Materi
• Medan magnet yang disebabkan arus elektrik.
Hukum Biot-Savart
• Medan magnet sekitar kawat lurus panjang. Gaya
antara dua kawat yang dialiri arus elektrik. Definisi
“ampere”
• Medan magnet dari kawat melingkar
• Hukum Lorentz
• Besaran dan satuan dalam medan magnet
Sumber medan magnet
1. Magnet permanen
2. Arus listrik (muatan listrik yang bergerak)
3. Medan elektrik yang berubah terhadap
waktu
Hukum Biot-Savart
Hukum Biot-Savart menyatakan:
Di sembarang titik P, magitudo intensitas medan
magnet H yang dihasilkan oleh elemen arus
diferensial dL sebanding dengan hasil perkalian
antara arus I, magnitudo panjang diferensial
filamen |dL|, dan sudut antara filamen dengan
garis jarak yang menghubungkan filamen ke titik P,
dan juga berbanding terbalik dengan jarak antara
elemen filamen dengan titik P, R.
Hukum Biot Savart :
Kuat Medan Magnetik (H)
dH
x
P
R
I dL a R
dL dH (A/m)
aR 4π R 2
I
Hubungan H dengan B:
B=H (Tesla = Weber/m2)
dB μ dH
μ I d L a R μ I d L sin θ
2
2
a N (Wb/m 2
T)
4π R 4π R
Bagaimana menghitung B total?
Coba, ke mana arah H dan B ?
B keluar
B (masuk)
A masuk
A (keluar)
I dL a R
H 2
(A/m)
S 4π R
H Akibat Arus Terdistribusi
• Dalam bentuk sumber terdistribusi
a. Arus permukaan, K: rapat arus permukaan (A/m)
I dL = K dS
K a R dS
H (A/m)
S
4 R 2
dL dL sin
sin = r/R R = r/ sin
-
I d I
B sin d
4 0 R
Jadi, B 4r 0
B dL I I
B
Tiap dL dan tiap titik P di lintasan tertutup (lingkaran),
r dL
magnitudo B tetap tapi arah berbeda.
BilaB konstan, maka dapat ditulis :
B dL B(2r ) I
Makadiperoleh:
H dL I
Persamaan Maxwell dalam
H dL J dS
S
bentuk integral yang
diturunkan dari hukum
Ampere
Karena di alam ada dua macam arus, yi:
1. Arus konduksi, dengan rapat arus konduksi J
2. Arus pergeseran, memiliki rapat arus pergeseran
D/t (‘displacement current density’) yang dapat
terjadi di ruang hampa akibat perubahan D
terhadap waktu.
dimensi rapat arus pergeseran:
[D/t] = [Cs-1m-2]=[Am-2]
rapat arus pergeseran ini dapat dimasukkan dalam
persamaan Maxwell,
D
H dL S t
J dS
• Arus pergeseran terjadi di dalam kapasitor
karena tidak ada muatan dalam kapasitor,
sementara arus yang lewat tahanan
merupakan arus konduksi.
Hubungan antara J dan H
Besaran J dan H memiliki relasi sebagai berikut :
Fluks Magnet dan Rapat Fluks
Magnet
• Fluks magnet () didefinisikan sebagai jumlah
garis medan magnet yang menembus suatu
permukaan.
dS
B Φ B dS (Wb)
s
a12 a21
Hukum gaya Ampere
Pada sepasang elemen arus tersebut, berdasarkan hukum gaya
Ampere dinyatakan:
1. Besar gaya sebanding hasil kali dari kedua arus
2. Besar gaya sebanding hasil kali dari panjang kedua elemen
3. Besar gaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar
kedua elemen
4. Penentuan arah gaya yang beraksi pada elemen arus dF1
adalah mencari produk silang dari dl1x(dl2xa21). Dan arah
dF2 maka arahnya ditentukan dari dl2x(dl1xa12).
Hukum gaya Ampere
• Maka gaya tersebut dapat dirumuskan:
k
o in free space
4
dF B
B
dl I
Contoh
• Diketahui I1dl1 = I1 dx ax di (1,0,0) dan I2dl2= I2 dy ay di (0,1,0),
maka dengan menerapkan hukum gaya Ampere, gaya di dl1:
1
a 12 a 21 (a x a y )
2
R 2 Bagaimana ilustrasinya?
I 2 d l 2 a 21 I 2 dy a y
1
2
a x
ay
I2
2
dy a x
kI 2 dy a z
d F 1 I 1 dx a x
2 2
kI1 I 2
2 2
dxdya y
• Bagaimana dengan dF2? (Hint: dF2dF1)
Tugas
1. Kawat arus I berbentuk bujursangkar dengan sisi = L m dengan
pusat bujursangkar berhimpit dengan titik asal koordinat
Cartesius. Tentukan kuat medan magnet yang dihasilkan di
titik asal (0,0) tersebut.