelp C : 5 orang mulai jadi anggota 31 Juli 2006 dan berhenti pada
1 Juli 2007 karena positif HIV
Kelp D : 5 orang mulai jadi anggota 1 Jan 2006 dan berhenti pada
1 Juli 2007 karena meninggal

09/07/18 Metode Epid Satu 10


INSIDENS (7)
1 Jan 06 31 Jul 06 31 Jan 07 1 Jul 07 1Jan 08 org x bln berisiko

A : 20 / ----------------------------------------------------- * 20 x 24 = 480
B : 10 /-- ----------------------------- X 10 x 13 = 130
C : 5 / --------------------------- X 5 x 11 = 55
D : 5 / ------------------------------------------ ┼ 5 x 18 = 90
----------------------
Total = 755 org bulan
* = sehat I R = 15 kasus/755 org bulan
X = sakit = 0,020 per orang bulan
┼ = mati = 2 pos HIV per 100 orang bulan

09/07/18 Metode Epid Satu 11


INSIDENS (8)
Hal yang harus diperhatikan dalam ukur
insidens rate :
1. Time of onset yaitu hari/tanggal kejadian
suatu kesakitan, krn tdk semua jenis
penyakit dpt mudah didiagnosis cepat.
2. Period of observation  tahun/bulan
3. Denominator  population at risk
4. Numerator  jumlah org yg sakit, apakah
benar-benar kasus baru/lama
09/07/18 Metode Epid Satu 12
INSIDENS (9)
Guna insidens rate :
1. Untuk mempelajari faktor etiologi dari penyakit.
2. Untuk mengetahui faktor risiko dari penyakit.
 IR menggambarkan probabilitas untuk
menjadi sakit. Dengan membandingkan IR
suatu penyakit  dpt gambaran mana yang
jadi faktor risiko.
 hal ini tidak dipunyai oleh prevalens rate

09/07/18 Metode Epid Satu 13


PREVALENS (1)
Merupakan proporsi individu yang
berpenyakit dari suatu populasi, pada
satu titik waktu atau periode waktu.

Ada dua jenis prevalens :


1. Point Prevalens
2. Periode Prevalens

09/07/18 Metode Epid Satu 14


PREVALENS (2)
Jumlah kasus penyakit pada saat ini
Point Prevalens = ---------------------------------------------------
Jumlah populasi total

Contoh : Prevalens investasi cacing pada murid SD di


Jakarta. Jumlah murid SD yang diperiksa 5445
orang, 4356 feses murid SD mengandung cacing.
Maka Point prevalens nya :
4356
-------- = 80 %
5446

09/07/18 Metode Epid Satu 15


PREVALENS (3)
Periode prevalens
adalah probabilitas individu dari populasi
untuk terkena penyakit pada saat
dimulainya pengamatan atau selama
jangka waktu pengamatan

09/07/18 Metode Epid Satu 16


PREVALENS (4)
Co + I (to, t)
Periode prevalens (to, t)= ---------------------
N

Co = jumlah kasus pada saat ini


I (to, t) = jumlah kasus baru/insidens (to, t)
N = rata-rata populasi (to, t) atau jumlah rata-rata pop
selama periode tertentu
= N o (populasi pada t o) atau starting pop/jumlah
populasi pada permulaan studi

09/07/18 Metode Epid Satu 17


PREVALENS (5)
Contoh :
Periode prevalens dari pasien yang didiagnosis DM di
RSCM dari 1 Jan 2007 – 1 Des 2007

Jumlah kasus saat ini + Jumlah kasus baru


(1 Jan 2007) (1 Jan – 1 Des 2007)
Periode prev = ---------------------------------------------------------
Rata-rata jumlah pasien (to, t)

Dalam prakteknya jarang dipakai

09/07/18 Metode Epid Satu 18


PREVALENS (6)
Faktor yang mempengaruhi tingkat prevalens :
1. Keganasan penyakit
 bila byk org yang mati karena menderita
penyakit  tingkat prevalens nya turun.
2. Durasi dari penyakit
 bila penyakit berlangsung dlm waktu
singkat, maka tkt prevalensnya lebih rendah
dibandingkan bila penyakit tsb berlansung dlm
waktu yg lama.
3. Jumlah kasus baru

09/07/18 Metode Epid Satu 19


Manfaat data insidens dan
prevalens (1)
Data insidens :
1. Untuk riset etiologi, untuk mencari
adanya asosiasi sebab akibat.
Insidens kumulatif  jika ingin menaksir
probabilitas individu untuk terkena
penyakit bertahan hidup atau mati.
Insidens rate  jika ingin taksir
kecepatan kejadian penyakit atau akibat
penyakit (kematian, dsb)
09/07/18 Metode Epid Satu 20
Manfaat data insidens dan
prevalens (2)
2. Untuk melihat perbandingan antara
berbagai populasi dengan pemaparan
yang berbeda.
3. Untuk mengukur besarnya risiko yang
ditimbulkan oleh determinan tertentu.

09/07/18 Metode Epid Satu 21


Manfaat data insidens dan
prevalens (3)
Data prevalens :
1. Untuk menggambarkan tingkat
keberhasilan program pemberantasan
penyakit.
2. Untuk pengalokasian intervensi kesmasy
3. Untuk mengetahui seberapa besar
masalah kes di daerah tsb
4. Menyatakan banyaknya kasus yang
dapat didiagnosis.
09/07/18 Metode Epid Satu 22
Hubungan antara Insidens dan
Prevalens
P = I x D

P = Prevalens
I = Insidens
D = Durasi/lamanya sakit

09/07/18 Metode Epid Satu 23

Anda mungkin juga menyukai