1. Rasio
2. Proporsi
3. Rate
Berdasarkan riwayat alamiah penyakit, kejadian penyakit dapat dibedakan
menjadi 2 jenis : (1) Insidensi (2) Prevalensi
Contoh :
- Attack rate (risk) keracunan setelah makan tempe bongkrek
- Angka kematian kasus (case fatality rate) untuk tuberkulosis
- Probabilitas kelangsungan hidup dlm setahun setelah
didiagnosis kanker paru
- Risiko dlm 5 tahun untuk terkena penyakit jantung koroner
pada pria Indonesia umur 50 th.
Cara menghitung CI :
- Metode kumulatif sederhana
- Metode aktuarial (life table)
Laju insidensi :
Contoh :
Kecepatan insidensi HIV pada anggota klub “sextacy” di Jakarta. Pengamatan antara 1
Jan 1995 – akhir tahun 1996.
A. 20 orang mulai menjadi anggota 1 Jan 95 dan berhenti pada 1 Jan 97 tanpa pernah
menderita positip HIV
B. 10 orang mulai menjadi anggota 1Jan 95 dan menjadi positip HIV pada 31 Jan 96
C. 5 orang mulai menjadi anggota 31 Juli 95 dan berhenti pada 1 Juli 96 karena
positip HIV
D. 5 orang mulai menjadi anggota 1 Jan 95 dan berhenti pada 1 Juli 96 karena
meninggal.
Pembilang : kasus = 15
Penyebut : Kel A = 20 x 24
Kel B = 10 x 13
Kel C = 5 x 11
Kel D = 5 x 18
ID = 15 kasus/ 755 orang bulan
= 0,020 per orang bulan pengamatan
= 2 positip HIV per 100 orang bulan
Artinya : kecepatan insidensi adalah 2 orang positip HIV dari 100 orang yang terpapar
selama sebulan.
Prevalensi :
Prevalensi titik
Prevalensi periode
Prevalensi = kasus penyakit
titik Populasi total