Anda di halaman 1dari 14

Tatalaksana

Pajanan
 Perlukaan seperti tertusuk jarum
suntik bekas pasien, terpercik bahan
infeksius, perlu pengelolaan yang
cermat dan tepat untuk mencegah
infeksi yang tidak diinginkan.
 Pajanan yang memiliki risiko :
perlukaan kulit, pajanan selaput
mukosa dan kulit yang luka
Tata Laksana

• Tujuan : Mengurangi waktu kontak dengan darah, cairan tubuh,


atau jaringan sumber pajanan dan untuk membersihkan dan
melakukan dekontaminasi tempat pajanan

Tatalaksana :
1. pertolongan pertama
2. pelaporan pajanan
3. telaah pajanan
Yunihastuti, et al. Health Care Workers’ Behaviour during HIV Occupational Exposure Reported to Pokdisus AIDS
Jakarta 2004-2006
Risiko untuk setiap Needle Stick Injury
(Guidance Note on Health Care Safety from HIV and other Blood Borne
Viruses, 2002)

PETANDA INFEKSI RISIKO


PADA PASIEN TERTULAR/NSI(%)
HbeAg positif 30 – 40%

HCV-PCR positif 10 %

HbsAg positif 9,4 %

HIV positif 0,4 %


. LANGKAH DASAR TATALAKSANA KLINIS PPP

HIV PADA KASUS KECELAKAAN KERJA

1. Menetapkan memenuhi syarat untuk PPP HIV.

2. Memberikan informasi singkat mengenai HIV untuk

mendapatkan persetujuan (informed consent).

3. Memastikan bahwa korban tidak menderita infeksi

HIV dengan melakukan tes HIV terlebih dahulu.

4. Pemberian obat-obat untuk PPP HIV.


 Penanganan paska pajanan yang memadai (ada alur
pajanan, sebelum 4 jam sudah ditentukan penata
laksanaan) petugas yang dihubungi? Pem Lab,laporan
ke?SpPK membantu terlaksananya pemeriksaan lab
untuk evaluasi dan monitoring 3bl,6 bl,9 bl paska
pajanan

 Konseling petugas yang sakit ,berapa lama diliburkan?


Batasi kontak langsung dengan pasien
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai