Terapi-Cairan-Perioperatif - Edi
Terapi-Cairan-Perioperatif - Edi
I. Cairan Kristaloid :
- berisi elektrolit
- BM kecil
- contoh : RL, Ringer asetat, NaCl 0.9%, D5 in saline, RD5
II. Cairan Koloid :
- berisi polisakarida
- BM besar→ tidak akan keluar dari membran kapiler dan tetap
berada dalam pembuluh darah maka sifatnya hipertonik, dan dapat
menarik cairan dari luar pembuluh darah.
- contoh : HAES, dextran, gelatin, albumin
Contoh cairan kristaloid:
1. Normal Salin
- komposisi (mmol/l): Na: 154, Cl: 154
- Indikasi: resusitasi, diare, luka bakar, gagal
ginjal akut.
2. RL (Ringer laktat)
- keunggulan: komposisi elektrolit dan
konsentrasinya serupa cairan ekstrasel.
Natrium:kation utama plasma darah dan
menentukan tekanan ismotik. Clorida : anion
utama plasma darah. Kalium: kation terpenting di
intraseluler, untuk konduksi saraf dan otot.
Indikasi: dehidrasi, syok hipovolemik.
3. Ringer Asetat
- Cairan kristaloid isotonik
- Asetat di metabolisme diotot ( jika laktat di met
di hati)
- Metabolismelebih cepat 3-4x di banding laktat.
- Memiliki komposisi mirip dengan plasma.
- Indikasi: resusitasi, diare, luka
bakar,maintenance durante operasi, pasien
stroke ( karena tdk menambah oedem otak),
cairan pada gangguan ungsi hati berat seperti
sirosis hepatis dan asidosis laktat.
CAIRAN KOLOID:
1. Albumin
- Koloid alami dan menguntungkan karena
volume yg dibutuhkan lebih kecil, efek
koagulopati lebih rendah, resiko akumulasi
didalam jaringan lebih rendah dibanding starch.
- Indikasi:
Pengganti vol plasma atau protein pada syok
hipovolemia, hipoalbuminemia,
hipoproteinemia,operasi
2. HES (hidroxyetyl Starches)
- indikasi: resusitasi post trauma yg menurunkan
permeabilitas pembuluh darah sehingga dapat
menurunkan resiko kebocoran kapiler.
- Kontraind: operasi cardiopulmonary bypass
karena dapat meningkatkan resiko perdarahan
post operasi.
VOLUME EFFECT OF INFUSION
Infusion 1000 ml Ringer laktat :
Intravascular : 200 ml
Interstitial : 800 ml
Infusion 1000 ml dextrose 5%
Intravascular : 85 ml
Interstitial : 255 ml
Intrasellular : 660 ml
Infusion 1000 ml albumin 5%
Intravascular : 1000 ml
KEBUTUHAN CAIRAN PEMELIHARAAN:
1. BB 10 kg pertama : 4 ml/kg/jam
atau 100 ml/kg/hari
2. Tambahan 10 kg kedua : 2 ml/kg/jam
atau 50 ml/kg/hari
3. Lebih 20 kg : 1 ml/kg/jam atau
20 ml/kg/hari
Penatalaksanaan
Pra bedah :
Sebelum dilakukan pembedahan harus diamati dan ditentukan
penderita dalam kondisi normovolume
Pada penderita yang mengalami dehidrasi (akibat muntah,
intake < atau ke 3 rd space) harus diresusitasi cairan dulu.
Penderita yang mengalami perdarahan hebat diupayakan
tanda vital optimal.
Produksi urin yang diharapkan 0,5 – 1 cc/kgBB/jam
Perhatikan :
1. Kekurangan cairan pra bedah
2. Kebutuhan untuk pemeliharaan
3. Perdarahan
PENGGANTIAN CAIRAN PADA OPERASI
SESUAI STRESS OPERASI ( JENIS PEMBEDAHAN)
Dewasa
Ringan : 4 cc/kgBB/jam
Sedang : 6 cc/kgBB/jam
Berat : 8 cc/kgBB/jam
- Masuknya mikroorganisme
- Phlebitis
- Pemberian yang berlebihan
akan mengancam jiwa
SELAMAT BELAJAR
Sampai Jumpa Kembali
PERHITUNGAN TETESAN INFUS:
Tetes/menit:
jumlah yang diberikan x faktor tetesan
Waktu pemberian (menit)
Jika BB: 50 KG :
Ttsan makro : 50 x 20 = 1000 = 16 tpm
60 60
Ttsan mikro : 50 x 60 = 3000 = 50 tpm
60 60