Termodinamika:
► Ilmu pengetahuan yang membahas energi dan
perubahannya di dalam sistem.
Energi : kemampuan untuk melakukan
usaha atau menyebabkan
perubahan.
Hukum I Termodinamika:
“Energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan, tapi dapat diubah dari satu bentuk
menjadi bentuk lain di dalam sistem dengan
jumlah tetap”
→ Hukum Kekekalan Energi
→ Digunakan untuk perhitungan (analisa) energi
sistem
1
Entropi: Derajat keacakan tingkat keadaan
zat, makin tinggi derajat keacakan
maka entropi makin besar dan makin
rendah derajat keacakan maka entropi
makin kecil.
► Hukum II Termodinamika atau Irrevesibilitas
→ Evaluasi keberlangsungan suatu proses
→ Peningkatan performansi (efisiensi) sistem
Penerapan termodinamika:
2
Sistem Termodinamika:
► Sejumlah zat atau suatu daerah di dalam
ruang yang menjadi kajian
Daerah di luar sistem dinamakan lingkungan dan
permukaan yang memisahkan sistem dari
lingkunan dinamakan batas sistem
Jenis sistem: sistem tertutup dan sisem terbuka
3
Sistem terbuka (volume atur)
Contoh:
Sistem tertutup: air panas di dalam termos, udara
di slinder piston motor bakar
Sistem terbuka: pompa, turbin, kompresor
4
Bentuk Energi
Energi Dalam, U:
→ Energi yang berkaitan dengan struktur dan
aktivitas molekul
Energi Kinetik:
→ Energi sebagai akibat gerakan relatif terhadap
suatu acuan
𝑚𝑉 2
𝐸𝑘 =
2
Energi Potensial:
→ Energi sebagai akibat ketinggian di dalam
medan garvitasi
𝐸𝑝 = mgz
Energi Total Sistem:
E = U + 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝
5
Sifat-sifat Sistem
Sifat (termodinamika):
► Ciri atau karakteristik yang dimilki sistem
Sifat ekstensif:
→ Sifat yang besarnya tergantung pada ukuran
sistem, contoh: massa, volume, energi.
Sifat intensif:
→ Sifat yang besarnya tidak tergantung pada
ukuran sistem, contoh: temperatur, tekanan,
massa jenis.
Tingkat keadaan:
► Kondisi sistem yang ditunjukkan oleh beberapa
sifat
Proses:
► Perubahan tingkat keadaan
Siklus:
► Rangkaian beberapa proses 6
Proses
Siklus
7
Sifat Zat Murni
Zat Murni:
► Zat yang memiliki komposisi kimia tetap pada
berbagai fasa (tingkat keadaan)
Contoh: air, nitrogen, helium, dan karbon dioksida
Tingkat keadaan – 4:
Setelah semua fasa cair menjadi uap, proses
pemanasan selanjutnya menaikkan temperatur uap.
Apabila uap ini didinginkan mulai terbentuk
kondensat (mengalami kondensasi) dinamakan uap
jenuh.
Tingkat keadaan – 5:
Tingkat keadaan uap tanpa adanya kondensat (fasa
cair) dinamakan uap superpanas.
9
Tahapan perubahan fasa air
10
Diagram T - v pemanasan air
pada tekanan konstan 1 atm
Digrram T – v
pemanasan air pada
berbagai tekanan konstan
11
Diagram T – v dan diagram p – v untuk zat murni
12
Menentukan sifat-sifat air
17
Soal latihan: Sifat-sifat H2O (Air)
Kualitas uap:
𝑚𝑢𝑎𝑝 1
𝑥= = = 0,25
𝑚𝑢𝑎𝑝 +𝑚𝑐𝑎𝑖𝑟 1+3
Volume jenis:
𝑣 = 𝑣𝑓 + 𝑥 𝑣𝑔 − 𝑣𝑓 = 0,001061 + 0,25 0,8857 − 0,001061 = 0,2222 𝑚3 Τ𝑘𝑔
Energi dalam jenis:
𝑢 = 𝑢𝑓 + 𝑥 𝑢𝑔 − 𝑢𝑓 = 𝑢𝑓 + 𝑥𝑢𝑓𝑔 = 504,49 + 0,25 2025,0 = 1010,74 𝑘𝐽 Τ𝑘𝑔
Entalpi jenis:
ℎ = ℎ𝑓 + 𝑥ℎ𝑓𝑔 = 504,70 + 0,25 2201,9 = 1055,18 𝑘𝐽 Τ𝑘𝑔
Entropi jenis:
𝑠 = 𝑠𝑓 + 𝑥𝑠𝑓𝑔 = 1,5301 + 0,25 5,5970 = 2,9293 𝑘𝐽 Τ𝑘𝑔. 𝐾
18
Tabel R-12 Jenuh - temperatur
19
Tabel R-12 Superpanas
20
Tabel R-12 Jenuh - tekanan
21
Soal latihan: R-12 (Refrijeran-12) . . . . . . . . . (Freon-12)
22
► Temperatur: T = - 18,49C
► Kualitas R-12:
𝑣 = 𝑣𝑓 + 𝑥 𝑣𝑔 − 𝑣𝑓 pada 160 kPa
0,02 = 0,0006876 + 𝑥 0,1031 − 0,0006876
→ 𝑥 = 0,188
► Entalpi jenis:
ℎ = ℎ𝑓 + 𝑥ℎ𝑓𝑔
ℎ = 19,18 + 0,188 160,23 = 49,3 𝑘𝐽Τ𝑘𝑔
► Massa bagian fasa gas:
𝑚𝑔𝑎𝑠 = 𝑥𝑚𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = 0,188 4𝑘𝑔 = 0,752𝑘𝑔
► Volume bagian fasa gas:
𝑉𝑔𝑎𝑠 = 𝑚𝑔𝑎𝑠 𝑣𝑔 = 0,753 𝑘𝑔 0,1031 𝑚3 Τ𝑘𝑔 = 0,0775 𝑚3 = 77,5 𝐿
23
Hukum Kekekalan Energi untuk Sistem Tertutup
24
Sistem adiabatis
25
Bentuk Kerja Mekanikal
2
𝑊 = 1 𝑝 𝑑𝑉
► Kerja poros
𝑊 = 2𝜋𝑛𝑇
26
Contoh-contoh soal:
1. Hitunglah perubahan energi dalam
sistem.
Penyelesaian:
15 − 3 − −6 = ∆𝑈
→ ∆𝑈 = 18 𝑘𝐽
Contoh soal:
1 kg cair jenuh H2O pada 200 kPa di dalam perangkat
silinder piston dipanaskan pada tekanan konstan hingga
mencapai uap jenuh. Berapakah panas yang dibutuhkan.
Penyelesaian:
Karena selama proses pemanasan berlangsung ada kerja
yang dilakukan maka persamaan energi dapat dinyatakan
sbb:
Contoh soal:
1 kg superpanas R-12 di dalam tangki kaku pada 0,4 MPa
dan 50 ºC didinginkan hingga mencapai tekanan 0,1 MPa.
Berapakah panas yang dilepaskan selama proses
pendinginan berlangsung.
29
Penyelesaian:
Selama proses pendinginan, volume R-12 (tangki kaku) konstan:
𝑉1 = 𝑉2
atau,
𝑣1 = 𝑣2 = 0,05207 𝑚3 Τ𝑘𝑔
Volume awal:
𝑉1 = 1𝑘𝑔 0,05207 𝑚3 Τ𝑘𝑔 = 0,052 𝑚3 = 5,2 𝑙
Karena v1 < vg pada 0,1 MPa (vg = 0,160 m³/kg), maka tingkat
keadaan adalah campuran gas – cair R-12.
Kualitas 2:
𝑣2 = 𝑣𝑓 + 𝑥2 𝑣𝑔 − 𝑣𝑓 pada 0,1 MPa
0,05207 = 0,0006719 + 𝑥2 0,160 − 0,0006719
→ 𝑥2 = 0,322
Energi dalam jenis 2:
𝑢2 = 8,71 + 0,322 158,15 − 8,71 = 56,83 𝑘𝐽Τ𝑘𝑔
Panas yang dilepaskan:
𝑄 − 𝑊 = ∆𝑈
𝑄 + 0 = 𝑚 𝑢2 − 𝑢1 = 1𝑘𝑔 56,83 − 198,11 𝑘𝐽Τ𝑘𝑔
→ 𝑄 = − 141,3 𝑘𝐽
30
HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA
UNTUK SISTEM TERBUKA
1 1
𝑄ሶ − 𝑊ሶ = 𝑚ሶ ℎ2 + 𝑉2 2 + 𝑔𝑧2 − ℎ1 + 𝑉1 2 + 𝑔𝑧1
2 2
𝑄ሶ 𝑊ሶ 1 1
− = ℎ2 + 𝑉2 2 + 𝑔𝑧2 − ℎ1 + 𝑉1 2 + 𝑔𝑧1
𝑚ሶ 𝑚ሶ 2 2
31
1 1
𝑞 − 𝑤 = ℎ2 + 2 𝑉2 2 + 𝑔𝑧2 − ℎ1 + 2 𝑉1 2 + 𝑔𝑧1
Ket:
g = percepatan gravitasi
h = entalpi
m = laju aliran massa
Q, q = panas
V = kecepatan
W, w = daya
z = tinggi
Subskrip 1 dan 2 menyatakan sisi masuk dan keluar
massa.
Sistem terbuka (volume atur):
- turbin - difusor
- kompresor - pompa
- katup - penukar kalor
- nosel - dan lain-lain.
32
Sistem terbuka - aliran stedi
Latihan:
Hitunglah laju aliran massa
uap air yang dibutuhkan turbin.
Penyelesaian:
Persamaan energi
0 − 5000
1 1 1
= 𝑚ሶ ቈ 2361,73 + 1802 + 9,81.6.
2 1000 1000
33
Laju aliran massa uap air:
5000 𝑊
𝑚ሶ = Τ
= 5,74 𝑘𝑔Τ𝑠
870,96𝑘𝐽 𝑘𝑔
Latihan:
Hitunglah daya yang dibutuhkan
kompresor.
Penyelesaian:
Udara dianggap sebagai gas ideal,
sifat-sifat udara dicari pada tabel
(A-17) gas ideal udara.
34
Latihan: Katup Ekspansi
35
Penyelesaian:
Persamaan energi:
1 1
𝑄ሶ − 𝑊ሶ = 𝑚ሶ ℎ2 + 2 𝑉2 2 + 𝑔𝑧2 − ℎ1 + 2 𝑉1 2 + 𝑔𝑧1
→ Asumsi-asumsi/idealisasi,
𝑄ሶ = 0 𝑉1 = 𝑉2
𝑊ሶ = 0 𝑧1 = 𝑧2
Persamaan energi menjadi,
0 = 𝑚ሶ ℎ2 − ℎ1
→ ℎ2 − ℎ1 = 0
ℎ1 = ℎ2 . . . . . . . (isentalpi)
Entalpi R-12:
→ ℎ1 = ℎ𝑓 𝑝𝑎𝑑𝑎 800 𝑘𝑃𝑎 = 67,30 𝑘𝐽Τ𝑘𝑔
→ ℎ2 = ℎ𝑓 + 𝑥2 ℎ𝑓𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 120 𝑘𝑃𝑎
67,30 = 12,66 + 𝑥2 163,48
Kualitas R-12:
67,30−12,66
𝑥2 = = 0,334
163,48
Temperatur R-12 keluar katup:
𝑇2 = −25,74 0 𝐶 36
Latihan: Nosel
38
KUIS
39
Latihan: Penukar Kalor (HE)
Latihan: Pompa
Apabila diameter pipa masuk
dan keluar pompa dianggap
sama serta perbedaan
ketinggian diabaikan, hitunglah
(a) daya air
(b) efisiensi mekanis. 40
Siklus Termodinamika
41
Mesin Carnot
Mesin Kalor:
► mengubah energi panas menjadi energi mekanik
43
1 → 2 proses pemanasan fluida kerja secara isotermal
2 → 3 proses ekspansi fluida kerja secara isentropik
3 → 4 proses pendinginan fluida kerja secara isotermal
4 → 1 proses kompresi fluida kerja secara isentropik
𝑇𝐿
𝜂𝐶 = 1 −
𝑇𝐻
TH = temperatur proses pemanasan fluida kerja, dan
TL = temperatur pendinginan fluida kerja pada mesin Carnot.
→ satuan T = K atau R.
Kebalikan siklus Carnot:
> Mesin pendingin
> Pompa kalor
44
Mesin Pendingin
𝑄𝑙
𝐶𝑂𝑃 =
𝑤𝑛𝑒𝑡
45
Pompa Kalor
46
Siklus Brayton
Asumsi :
■ Udara sebagai fluida kerja dianggap gas ideal
■ Panas jenis udara konstan
Kompresor (proses 1→2)
● Berlangsung secara isentropik (s1 = s2)
> Daya kompresor: Pers. HKE utk Volume Atur
𝑊𝐾𝑠 = 𝑚 ℎ2 − ℎ1 = 𝑚𝑐𝑝 𝑇2 − 𝑇1
> Perbandingan temperatur:
𝑇2 𝑝2 𝑘−1Τ𝑘
=
𝑇1 𝑝1
𝑝 𝑘−1Τ𝑘
2
→ 𝑇2 = 𝑇1 𝑝1
Ket:
= perbandingan tekanan kompresor
𝑝2
𝑝1
k = perbandingan panas jenis udara, k = 1,4
𝑐𝑝
𝑘= 𝑐𝑣
49
Pemanas (2→3)
Asumsi :
● Prosesnya berlangsung pada tekanan konstan (p2 = p3)
> Panas yang dibutuhkan:
𝑄𝐻 = 𝑚 ℎ3 − ℎ2 = 𝑚𝑐𝑝 𝑇3 − 𝑇2
Temperatur T3 menjadi salah satu batasan dalam
perancangan kondisi kerja sistem pembangkit
turbin gas; berkaitan dengan kekuatan material
sudu turbin.
Pemanas: ruang bakar
> Reaksi pembakaran bahan bakar fosil
𝑚 𝑚
𝐶𝑛 𝐻𝑚 + + 𝑛 𝑂2 → 𝐻 𝑂 + 𝑛𝐶𝑂2 + 𝑃𝑎𝑛𝑎𝑠
4 2 2
T3 merupakan temperatur gas api hasil reaksi
proses pembakaran.
50
Turbin gas (3→4)
Asumsi :
■ Prosesnya berlangsung secara isentropik (s3 = s4)
> Daya turbin
𝑊𝑇 = 𝑚 ℎ3 − ℎ4 = 𝑚𝑐𝑝 𝑇3 − 𝑇4
Perbandingan temperatur:
𝑇3 𝑝3 𝑘−1Τ𝑘
=
𝑇4 𝑝4
Ket:
𝑝3
= perbandingan tekanan turbin
𝑝4
51
Pendingin (4→1)
Asumsi :
■ Prosesnya berlangsung pada tekanan konstan (p4 = p1)
> Panas yang dilepaskan:
𝑄𝐶 = 𝑚 ℎ4 − ℎ1 = 𝑚𝑐𝑝 𝑇4 − 𝑇1
𝑊𝑛𝑒𝑡
𝜂𝑡ℎ = 𝑥100%
𝑄𝑖𝑛
Daya neto:
𝑊𝑛𝑒𝑡 = 𝑊𝑇 − 𝑊𝐾
Panas masukan:
𝑄𝑖𝑛 = 𝑄𝐻
𝑊𝐾
𝑏𝑤𝑟 =
𝑊𝑇 52
Contoh soal: 9-78 (Yunus & Boles)
53
SIKLUS RANKINE
54
Analisa energi
Pompa: proses 1 → 2
> daya pompa isentropik (adiabatis dan reversibel)
𝑊𝑃 = 𝑚 ℎ2 − ℎ1 ≈ 𝑚𝑣1 𝑝2 − 𝑝1
𝑊𝑇 −𝑊𝑃
𝜂𝑡ℎ = 𝑥100%
𝑄𝐻
56
Motor Bakar Torak
57
Siklus Otto
58
Siklus Diesel
59