Anda di halaman 1dari 28

HAKIKAT WACANA

APA ITU WACANA?

WHAT IS A DISCOURSE?

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
Batasan Wacana
• Dalam bahasa Indoensia wacana berasal dari
bahasa sansekerta bermakna “ucapan atau
tuturan (LBSS, 1983:556)
• Dalam bahasa Inggris wacana disebut
dengan istilah discourse. Kata discourse
berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“berlari ke sana ke mari”.
• Dalam kamus Webster (1983:522)
wacana/discourse diartikan
ANALISIS WACANA BY ERIK
CANDRA P 2010
1) Komunikasi pikiran melalui kata-kata,
penuangan gagasan, konversi
2) Karangan, karya tulis, ceramah, khotbah,
kuliah
• Menurut Edmondson( 1981:4), Wacana
merupakan peristiwa komunikasi yang
terstruktur, dimanifestasikan dalam
perilaku linguistik dan membentuk suatu
keseluruhan yang padu (uniter)

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Menurut Carlson(1983 xiii-xvi), Perilaku
linguistik dimanifestasikan dalam bentuk
ujaran berkesinambungan, unsur-
unsurnya berkaitan erat dan secara
gramatikal teratur rapi.
• Dari dua pendapat diatas maka wacana
dapat disebut rekaman kebahasaan yang
utuh tentang peristiwa komunikasi.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Menurut Tarigan (1987:27), wacana
merupakan satuan bahasa terlengkap dan
tertinggi diatas kalimat atau klausa dengan
koherensi dan kohesi tinggi yang
berkesinambungan serta mempunyai awal
dan akhir yang nyata dan disampaikan
secara lisan ataupun tulisan.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Syamsudin A.R (1999:13) menjelaskan
bahwa wacana merupakan rangkaian ujar
atau tindak tutur yang mengungkapkan
suatu subjek secara teratur(sistematis)
dalam kesatuan yang koheren dan
dibentuk oleh unsur segmental dan
nonsegmental.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Menurut Hasan Alwi dkk depdikbud (1993,43), wacana adalah
rentetan kalimat yang bertautan sehingga terbentuklah makna yang
serasi diantara kalimat-kalimat itu.
• Dari uraian teori di atas dapat disimpulkan bahwa wacana
merupakan satuan bahasa terlengkap yang dibentuk dari rentetan
kalimat yang kontinuitas, kohesif, dan koheren sesuai dengan
konteks situasi.

• Harimurti dalam kamus linguistik ( Gramedia, Pustaka Utama:1993),


Wacana adalah satuan bahasa terlengkap, dalam hierarki
gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.
Wacana dapat direalisasikan dalam bentuk karangan utuh (novel,
bukuk, seri ensiklopedia, dsb) paragraf atau kata yang membawa
amanat yang lengkap.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Harimurti dalam kamus linguistik ( Gramedia,
Pustaka Utama:1993), memberikan penjelasan
yang lebih lengkap. Wacana adalah satuan
bahasa terlengkap, dalam hierarki gramatikal
merupakan satuan gramatikal tertinggi atau
terbesar. Wacana dapat direalisasikan dalam
bentuk karangan utuh (novel, bukuk, seri
ensiklopedia, dsb) paragraf atau kata yang
membawa amanat yang lengkap.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
Senada dengan Harimurti
• D. Maingueneau dalam bukunya Initiation
aux methodes de l’analyse du discours,
mengungkapkan dua istilah
1) Istilah ujaran(enonce) ; untuk mengacu
pada satuan bahasa yang merupakan
realisasi dari tindak tutur “ acte de
parole/speech act” bila dilihat dari lingkup
ketat struktur linguistik
ANALISIS WACANA BY ERIK
CANDRA P 2010
2) Istilah wacana; bila dilihat dari situasi
komunikasinya ( baik terdiri dari satu kata,
satu kalimat maupun banyak kalimat,
meskipun tidak banyak wacana yang
hanya terdiri dari satu kalimat)

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Dari uraian-uraian teori diatas Okke dan Ayu
basuki ( 2009,12) menegaskan
1) penggunaan istilah wacana untuk satuan
bahasa yang komunikatif, yaitu yang sedang
menjalankan fungsinya.
2) Wacana harus mempunyai pesan yang jelas
dan besifat otonom, dapat berdiri sendiri.
3) Wacana dapat saja dipahami dari dukungan
situasi komunikasinya

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
meskipun tidak merupakan suatu kalimat
yang lengkap.
4) Pemahaman wacana harus
memperhitungkan konteks situasinya
karena akam mempengaruhi makna
wacana.
5) Wacana tersusun dalam struktur yang
jelas

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Wacana tidak mempunyai bentuk yang pasti,
dapat terdiri dari satu suku kata saja, satu
kalimat, satu paragraf, satu artikel, satu buku,
juga dapt terdiri dari beberapa buku, bahakan
satu bidang ilmu.

WACANA SEBAGAI SATUAN BAHASA YANG


KOMUNIKATIF MENUNJUKAN BAHWA
YANG TERPENTING DALAM WACANA
ADALAH KESATUAN MAKNA

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
Ciri-ciri Wacana:
1) Satuan gramatikal
2) Satuan terbesar, tertinggi atau
terlengkap
3) untaian kalimat-kalimat
4) Memiliki hubungan proporsional
5) Memiliki hubungan kontinuitas,
berkesinambungan
ANALISIS WACANA BY ERIK
CANDRA P 2010
6) Memiliki hubungan koherensi
7) Memiliki hubungan kohesi
8) Rekaman kebahasaa utuh dari peristiwa
komunikasi
9) Transaksiional atau interaksional
10) Mediumnya bisa lisan maupun tulisan
11) Sesuai dengan konteks atau kontekstual

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
Teks

• Banyak pendapat yang berbeda mengenai


apa yang dimaksud dengan teks
• Teks adalah realisasi wacana; teks
sebagai rekaman verbal suatu tindak
komunikasi. (Brown&Yule, 1983 dan 12)
• Halliday & Hasan dalam bukunya
Cohesion in English menyatakan bahwa.
teks adalah suatu satuan bahasa dalam
penggunaanya
ANALISIS WACANA BY ERIK
CANDRA P 2010
• Halliday menjelaskan bahwa teks bukanlah
suatu satuan gramatikal, seperti suatu klausa
atau kalimat dan teks tidak ditentutakn oleh
ukuran panjangnya.
• Teks sebaiknya tidak dilihat sebagai satuan
bentuk, melainkan satuan makna
• Hubungan teks dengan klausa atau kalimat
bukan karena bentuknya melainkan karena teks
biasa direalisasikan adalam kalimat.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Panjang teks bisa seberapa saja. Karena
teks bukan satuan gramatikal, maka teks
tidak terikat pada kalimat sebagai
satuannya dan bisa saja merupakan
satuan yang lebih kecil.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Masih menurut Halliday & Hasan dalam
bukunya yang diterjemahkan oleh Drs.
Asrudin Barori Tou, MA:1992),
Halliday&Hasan menyatakan bahwa teks
adalah bahasa yang berfungsi yaitu
bahasa yang sedang melaksanakan tugas
tertentu dalam konteks situasi.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Halliday menegaskan bahwa sifat teks
ialah meskipun teks itu bila kita tuliskan
tampak sekan-akan terdiri dari kata-kata
dan kalimat-kalimat, namun
sesungguhnya terdiri dari makna-makna.
Makna-makna ini harus dikodekan dalam
kata-kata dan struktur

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Halliday & Hasan melihat teks sebagai produk(
dapat direkam dan dipelajari karena memiliki
susunan tertentu yang dapat diungkapkan
dengan peristilahan yang sistematis)dan proses
( proses pemilihan makna yang terus menerus).
• Kedua kutipan Halliday dan Hasan menampilkan
gagasan yang sama yaitu teks merupakan
satuan makna dan teks adalah satuan bahasa
yang berfungsi

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Selain mengungkapakan persamaan kedua
kutipan halliday dan Hasan juga mengandung
perbedaan. Perbedaan tersebut adalah;
1) Teks bisa lebih singkat dari kalimat
2) Teks merupakan satuan yang lebih besar dari
kalimat
Pendapat Halliday & Hasan sapat disimpulkan
bahwa mereka menganggap bahwa teks dan
wacana memiliki pengertian yang sama

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
• Okke dan Ayu melihat pengertian istilah
teks tergantung dari penggunaannya.
Kadang teks memiliki makna seperti yang
diungkapkan oleh Brown & Yule yaitu
mempunyai rekaman verbal, baik lisan
maupun tulisan. Pengertian teks dalam
konteks ini lebih sempit dari wacana.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
Ciri Tekstualitas / Wacana
• Tujuh Ciri Tekstualitas/wacana
1. Koherensi
Keterkaitan unsur-unsur dunia teks, misalnya susunan
konsep atau gagasan; sehingga teks dapat dipahami
2. Kohesi
Keterkaitan unsur-unsur lahiriah suatu teks; kata-kata
yang kita lihat atau denga saling berkaitan dalam
suatu sekuen.

3. Intentionality
Sikap pengirim yang membentuk rangkaian peristiwa
menjadi suatu teks..

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
4. Acceptibility
Sikap penerima yang menjadikan
rangkaian peristiwa pengujaran dianggap
sebagai teks.
5. Informativity
Teks dapat sesuai dengan harapan
penerima dapat juga tidak.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
6. Situationality
Faktor-faktor yang menjadikan suatu
teks relevan atau tidak untuk suatu
peristiwa pengujaran.
7. Intertextulality
Teks tidak lahir dari kekosongan artinya
langsung maupun tidak langsung, suatu
teks mempunyai kaitan dengan teks lain.
ANALISIS WACANA BY ERIK
CANDRA P 2010
Acuan dalam wacana
1. Acuan tekstual
Acuan ini merupakan acuan yang terbentuk
dari unsur-unsur linguistik dan hadir dalam
teks, baik teks lisan maupun tertulis.
2. Acuan Situasional/ PRAGMATIK
Acuan ini terdiri dari unsur-unsur yang
mengacu pada situasi ruang, waktu dan objek
riil yang ada pada saat komunikasi terjadi dan
mendukung pengalihan pesan.

ANALISIS WACANA BY ERIK


CANDRA P 2010
ANALISIS WACANA BY ERIK
CANDRA P 2010

Anda mungkin juga menyukai