Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN

KONFORMITAS DENGAN
PERILAKU MEROKOK
PADA REMAJA PUTRI DI
BEKASI TIMUR

NAMA : TAUFIK ARIYANTO SENO


NPM : 1A514676
PEMBIMBING : SENDI SATRIADI, Spsi., Mpsi., psikolog
BAB I PENDAHULUAN
Pada masa remaja, seseorang Dalam pembentukan jati Perilaku merokok pada
lebih banyak membutuhkan diri remaja banyak remaja umumnya semakin
dipengaruhi oleh lama akan semakin meningkat
interaksi dengan orang lain
lingkungan sekitar, sesuai dengan tahap
untuk memperoleh pembanding perkembangannya dan sering
dirinya baik mengenai sikap, terutama pengaruh dari
mengakibatkan mereka
pendapat, pikiran atau yang teman sebaya, dalam hal mengalami ketergantungan
lainnya yang berkaitan dengan ini terkait dengan nikotin. Perilaku merokok juga
pembentukan jati diri “kenakalan” remaja dapat terjadi pada kalangan
yaitu perilaku merokok. perempuan

Perilaku merokok yang


dilakukan oleh remaja hasil riset yang dilakukan Koalisi
berawal dari melihat untuk Indonesia Sehat (Kuis)
teman-temannnya tercatat 43,33% dari perempuan
merokok dan timbul muda Indonesia sudah pernah
rasa ingin mencoba merokok. Ini menunjukkan bahwa
merokok atau yang banyak remaja perempuan yang
biasa disebut dengan tertarik menjadi perokok
konformitas
LANJUTAN
B.TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti ini bertujuan untuk mengetahui apakah
ada hubungan konformitas terhadap perilaku merokok pada remaja putri di Bekasi Timur.
C. MANFAAT PENELITIAN
1.Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambahkan pengetahuan di bidang ilmu psikologi
sosial terhadap hubungan - hubungan konformitas dengan prilaku merokok pada remaja
putri.
2. Manfaat Praktis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

• Definisi Perilaku Merokok


Perilaku merokok adalah aktifitas makhluk
hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya
sebagai perwujudan makhluk hidup yang
membakar gulungan tembakau yang dibungkus
dan kemudian dihisap asapnya baik menggunakan
rokok atau pipa.
• Konformitas
konformitas adalah perubahan perilaku akibat
dari tekanan kelompok, terlihat dari kecenderungan
untuk mengikuti keinginan dan norma kelompok,
sehingga dapat terhindar dari celaan maupun
keterasingan dan tidak menentang norma-norma
yang telah digariskan oleh kelompok agar sesuai
dengan norma sosial.
BAB III

Populasi : Remaja putri

Sample : Minimal 30 partisipan

Karakteristik : remaja putri yang merokok, usia 12 sampai 22 tahun, intensitas


merokok pada kategori sedang (5-14 batang rokok) dalam sehari.

Teknik : Menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis Purposive


Sampling
lanjutan
Konformitas (X) Perilaku Merokok (Y)

Dibuat berdasarkan • Dibuat oleh peneliti


adaptasi dari Saidah menggunakan skala
(2016) (skala likert) yang likert yang mengacu
mengacu pada : pada :

Baron dan Byrne Aritonang (dalam


(2005) Nasution, 2007)

aspek-aspek
aspek-aspek
perilaku
konformitas
merokok
Validitas : Validitas dalam penelitian ini
menggunakan validitas isi (konstruk dan
tampang) dengan bantuan Profesional
judgment
Reliabilitas : Menggunakan teknik Alpha Cronbach
dengan skor sebesar 0,6
Daya Diskriminasi : Dalam penelitian ini daya diskriminasi
aitem diukur menggunakan corrected item
total correlation dengan skor minimal 0.3
Teknik analisis data : corellation product moment dengan
bantuan SPSS 20for Windows

Anda mungkin juga menyukai