3) Diagnosis Komunitas-Blok25fk
3) Diagnosis Komunitas-Blok25fk
(Community Diagnosis)
Ekonomi Pendidikan
Com, Core Keamanan dan
Komunikasi transportasi
Kesehatan
Politik dan
dan sosial
Pemerintahan
Diagnosis komunitas
Stressor Reaksi
Perreencanaan
IDENTIFIKASI Pelaksanaan
KOMUNITAS:
COMM.CORE+
Evaluasi
7 SUBSISTEM
Community Core
1. Community core:
• Data karakteristik sosio-demografi kelompok atau
komunitas,
• vital statistics,
• nilai-nilai
• kepercayaan/agama.
Delapan Subsistem
2. Delapan subsystems yg mempengaruhi komunitas
(Betty Neuman):
1. Subsistem Lingkungan fisik (Perumahan)
2. Subsistem Pendidikan (sarana pendidikan ?)
3. Subsistem Transportasi dan keamanan
4. Subsistem Politik dan Kebijakan Pemerintahan
5. Subsistem Pelayanan sosial dan kesehatan
6. Subsistem Komunikasi
7. Subsistem Ekonomi
8. Subsistem Rekreasi
Analisis Komunitas
• Adalah proses mengkaji data untuk merumus
kan kekuatan, kebutuhan, hambatan, peluang,
kesiapan, dan sumberdaya.
• Hasil analisis adalah “profil komunitas”
Analisis Komunitas (cont.)
• Untuk analisis, penilaian data dikategorikan
sbb:
– Demograpi
– Lingkungan
– Socioeconomic
– Sumber daya dan pelayanan kesehatan
– Kebijakan kesehatan
– Sifat khusus dari komunitas sasaran.
Profil komunitas
1. Nama wilayah tempat komunitas bersangkutan
(kota, kec, kelurahan/desa)
2. Nama lokasi keberadaan komunitas sasaran
3. Gambaran singkat wilayah (topografi dan vegetasi)
4. Adat istiadat dan kepercayaan masyarakat
5. Kelompok agama yg utama
6. Kegiatan ekonomi (sumber pendapatan)
7. Sarana ekonomi (pasar, toko)
8. Sarana transportasi
• 9. Sarana komunikasi
• 10.Sarana penyediaan air bersih
• 11.sarana sanitasi
• 12.Perumahan (kondisi dan pola bangunan)
• 13. Sekolah dan sarana pendidikan lain
• 14. Sarana kesehatan (RS, klinik, puskesmas, tokok obat, duukun)
• 15. Pola penyakit (Penyebab utama ggn kes, jenis peny plg
banyak, mslh kes khusus)
• 16. Perilaku sehat dan sakit (kemana mencari pertolongan ketika
sakit, apa yg dilakukan utk mencegah penyakit, apa peranan
pengobatan tradisional dlm yankes)
Definisi Diagnosis Komunitas
• Diagnosis Komunitas secara umum merujuk ke
identifikasi dan kuantifikasi masalah kesehatan didalam
sebuah komunitas secara keseluruhan terkait mortality
and morbidity rates and ratios, dan identifikasi risiko
atau kebutuhan pelayanan kesehatan.
• WHO” A quantitative and qualitative description of the
health of community and the factors which influenzae
their health. It identifies problems, proposes areas for
improvement and stimulates action”
Proses Community Diagnosis
• Sebuah alat memeriksa sekumpulan dan
statistik sosial guna mengetahui situasi lokal,
untuk menentukan kebutuhan kesehatan
masyarakat.
Diagnosis Komunitas
• Tercapai dari kesimpulan yg diambil dari
analisis data yg meliputi 3 area pembahasan:
– Status kesehatan komunitas
– Determinan kesehatan komunitas
– Potensi komunitas yg dapat dikembangkan
Tujuan/Misi Diagnosis komunitas
• Tujuan/misi dari suatu Diagnosis komunitas adalah
untuk:
1. Analisis status kesehatan dari masyarakat;
2. Evaluasi sumberdaya kesehatan, pelayanan dan sistem
pelayanan kes dalam masyarakat;
3. Menilai sikap terhadap pelayanan kesehatan dan issu
terkait;
4. Menentukan prioritas, memantapkan tujuan dan
menentukan rencana aksi untuk memperbaiki status
kesehatan masyarakat
5. Memantapkan data dasar Epidemiologi untuk mengukur
perbaikan status kes masyarakat dari waktu ke waktu.
• Komunitas di diagnosis menggunakan:
Health Indicators
Indikator kesehatan adalah variabel-
variabel digunakan untuk menilai derajat
kesehatan komunitas serta faktor-faktor yg
mempengaruhinya.
Karakteritik Indicator:
• a. Harus valid, i.e., Mengukur apa yg seharusnya diukur;
LINGKUNGAN
PELAYANAN KESEHATAN
KEADAAN
LINGKUNGAN DERAJAT KES
MORBI
(1)YANKES/, DITAS
(2)SB.DAYA KES,
(3)MANAJEMEN MORTA
PERILAKU KE LITAS
KESEHATAN,
MASYARAKAT ARAH
(4) KONTRIBUSI
SEKTOR-SEKTOR
STATUS
TERKAIT GIZI
Indikator Morbiditas
Angka Kesakitan Malaria per-1.000 penduduk: 5
Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+: 85
Prevalensi HIV (Persentase kasus terhadap penduduk berisiko):
0,9
Angka “ Acute Flaccid Paralysis” Anak Usia <15 tahun per-
100.000 Anak: 0,9
Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000
penduduk: 2
Ekonomi Pendidikan
Com, Core Keamanan dan
Komunikasi transportasi
Kesehatan
Politik dan
dan sosial
Pemerintahan
Diagnosis komunitas
Stressor Reaksi
Perreencanaan
IDENTIFIKASI Pelaksanaan
KOMUNITAS:
COMM.CORE+
Evaluasi
7 SUBSISTEM
Sistimatika Diagnosis komunitas
• Pengumpulan data
• Pengolahan, penyajian dan Analisis data
• Penentuan Prioritas masalah kesehatan
• Diagnosis komunitas
Apa diagnosis komunitas 1
di RW X, kelurahan A?
• KK yg tdk punya jendela 19,46 %
• Jendela tdk dibuka12,45 %
• Pencahayaan ruangan remang2 21,40%, gelap 7,0%
• Jarak sumber air dg.WC (<10m) 15,93%
• Penampungan air yg terbuka 26,85 %
• Kondisi air berbau 3,50% berasa 1,17%, berwarna
3,11 %
• Tempat penampungan sampah yg kondisinya terbuka
44,85%
• Tdk ada tempat penampungan sampah 35,41 %,
• SPAL tergenang 14,79%, kead.lingkungan sering
banjir 26,46
• Sumber 40,91 %, sumur gali ,17%
• Binatang yg ditemukan: nyamuk 35,02%, lalat 32,02
%, kecoa 1,56 %, tikus 27,63%
• Penyakit yg diderita anggota keluarga:diare 9,09%,
ISPA 40,91%, DHF 1,83 %, Tifoid 2,73%, TBC 1,82 %,
hepatitis 0,91 %
Apa diagnosis komunitas 2
di RW X, kelurahan A?
• Balita balita tdk punya KMS 12,50%, tdk mengerti isi
KMS 12,86%
• BB balita turun 2,86%, tetap 8,57%
• Balita yg tdk yg mengunjungi posyandu 21,25 %
• Balita yg tdk mendapat vitamin A 5,0%
• Balita tidak dimunisasi 1,25 %, tidak lengkap 16,25%
• Ibu dg balita yg tidak meneteki 14,81%
• Status gizi buruk 1,25%, Gizi sedang 20,0%
Apa diagnosis komunitas 3
di RW X, kelurahan A?
• Jumlah lansia 86 org, usia 60-69 th 53 org, 70-
79 th 22 org, dan>80 th 11 org
• Jumlah lansia yg sakit 54 org
• Tdk ada posyandu lansia, tdk ada kader
kelompok usila
• DM 29 og, Hipertensi 23 org, Gangguan fungi
ginjal 9 org, lain-lain 22 org.
Apa diagnosis komunitas 4
di RW X, kelurahan A?
• Remaja merokok 87,50%
• Remaja minum Minuman keras (miras) 12,50%
• Karang taruna yg tidak aktif.
Diagnosis Komunitas di Desa
• Diagnosis Komunitas 1
– Risiko gangguan kesehatan akibat lingkungan
(diare, DHF, malaria dll),
– Faktor determinan/faktor risiko ?
– Potensi yg dapat dikembangkan?
Diagnosis Komunitas di Desa
• Diagnosis Komunitas 2
– Risiko gangguan tumbuh kembang balita
– Faktor determinan/faktor risiko ?
– Potensi yg dapat dikembangkan?
Diagnosis Komunitas di Desa
• Diagnosis Komunitas 3
– Risiko gangguan kesehatan Lansia
– Faktor determinan/faktor risiko ?
– Potensi yg dapat dikembangkan?
Diagnosis Komunitas di Desa
• Diagnosis Komunitas 4
– Risiko kenakalan remaja
– Faktor determinan/faktor risiko ?
– Potensi yg dapat dikembangkan?
Laporan Diagnosis komunitas
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Metode Diagnosis komunitas
4. Hasil Diagnosis Komunitas
5. Peembahasan
6. Kesimpulan dan Saran
Laporan Diagnosis komunitas
1. Pendahuluan
• Latar belakang (Puskesmas dan masalah kes yg akan
dikaji)
• Pernyataan masalah(Ada komuunitas tertentu yg butuh
yankes secara khusus)
• Tujuan:
– Menyusun profil komunitas
– Menetapkan masalah kes komunitas
– Menyusun langkah perbaikan
• Manfaat
Laporan Diagnosis komunitas
2. Tinjauan Pustaka
– Topik kes khusus yg diteliti (Buku teks)
– Peran puskes dlm penatalaks prog kes mas(dasar
pedoman puskes)
– Konsep dan langkah pelaks. Diagnosis komunitas
3. Metode diagnosis komunitas
– Metode diagnosis kom(daerah kerja, jenis data,sumber dt,jenis
indikator kes)
– Daftar indikator kes (Tk kes yg diharapkan
– Langkah diagnosis kom(tetapkan cakupan, situasi setempat, pul data,
identi mslh,, prioritas mslh, piliha cara penyelesaian yg mampu
laksana)
Laporan Diagnosis komunitas
4. Hasil Diagnosis Komunitas
– Profil komunitas umum (data sekunder)
• Data geografi, demografi, ssumber daya kesehatan yg
ada, sarana pelayanan kes yg ada
– Status kesehatan masyarakat (primer)
• Prevalensi masalah kes masy
• Faktor determinan kes: termasuk perilaku kes masy
• Potensi yg dimiliki
Laporan Diagnosis komunitas
5. Pembahasan
– Identifikasi masalah kes masy
– Prioritas masalah kes masy
– Identifikasi sarana kes yg ada
– Penyusunan upaya perbaikan kes
– Cara pemilihan terpilih
– Langkah puskes untuk mengatasi maslah kes
masy tsb
Laporan Diagnosis komunitas
6. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
– Profil komunitas
– Prioritas masalah kes masyarakat dan faktor
determinannya
– Langkah perbaikan masalah kes
Saran
– Apa yg harus dilakukan puskes
Topik
• Kesehatan komunitas kelompok usia
– Masalah Kesehatan kel/komunitas bayi balita
– Masalah kes kel/kelompok bayi balita
– Masalah kes kel/kelompok remaja
– Masalah kes kel usia lanjut
• Kesehatan menurut kelompok pekerjaan
– Masalah kes kel/komunitas pengrajin emas
– Masalah kes komunitas pekerja tambang
• Kesehatan menurut sosial ekonomi
– Masalah kes. Pada kel.komunitas pemukiman lingkungan tidak
sehat
Terima kasih
Pelaksanaan diagnosis komunitas
• Pemilihan topik
• Penentuan komunitas
• Pengumpulan data sekunder
• Penyusunan profil komunitas
• Siapkan Perangkat survei
• Pengumpulan data primer
• Analisis data primer dan sekunder
• Diagnosis dan faktor terkait
• Alternatif solusi pemecahan/penatalaksanaan
• Solusi yg mampu dilaksanakan
Komunitas berisiko
• Menurut siklus hidup:
– Komunitas bayi& Komunitas balita
– Komunitas remaja
– Komunitas ibu hamil
– Kom lansia
– Komunitas penderita penyakit tertentu (DM, TB dll)
• Menurut lingkungan
– Komunitas perkampungan kumuh
Keluarga sehat
1. Keluarga ikut KB
2. Ibu melahairkan di faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bagi mendapat ASI eklsuif selama 6 bulan
5. Balita mendapat pemantauan pertumbuhan
6. Penderita TB paru mendapat pengobatan sesuai
standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara
teratur
• 8.Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tdk ditelantarkan
• 9.anggota keluarga tdk ada yg merokok
• 10.Keluarga memp akses/memiliki sarana air
bersih
• 11. Keluarga memp akses/menggunakan
jamban sehat
• 12.Keluarga sudah menjadi anggota JKN