Anda di halaman 1dari 17

MEDAN ELEKTROMAGNETIK

The Steady Magnetic Field

Adeguna Ridlo Pramurti, S.Pd., M.Eng.


adegunapramurti@polines.ac.id

Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang
Ampere’s Circuital Law
Hukum Ampere

o André-Marie Ampère, merupakan ilmuwan fisika dan matematika yang berasal dari Perancis.

o Hukum Ampere menyatakan bahwa integral garis intensitas medan magnet H terhadap sembarang lintasan

tertutup sama persis dengan arus searah yang dilingkupi oleh lintasan tersebut.

ò H × dL = I

Hukum Ampere

o Penerapan hukum Ampere adalah untuk menentukan arus total yang dilingkupi oleh lintasan tertutup.

o Integral garis dari H terhadap lintasan tertutup a dan b sama dengan I

o Integral di sekitar lintasan c adalah kurang dari I.


Hukum Ampere

o Mari kita kembali ke bagaimana mencari kuat medan magnet H yang dihasilkan oleh filamen panjang tak

terhingga yang membawa arus I. Filamen terletak pada sumbu z di ruang bebas, mengalir ke arah sumbu az.

o Kita tentukan jarak secara tegak lurus antara H dan filamen tersebut.

o Kali ini, lintasannya berupa lingkaran dengan jari-jari ρ, dan hukum Ampere dapat ditulis sebagai berikut:

2p 2p
I
ò H × dL =
— ò
0
Hf r df = Hf r ò df = Hf 2pr = I Þ Hf =
0
2pr
Hukum Ampere pada Kabel Koaksial
o Sebagai lain, semisal kabel koaksial pada saluran transmisi yang sangat panjang (tak terhingga), membawa

arus total I yang terdistribusi secara merata di konduktor tengah dan – I di konduktor luar.

o Suatu lintasan melingkar semisal dinyatakan dengan ρ, di mana lebih besar dari jari-jari konduktor dalam

(dinyatakan dengan a) tetapi lebih kecil dari jari-jari dalam konduktor luar (dinyatakan dengan b). Perhatikan

gambar (a). Rumusnya dapat dinyatakan dengan:


I
Hf = ( a < r < b)
2pr
o Jika ρ < a, arus pada lintasan tertutup adalah:
r2
I encl = 2pr Hf = I
a2
o Maka:
r
Hf = I ( r < a)
2p a 2
Hukum Ampere pada Kabel Koaksial

o Jika jari-jari ρ lebih besar dari jari-jari luar konduktor luar (dinyatakan dengan c pada gambar a), tidak ada arus

yang dilingkupi, rumusnya:

Hf = 0 ( r > c)

o Jika lintasan berada pada konduktor bagian luar (gambar b):

æ r 2 - b2 ö
2pr Hf = I - I ç 2 2 ÷
è c -b ø

I c2 - r 2
Hf = (b < r < c)
2pr c 2 - b2
Hukum Ampere pada Kabel Koaksial
Hukum Ampere pada Lintasan Solenoid dan Toroid

• Ideal • Real • Ideal • Real

Solenoid Toroid
Hukum Ampere pada Lintasan Solenoid Ideal

o Untuk solenoid ideal dengan panjang tak terhingga, dengan jari-jari adalah a dan kerapatan arus seragam

adalah Ka aφ, dapat dinyatakan dengan:

H = Kaa z ( r < a)

H=0 ( r > a)
Hukum Ampere pada Lintasan Solenoid Real

o Jika solenoid memiliki panjang terbatas sepanjang d dan terdiri dari jumlah lilitan N, maka filamen yang

membawa arus I dapat dinyatakan dengan:

NI (well within
H= az the solenoid)
d
Hukum Ampere pada Lintasan Toroid Ideal

o Untuk toroid ideal

r0 - a (inside
H = Ka af toroid)
r
H=0 (outside
toroid)
Hukum Ampere pada Lintasan Toroid Real

o Untuk toroid kasus real, dapat dinyatakan sebagai berikut:

NI (inside
H= af toroid)
2pr

H=0 (outside
toroid)
Contoh Soal
Example 1

Sebuah solenoida memiliki 300 jumlah lilitan kawat yang melilit pada suatu silinder dengan diameter 1,2

cm dan panjangnya 14 cm. Jika arus yang melalui lilitan adalah 0,41 A, berapa besar kuat medan

magnet (H) yang ada di dalam solenoida?


Contoh Soal
Example 2

Sebuah toroida berisi 850 lilitan kawat yang dialiri arus listrik 10 A. Jika jari-jari bagian dalam toroida

adalah 25 cm (panjang jari-jari bagian dalam ditunjukkan dengan garis merah pada gambar); jari-jari luar

adalah 27 cm (panjang jari-jari bagian luar ditunjukkan dengan garis hijau pada gambar). Tentukanlah

kuat medan magnet di dalam toroida, pada titik 26 cm dari pusat toroida (garis hitam pada gambar)!
Contoh Soal
Example 3

Tentukanlah nilai H pada P (0; 0,2; 0) pada suatu kawat yang dialiri arus sebesar 2,5 A pada arah az dan

anggaplah lebar kawat tersebut dinyatakan dengan x = 0,1 dan y = 0,3.


Thank you

Anda mungkin juga menyukai