Anda di halaman 1dari 20

SUMBER-SUMBER

KESALAHAN DALAM
PENGUKURAN ANGKA
KESAKITAN &
KEMATIAN
IKE SURENI SKM M.Kes,PKK
KESALAHAN
 SAMPLING
 BIAS
BIAS
 Perbedaan antara nilai sesungguhnya dan nilai
yang didapat dari suatu pengukuran
SUMBER-SUMBER BIAS
A. Penggunaan sampel yg tidak acak dari penduduk yg
akan diselidiki
B. Tidak semua segmen pddk ikut dalam penyelidikan
C. Perbedaan dalam melakukan observasi
D. Perbedaan dlm mencatat observasi
E. Perbedaan pengertian & sikap penduduk thd
penyakit
F. Perbedaan fasilitas perawatan
TEHNIK ANALISA HASIL
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
 Analisa Kohort dari Mortalitas/Morbiditas
 Analisa Cross Sectional dari Mortalitas
 Adjustment of Rate (Penyesuaian)
ANALISA KOHORT
 Untuk mempelajari angka kesakitan/kematian yg
berubah menurut waktu
 Untuk analisa, data dikelompokkan menurut waktu
lahir
 Angka kematian akan tersusun menurut waktu lahir
dari masing2 kohort (yg dilahirkan dlm waktu yg
sama)
ASDR per 100.000 untuk TBC diantara pria dng rate
Kohort 1980 di pedesaan, 1980 – 2010
-----------------------------------------------------------------
Usia 1980 1990 2000 2010
-----------------------------------------------------------------
0-4 760 578 309 209
5-9 43 49 31 21
10-19 126 115 90 63
20-29 444 361 288 207
30-39 378 368 295 253
40-49 364 336 253 253
KESIMPULAN TABEL
 Di pedesaan penderita TBC banyak terdapat
pada orang berusia lanjut yang pada masa
mudanya telah terkena infeksi kuman TBC. Pada
waktu tua daya tahan tubuhnya menurun
sehingga infeksi yg sudah lama tsb dapat
menimbulkan penyakit
ANALISA CROSS SECTIONAL
 Tujuan : mempelajari kecenderungan
kesakitan/kematian menurut waktu
 Digambarkan dalam kurva dari age specific morbidity
atau mortality rate untuk tahun tertentu
ADJUSTMENT OF RATE
 Membandingkan rate kesakitan/kematian untuk
beberapa daerah dengan komposisi umur, jenis
kelamin atau lain faktor yang berbeda
Kota Umur Jumlah % jmlh Jumlah CDR/
Pddk Pddk Kematin 1000
Pddk
A < 15 3000 30 6 90/
15-44 4000 40 24 10000
+45 3000 30 60 =
Total 10000 100 90 9

B < 15 4000 40 8 58/


15-44 5000 50 30 10000
+45 1000 10 20 =
Total 10000 100 58 5,8
PERBANDINGAN ASDR

Umur ASDR Kota A ASDR Kota B


<15 6/3000 x 1000=2 8/4000x1000=2
15-44 24/4000 x 1000=6 30/5000x1000=6
+45 60/3000 x 1000=20 20/1000x1000=20

Bagaimana kesimpulannya?
PERBANDINGAN CDR
 Angka CDR dari ke 2 kota belum dapat untuk
membandingkan resiko kematian kedua penduduk
karena :
Kota A mempunyai relatif lebih banyak orang-
orang tua yg mempunyai resiko kematian tinggi
CARA MENGHILANGKAN PERBEDAAN UMUR

 mengadakan penyesuaian dng mengetrapkan ASDR


dari masing-masing kota kepada susunan umur dari
suatu Populasi Standar

 Gabungan penduduk ke 2 kota akan digunakan


sebagai populasi standar
Umur Populasi ASDR ASDR Kematia Ajusted
Standar Kota Diterap n yg CDR
(PS) A/B Kan PS diekpek Per 1000
/1000 tasi
<15 7000 2 2/1000x7000 14 Kota A:
15-44 9000 6 6/1000x9000 54 148/
20/1000x4000
+45 4000 20 80 20000 x
Total 20000 148 1000
= 7,4
<15 7000 2 ? ? ?
15-44 9000 6
+45 4000 20
Total 20000
 KESIMPULANNYA APA ?

CDR kedua kota (A & B) setelah dilakukan


Adjustment of rate : SAMA
GAMBARAN AJUSTER CDR
Bagaimana gambaran ajusted CDR apabila disamping
perbedaan umur juga terdapat perbedaan ASDR
antara Kota A & Kota B ?

Umpamakan ASDR pada golongan umur 15-44 yakni


6 perseribu di kota A dan 10 perseribu di kota B
apabila kedua ASDR dari masing-masing kota
diterapkan pula Populasi Standar yang sama.
JAWABAN
 CDR KOTA A = 7,4 per seribu
 CDR KOTA B = 9,2 per seribu

KESIMPULAN :
Dimana terdapat ASDR yg tinggi akan terdapat
pula ajudted CDR yg tinggi pula dan sebaliknya
Kota Umur Jumlah % jmlh Jumlah CDR/
Pddk Pddk Kematin 1000
Pddk
A < 15 2500 6 90/
15-44 5000 24 10000
+45 2500 60 =
Total 90 9

B < 15 3500 8 58/


15-44 4500 30 10000
+45 2000 20 =
Total 58 5,8
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai