0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut menyebutkan daftar 10 nama anggota kelompok dan informasi singkat tentang sejarah dan karya arsitek Belanda bernama Herman Thomas Karsten. Karsten lahir di Belanda pada 1884 dan meninggal di Indonesia pada 1945. Ia merancang berbagai kota dan bangunan terkenal di berbagai kota di Indonesia.
Dokumen tersebut menyebutkan daftar 10 nama anggota kelompok dan informasi singkat tentang sejarah dan karya arsitek Belanda bernama Herman Thomas Karsten. Karsten lahir di Belanda pada 1884 dan meninggal di Indonesia pada 1945. Ia merancang berbagai kota dan bangunan terkenal di berbagai kota di Indonesia.
Dokumen tersebut menyebutkan daftar 10 nama anggota kelompok dan informasi singkat tentang sejarah dan karya arsitek Belanda bernama Herman Thomas Karsten. Karsten lahir di Belanda pada 1884 dan meninggal di Indonesia pada 1945. Ia merancang berbagai kota dan bangunan terkenal di berbagai kota di Indonesia.
• Bernadita Eva Agnesia (15.A1.0122) • M.Danar Tri (15.A1.0135) • Hendri Septian (15.A1.0136) • Alda Auliana (15.A1.0138) • Timotius Wahyu (15.A1.0139) • Irfan Soryansyah (15.A1.0142) • Rizki Yumna (15.A1.0144) • Bonita Oktaviana (15.A1.0146) • Donny Valendra (15.A1.0149) Sejarah dan Karya Herman Thomas Karsten Semarang Art Gallery, 19-30 November 2016. Sejarah • Herman Thomas Karsten lahir di Amsterdam pada tanggal 22 April 1884 dan mennggal meninggal di Cimahi 1945. Karsten adalah arsitek dan perencana wilayah pemukiman dari Hindia Belanda. Ia adalah putra seorang profesor Filsafat dan Wakil Ketua Chancellor ("Pembantu Rektor") di Universitas Amsterdam, sedangkan ibunya adalah seorang kelahiran Jawa Tengah. • Pada tahun 1921 Karsten menikah dengan Soembinah Mangunredjo dan mempunyai empat anak • Sosok kelahiran Belanda pada 1884 itu adalah seorang pemikir dan pegiat budaya, selain arsitek yang mendesain kota dan bangunan tentunya. Sejarah • Karsten sering hadir dalam diskusi-diskusi yang digelar tokoh-tokoh penting di Jawa, seperti Mangkunegara VII, Dr Radjiman Wediodiningrat, dan Dr Cipto Mangunkusumo • Karsten adalah orang pro-kemerdekaan, suatu sikap yang hanya diambil oleh sebagian kecil kalangan keturunan Eropa (Indo) pada masanya. Malangnya, ia ditangkap oleh tentara pendudukan Jepang pada tahun 1942 sampai ia meninggal di Kamp Interniran Cimahi pada tahun 1945. Cita-citanya untuk meninggal di bumi Indonesia tercapai walau harus dalam situasi yang tragis. • Indonesia bersatoelah, Indonesia bermoelialah’. 21 April 1945 Karya
• Berbagai karya arsitektural garapan arsitek Belanda yang fenomenal
dan tetap kokoh berdiri sampai sekarang ini bisa disaksikan di pameran itu meski hanya berupa foto dan gambar. • Karya arsitektur Karsten tersebar di berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Magelang, Malang, Bogor, Yogyakarta, Surabaya, termasuk Semarang yang banyak menyimpan karyanya. Karya di Semarang • Penataan kota daerah Candi (1916), Pekunden, Peterongan, Sompok, Semarang Timur (1919), Kampung Senjoyo, Progo, Mlatiharjo • Pasar Jatingaleh (1930) • Pasar Randusari • Pasar Johar(1933) • Zustermaatschappijen de Semarang (sekarang Kantor PT KAI Daop IV) • Djakarta LLyod Stoomvart Nederland (Kantor PT (Persero) Djakarta Lloyd) • Rumah Sakit Elizabeth) • Taman Diponegoro. Karya yang lain Surakarta Jakarta • Pasar Gede Harjonagoro(1930 • Lapangan Monas (1937) diresmikan) Magelang • Kawasan Pemukiman • Kampung Kwarasan, Kota (Villapark) Banjarsari Magelang (1937) • Stasiun Solo Balapan • Menara air • Gerbang luar dan Malang Pendapa Pura • Kawasan Jalan Ijen Mangkunegaran (1917-1920) Palembang • Masjid Wustho, Mangkunegaran • Pasar Sentral • Kawasan Lingkar Manahan • Pasar Ilir Yogyakarta • Museum Sonobudoyo (1933) • Masjid Margo Yuwono FOTO KUNJUNGAN FOTO KUNJUNGAN