Anda di halaman 1dari 13

AKUNTAN DAN TANGGUNGJAWAB PROFESIONAL

Kasus Phar Mor, Inc

Oleh :

• NIA AZURA SARI (1710246063)


• NUR FITRIANA (1710246064)
• RIA EKA YULIANA (1710246067)
• YOSI HERMITA (1710246089)
Latar Belakang

• Profesi akuntan publik bertujuan untuk memberikan penilaian atas


keandalan (reliability) informasi akuntansi yang disajikan
perusahaan dalam laporan keuangan.
• Banyak profesional akuntansi dan hukum yakin bahwa penyebab
utama tuntutan hukum kepada kantor akuntan publik adalah
kurangnya pemahaman para pemakai laporan keuangan atas dua
konsep yaitu perbedaan antara kegagalan bisnis dan kegagalan
audit serta perbedaan antara kegagalan audit dan risiko audit
Kegagalan bisnis (Business Failure) terjadi apabila bisnis tersebut
tidak mampu mengembalikan pinjamannya atau memenuhi
harapan para investor karena keadaan ekonomi atau bisnis, seperti
resesi, keputusan manajemen yang buruk, atau persaingan yang
tak terduga dalam industri itu.

Kegagalan audit (audit failure) terjadi apabila auditor


mengeluarkan pendapat audit yang tidak benar karena gagal
memenuhi persyaratan standar audit

Risiko audit merupakan kemungkinan bahwa auditor akan


menyimpulkan, setelah melaksanakan audit yang memadai, bahwa
laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar, sedangkan dalam
kenyataannya mengandung salah saji yang material.
  Rumusan Masalah

• Apa itu profesi akuntan?


• Bagaimana tanggung jawab profesional seorang akuntan publik?
• Bagaimana contoh dari kasus pelanggaran tanggung jawab
profesional yang dilakukan oleh para akuntan publik?
Pengertian Profesi Akuntan

• Menurut International Federation of Accountants dalam Agoes & Ardana (2009)


yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan akuntan
publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau
dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.

• Sedangkan berdasarkan ketentuan PMK Nomor 25/PMK.01/2014, seseorang


dapat disebut sebagai akuntan jika telah memenuhi salah satu persyaratan yaitu
harus lulus pendidikan profesi akuntan atau lulus ujian sertifikasi akuntan
profesional yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bekerjasama
dengan Ikatan Akuntan Indonesia.
Tanggung Jawab Akuntan Publik

1. Tanggung jawab moral (moral responsibility)

2. Tanggung jawab professional (professional responsibility)

3. Tanggung jawab hukum (legal responsibility)


• Tanggung jawab untuk mendeteksi
kecurangan

• Tanggung jawab untuk melaporkan


Boynton, kecurangan
Johnson
dan Kell • Tanggung jawab untuk mendeteksi
(2002) tindakan melanggar hukum yang
dilakukan klien

• Tanggung jawab untuk melaporkan


tindakan melanggar hukum
Kewajiban Menurut Common Law

• Kewajiban kepada klien


Seorang akuntan bertanggungjawab kepada klien sesuai dengan
hukum kontrak atau tort law (hukum yang mengatur tentang
tuntutan ganti rugi).
• Kewajiban kepada pihak ketiga
Kewajiban akuntan publik kepada pihak ketiga yaitu jika terjadi
kerugian pada pihak penggugat karena mengandalkan laporan
keuangan yang menyesatkan.
Standar Profesional Akuntan Publik

• Kode Etik Profesi Akuntan Publik


• SA Seksi 110 – Tanggung Jawab dan Fungsi Auditor Independen
• SA Seksi 220 – Independensi
• SA Seksi 230 – Penggunaan Kemahiran Professional Dengan Cermat
dan Seksama dalam Pelaksanaan Pekerjaan Auditor
• SA Seksi 316 – Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit Laporan
Keuangan
• SA Seksi 317 – Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum oleh Klien
Kode Etik Profesi
Akuntan Publik

• Prinsp integritas
• Prinsip objektifitas
• Prinsip kompetensi serta sikap
kecermatan dan kehati-hatian
professional
• Prinsip kerahasiaan.
• Prinsip perilaku professional
Kasus
Phar Mor
Phar Mor, Inc didirikan oleh Michael I. Monus atau biasa disebut Mickey
Inc. Monus dan David S. Shapira di tahun 1982, termasuk perusahaan terbesar
di Amerika Serikat yang dinyatakan bangkrut pada bulan Agustus 1992
berdasarkan perundang-undangan U.S. Bangkruptcy Code. Phar mor
merupakan perusahaan retail yang menjual produk yang cukup bervariasi,
mulai dari obat-obatan, furniture, elektronik, pakaian olah raga hingga
videotape.

Sejarah mencatat kasus Phar Mor, Inc sebagai kasus yang melegenda di
kalangan auditor keuangan.

Eksekutif Phar Mor sengaja melakukan fraud untuk mendapat keuntungan


financial yang masuk ke dalam saku pribadi individu di jajaran top
manajemen perusahaan.
Bentuk penipuan yang dilakukan oleh Monus dan asistennya

• Penggelapan dana
• Kelebihan laba
• Pembayaran awal yang diakui sebagai pendapatan saat diterima,
• Meningkatkan kuantitas persediaan,
• Membuat dua buku catatan akuntansi, dan menyiapkan dua versi
laporan keuangan bulanan
KESIMPULAN KASUS Phar Mor, Inc

• Bahwa pihak manajemen perusahaan telah melakukan fraud dengan melibatkan staf KAP
Cooper & Lybrand. Stafdari KAP Cooper & Lybrand terbukti telah melanggar
tanggungjawab dan prinsip etika akuntan publik diantaranya tanggungjawab moral,
tanggungjawab profesional (tanggungjawab terhadap profesi), serta prinsip
independensi, integritas dan objektivitas yang harusnya diterapkan oleh para akuntan
publik dalam menjalankan setiap pekerjaannya
• Dalam kasus Phar Mor Inc, setidaknya manajemen telah membuktikan satu dari tiga
unsur The fraud Triangle yaitu insentive, dimana top manajemen sengaja merekrut staf
dari KAP Cooper & Librand dengan insentive berupa posisi sebagai Vice President bidang
financial dan kontroler, yang dikemudian hari ternyata terbukti turut terlibat aktif
dalam fraud di Phar Mor Inc.
• Lemahnya lingkungan pengendalian (control environment) yang terdapat di Phar Mor Inc.

Anda mungkin juga menyukai