Anda di halaman 1dari 26

OESOPHAGUS, MAAG,

DUODENUM (OMD)
OMD Teknik pemeriksaan radiologi saluran pencernaan terdiri dari organ oesophagus,
maag, dan duodenum menggunakan media kontras barium sulfat kemudian diamati dengan
fluoroskopi.

Tujuan  Untuk melihat kelainan-kelainan pada organ


oesophagus, maag, dan duodenum
Media Kontras

A. Kontras media positif


■ Kontras media yang memiliki nomor atom tinggi.
■ Contoh : Barium sulfat (BaSo4)
B. Kontras media negatif
■ Kontras media yang memiliki nomor atom rendah.
■ Contoh : udara
C. Double kontras
■ Barium sulfat + udara
Klasifikasi pemberian OMD

A. Barium swallow
■ Pemeriksaan radiologis oesofagus dengan cara menelan media kontras
B. Barium meal
■ Pemeriksaan radiologis lambung dan duodenum dengan cara meminum media
kontras
C. Barium follow through
■ Pemeriksaan radiologis usus halus dengan meminum media kontras yang
merupakan kelanjutan dari pemeriksaan barium meal yang memerlukan waktu
beberapa jam untuk dapat sampai ke proses pencernaan makanan
Cara pemberian kontras

■ Esofagus  pasien diberi suspensi barium kurang lebih 2-3 sendok makan. Kontras
barium dibiarkan di dalam mulut setelah itu pasien diinstruksikan untuk menelan.
Pembuatan radiograf dilakukan setelah kurang lebih 1-5 detik setelah barium
diminum.
■ Lambung dan duodenum  setelah pasien diberi suspensi barium kurang lebih
200 ml, atau kurang lebih satu gelas kemudian pasien disuruh berbaring di atas
meja pemeriksaan dan diminta untuk memutar badan ke kiri dan ke kanan
sebanyak 2-3 kali (berguling-guling) dengan maksud agar suspensi barium sulfat
dapat melapisi dinding lambung dan duodenum secara merata, setelah itu segera
dilakukan pengambilan radiograf. Radiograf diambil setelah kurang lebih 3-5 menit
post media kontras
Indikasi

1. Disfagia
2. Suspek refluks gastroesophagus
3. Post operasi esophagus
4. Dispepsia
5. Suspek neoplasma esophagus, gaster dan duodenum
6. Hernia hiatal
7. Stenosis pylorus
8. Tukak lambung
Kontra Indikasi

■ Suspek perforasi  tidak boleh menggunakan BaSO4 tetapi menggunakan water


soluble kontras (urografin, iopamiro )
■ Obstruksi usus besar
Proyeksi pemotretan

■ PA oblique
■ Right lateral
■ PA
■ AP oblique
Proyeksi PA atau AP
■ Tampak gambaran opak memanjang dari
esofagus pars cervicalis, pars thoracica
hingga pars abdominalis.
■ Pada OMD setelah kontras hampir habis
tampak gambaran selaput lendir esofagus
yang sejajar.
Posisi RAO atau LAO Proyeksi Lateral
Struktur yang terlihat/evaluasi film
■ Seluruh barium memenuhi esofagus dari
leher ke gaster
■ Barium harus memenetrasi jaringan
■ Struktur sekitar harus tampak, tidak
overpenetrated
■ Tidak ada rotasi pada AP, PA, atau
proyeksilateral
■ Esofagus harus tampak antara jantung
dan vertebra pada posisi oblique
Radiografi gaster
PA Oblique

■ Struktur
– Seluruh loop duodenal
– Gambar yang baik penuh kontras dari
canalis pyloric dan bulbus duodenum
■ Evaluasi
– Semua bagian anatomi
– Tidak ada superimposisi dari pylorus
dan bulbus duodenal
– Bulbus dudenal dan loop tampak
penuh kontras
AP Oblique
■ Struktur
– Porsio fundus gaster dipenuhi oleh barium
■ Evaluasi
– Semua bagian anatomi
– Tidak ada superimposisi dari pylorus dan bulbus duodenum
– Barium memenuhi fundus
Proyeksi Lateral
■ Struktur
– Canalis Pyloric dan bulbus
duodenal pada pasien
hypersthenic
■ Evaluasi
– Tidak ada rotasi
– Seluruh bagian anatomi
Kontras Tunggal vs Ganda
■ Kontras tunggal
– Menunjukkan bentuk,
ukuran, dan posisi gaster

– Melihat perubahan kontour


dari gaster selama
peristalsis

– Melihat filling dari bulbus


doudenal
Kontras ganda
– Batas mukosa dapat
dilihat dengan jelas

– Lesi kecil sangat


mudah dilihat
OESOPHAGUS
Akalasia esofagus
Biasanya keluhan klinis
■ Disfagia
■ Regurgitasi makanan
■ Nyeri dada retrosternal
■ Heartburn-like chest pain

Esofagus bagian distal menyerupai paruh burung


(bird-beak appearance) atau ekor tikus (mouse tail
appearance)
Divertikel Zenker  kerusakan sfingter esofagus atas sehingga
terjadi inkoordinasi antara penutupan glotis dan nasofaring derta gagalnya otot krikofaringeus
berelaksasi selama menelan.

Biasanya keluhan klinis


■ Disfagia
■ Aspirasi rekuren menyebabkan
batuk
■ Aspirasi nocturnal pada lansia
menyebabkan pneumonia
■ Suara parau

Terlihat divertikel sebagai kantong yang timbul dari


garis tengah pada dinding faring distal posterior yang
berdekatan dengan pharyngoesophageal junction.
Divertikel Parabronkial
Merupakan konsekuensi dari penekanan
tekanan dari luar esofagus akibat proses
inflamasi (misalnya inflamasi kelenjar limfe
mediastinum pada pasien TB)

Biasanya keluhan klinis


■ Sakit pada substernal
■ Disfagia
Ulkus Peptikum  Biasanya keluhan klinis Nyeri ulu hati,
muntah, konstipasi, perdarahan gastointestinal

Adanya gambaran lesser curves ulcer


Additional shadow Edema disekitar ulkus memperlihatkan lipatan-lipatan simetris
dan adanya batasan yang disebut Hampton Lines
Ulkus duodenum

Adanya gambaran pohon pinus Adanya gambaran daun dadap


atau pinetree deformity atau cloverleaf deformity
Karsinoma Gaster (Early Gastric Cancer EGC)

Meliputi semua karsinoma


yang tidak invasif kedalam lapisan
muskularis dan asi terbatas pada
mukosa dan submukosa

Adanya gambaran filling defect


Karsinoma Gaster (Advanced Gastric Cancer AGCr)
Sel kanker sudah terjadi
perluasan pada mukosa, submukosa,
muskularis terkadang sampai lapisan
serosa. Sering terjadi infiltrasi atau
metastase ke kelenjar limfe atau organ
lainnya.

• Adanya gambaran hilangnya


distensibilitas dan kontour yang
abnormal dari gaster
• Adanya gambaran “leather
bottle” tampak seperti paruh
pada esofagus distal
Volvulus Gaster  Organoaksial

Gaster berotasi mengelilingi


aksis yang menghubungkan
gastroesofageal junction dan
bagian antrum pilorus berotasi
ke arah yang berbeda dengan
rotasi bagian fundus
Volvulus Gaster  Mesenteroaksial

Antrum pilorus berotasi ke arah


anterior dan superior sehingga
permukaan posterior gaster
berada di anterior

Anda mungkin juga menyukai