Anda di halaman 1dari 9

NAMA KELOMPOK

• Nandia Nanda (15.A1.0116)


• Bernadita Eva Agnesia (15.A1.0122)
• M.Danar Tri (15.A1.0135)
• Hendri Septian (15.A1.0136)
• Alda Auliana (15.A1.0138)
• Timotius Wahyu (15.A1.0139)
• Irfan Soryansyah (15.A1.0142)
• Rizki Yumna (15.A1.0144)
• Bonita Oktaviana (15.A1.0146)
• Donny Valendra (15.A1.0149)
Sejarah dan Karya Herman
Thomas Karsten
Semarang Art Gallery, 19-30 November 2016.
Sejarah
• Herman Thomas Karsten lahir di Amsterdam pada tanggal 22 April
1884 dan mennggal meninggal di Cimahi 1945.
Karsten adalah arsitek dan perencana wilayah pemukiman dari Hindia
Belanda. Ia adalah putra seorang profesor Filsafat dan Wakil Ketua
Chancellor ("Pembantu Rektor") di Universitas Amsterdam,
sedangkan ibunya adalah seorang kelahiran Jawa Tengah.
• Pada tahun 1921 Karsten menikah dengan Soembinah Mangunredjo
dan mempunyai empat anak
• Sosok kelahiran Belanda pada 1884 itu adalah seorang pemikir dan
pegiat budaya, selain arsitek yang mendesain kota dan bangunan
tentunya.
Sejarah
• Karsten sering hadir dalam diskusi-diskusi yang digelar tokoh-tokoh
penting di Jawa, seperti Mangkunegara VII, Dr Radjiman
Wediodiningrat, dan Dr Cipto Mangunkusumo
• Karsten adalah orang pro-kemerdekaan, suatu sikap yang hanya
diambil oleh sebagian kecil kalangan keturunan Eropa (Indo) pada
masanya. Malangnya, ia ditangkap oleh tentara pendudukan Jepang
pada tahun 1942 sampai ia meninggal di Kamp Interniran Cimahi pada
tahun 1945. Cita-citanya untuk meninggal di bumi Indonesia tercapai
walau harus dalam situasi yang tragis.
• Indonesia bersatoelah, Indonesia bermoelialah’. 21 April 1945
Karya

• Berbagai karya arsitektural garapan arsitek Belanda yang fenomenal


dan tetap kokoh berdiri sampai sekarang ini bisa disaksikan di
pameran itu meski hanya berupa foto dan gambar.
• Karya arsitektur Karsten tersebar di berbagai kota, seperti Jakarta,
Bandung, Magelang, Malang, Bogor, Yogyakarta, Surabaya, termasuk
Semarang yang banyak menyimpan karyanya.
Karya di Semarang
• Penataan kota daerah Candi (1916), Pekunden, Peterongan, Sompok,
Semarang Timur (1919), Kampung Senjoyo, Progo, Mlatiharjo
• Pasar Jatingaleh (1930)
• Pasar Randusari
• Pasar Johar(1933)
• Zustermaatschappijen de Semarang (sekarang Kantor PT KAI Daop IV)
• Djakarta LLyod Stoomvart Nederland (Kantor PT (Persero) Djakarta Lloyd)
• Rumah Sakit Elizabeth)
• Taman Diponegoro.
Karya yang lain
Surakarta
Jakarta • Pasar Gede Harjonagoro(1930
• Lapangan Monas (1937) diresmikan)
Magelang • Kawasan Pemukiman
• Kampung Kwarasan, Kota (Villapark) Banjarsari
Magelang (1937) • Stasiun Solo Balapan
• Menara air • Gerbang luar dan
Malang Pendapa Pura
• Kawasan Jalan Ijen Mangkunegaran (1917-1920)
Palembang • Masjid Wustho, Mangkunegaran
• Pasar Sentral • Kawasan Lingkar Manahan
• Pasar Ilir Yogyakarta
• Museum Sonobudoyo (1933)
• Masjid Margo Yuwono
FOTO KUNJUNGAN
FOTO KUNJUNGAN

Anda mungkin juga menyukai