Jurnal Vape
Jurnal Vape
Corresponding Autor:
357
PSIKOBORNEO Volume 9 No 2 Juni 2021: 357-366
perokok elektrik semakin tinggi pula menjadi faktor resiko munculnya penyakit
aktivitas fisik pada wanita perokok elektrik. tertentu (Yesa & Nawangsih, 2017).
Menurut Kasali (2006) mengemukakan Berdasarkan hasil analisis regresi
bahwa gaya hidup mempengaruhi perilaku parsial dapat dilihat pada tabel
seseorang yang akhirnya menentukan menunjukkan bahwa aspek minat (X1)
pilihan - pilihan konsumsi seseorang. Gaya dengan aspek intensitas merokok cukup
hidup menggambarkan minat apa yang tinggi (Y3) menghasilkan koefisien = 0.722,
menjadi kebutuhan dalam hidup seseorang T hitung = 6.181 lebih besar dari T tabel =
(Kotler, 2002). Hal ini diperkuat dengan 1.984 dan nilai P = 0.000. Hal ini
wawancara kepada 2 orang subjek yaitu menunjukkan bahwa aspek minat (X1)
subjek AB, subjek AC yang mengatakan memiliki pengaruh positif dan signifikan
bahwa merokok dengan rokok elektik atau dengan aspek intensitas merokok cukup
vape sudah menjadi model gaya hidup di tinggi (Y1). Yang artinya semakin tinggi
jaman sekarang di kota Samarinda. Kedua minat wanita perokok elektrik semakin
Subjek AB dan AC mengatakan mereka tinggi pula intensitas merokok cukup tinggi
memiliki komunitas perokok elektrik di Kota pada wanita perokok elektrik. Hal ini
Samarinda yang dimana mereka sering menunjukkan semakin tinggi strategi yang
melakukan kegiatan atau sekedar digunakan berupa perilaku menghindar
berkumpul kumpul bersama perokok atau melarikan diri dari masalah dan situasi
wanita lainnya ditempat – tempat stres, maka semakin tinggi intensitas
nongkrong dimana komunitas tersebut merokok seseorang.
bernama vaponizer Samarinda. Berdasarkan uji analisis model akhir
Berdasarkan hasil analisis regresi yang dapat dilihat pada tabel menyatakan
parsial dapat dilihat pada tabel bahwa hasil nilai regresi model akhir aspek
menunjukkan bahwa aspek minat (X1) aktivitas fisik (Y1) pada variabel perilaku
dengan aspek aktivitas psikologis (Y2) merokok dengan aspek minat (X1) pada
menghasilkan koefisien = 0.984, T hitung = variabel gaya hidup dan aspek change
13.932 lebih besar dari T tabel = 1.984 dan health locus of control (X6) pada variabel
nilai P = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa health locus of control mendapatkan hasil F
aspek minat (X1) memiliki pengaruh =16.012, R2 = 0.284, dan P =0.000. Ini berarti
signifikan dengan aspek aktivitas psikologis aspek minat dan change health locus of
(Y2). Yang artinya semakin tinggi minat control berpengaruh signifikan dengan
wanita perokok elektrik semakin tinggi pula aspek aktivitas fisik. Hal ini berarti bahwa
aktivitas psikologis pada wanita perokok semakin tinggi penilaian para wanita
elektrik. Hal ini menunjukkan semakin perokok bahwa sebuah takdir dan
rendah persepsi individu untuk terserang keberuntunganlah yang dapat mengontrol
suatu penyakit yang diakibatkan karena kesehatan mereka maka mereka akan
merokok, maka semakin tinggi perilaku memiliki keinginan yang tinggi untuk
merokoknya untuk mendapatkan mengendalikan perilaku merokok mereka
ketenangan, meningkatkan konsentrasi dan pada situasi-situasi eksternal dalam diri
kepercayaan diri, serta menghilangkan mereka seperti mampu menahan diri untuk
kebosanan dan kesepian. Perilaku merokok tidak merokok pada saat diajak teman
pada perokok berat di Kota Bandung merokok atau pada saat bersama teman
berada dalam kategori persepsi keparahan yang merokok.
lemah yaitu tidak meyakini bahwa perilaku Selanjutnya hasil regresi model akhir
merokok merupakan perilaku yang dapat aspek aktivitas psikologis (Y2) pada variabel
Gaya Hidup dan Health Locus Of Control Terhadap Perilaku Merokok Pada Wanita Perokok Elektrik 363
(Novita Asriani Purba1, Rini Fitriani Permatasari2)
PSIKOBORNEO Volume 9 No 2 Juni 2021: 357-366
perilaku merokok dengan aspek minat (X1) kebutuhan dalam hidup seseorang (Kotler,
pada variabel gaya hidup, aspek internal 2002).
health locus of control (X4) pada variabel Hasil penelitian yang dilakukan Lyon
health locus of control dan aspek change (2014) hasil empat puluh empat artikel
health locus of control (X6) pada variabel disertakan dalam analisis ini. Aerosol rokok
health locus of control mendapatkan hasil F elektrik mungkin mengandung propilen
=130.149, R2 = 0.803, dan P =0.000. Ini glikol, gliserol, perasa, bahan kimia lainnya
berarti aspek minat, internal health locus of dan biasanya nikotin. Propilen glikol dan
control dan change health locus of control gliserol yang mengandung aerosol
berpengaruh signifikan dengan aspek menghasilkan iritasi mulut dan tenggorokan
aktivitas psikologis. Pada penelitian ini dan batuk kering. Tidak data tentang efek
ditemukan bahwa ternyata wanita perokok inhalasi penyedap teridentifikasi. Data
elektrik di kota samarinda memiliki internal tentang efek kesehatan jangka pendek
health locus of control yang tinggi. Hal ini terbatas dan tidak ada data yang memadai
berarti mereka memiliki kontrol yang besar tentang efek jangka panjang. Paparan
terhadap kejadian dalam hidupnya dan aerosol mungkin terkait dengan
kualitas kesehatannya berdasarkan apa pernapasan gangguan fungsi, dan kadar
yang mereka lakukan dalam merawat dan kotinin serum mirip dengan yang ada pada
menjaga kesehatan tersebut. perokok tradisional. Tinggi konsentrasi
Pada hasil regresi model akhir aspek nikotin dari beberapa produk meningkat
intensitas merokok cukup tinggi (Y3) pada risiko paparan bagi non-pengguna,
variabel perilaku merokok dengan aspek terutama anak - anak. Itu bahaya paparan
minat (X1) pada variabel gaya hidup, aspek aerosol tangan kedua dan ketiga belum
internal health locus of control (X4) pada dievaluasi secara menyeluruh. Bukti ilmiah
variabel health locus of control dan aspek tentang manusia efek kesehatan dari rokok
change health locus of control (X6) pada elektrik terbatas. Sedangkan rokok elektrik
variabel health locus of control aerosol mungkin mengandung lebih sedikit
mendapatkan hasil F =29.282, R2 = 0.478, racun daripada rokok merokok, studi yang
dan P =0.000. Ini berarti aspek minat, mengevaluasi apakah rokok elektrik lebih
internal health locus of control dan change sedikit berbahaya daripada rokok tidak
health locus of control berpengaruh meyakinkan. Beberapa bukti menyarankan
signifikan dengan aspek intensitas merokok bahwa penggunaan rokok elektrik dapat
cukup tinggi. Berdasarkan hasil uji regresi memfasilitasi merokok penghentian, tetapi
model akhir pada (Y1), (Y2) dan (Y3) data definitif kurang.
didapatkan hasil bahwa aspek minat (X1) Tidak ada rokok elektrik telah
berpengaruh sangat signifikan terhadap disetujui oleh Food Druck Administration
perilaku merokok, minat yaitu kesukaan (FDA) sebagai bantuan penghentian.
terhadap suatu kegiatan melebihi kegiatan Masalah dan masalah lingkungan terkait
lainnya dan mendorong seseorang untuk non-pengguna eksposur ada. Dampak
melakukan apa yang ingin dilakukan ketika kesehatan rokok elektrik, untuk pengguna
orang tersebut bebas memilih. Menurut dan publik, tidak dapat ditentukan dengan
Kasali (2006) mengemukakan bahwa gaya data yang tersedia saat ini. Dalam penelitian
hidup mempengaruhi perilaku seseorang saya ini tidak terlepas dari kelebihan dan
yang akhirnya menentukan pilihan – pilihan kekurangan pada hasil penelitian ini masih
komsumsi seseorang. Gaya hidup terdapat aitem pada skala yang tidak sesuai
menggambarkan minat apa yang menjadi sehingga masih harus teliti dalam melihat
Gaya Hidup dan Health Locus Of Control Terhadap Perilaku Merokok Pada Wanita Perokok Elektrik 364
(Novita Asriani Purba1, Rini Fitriani Permatasari2)
PSIKOBORNEO Volume 9 No 2 Juni 2021: 357-366
aitem pada skala sehingga hasil yang siperokok maupun orang - orang
didapat kurang mendalam. disekitar, wanita perokok dapat
mengubah gaya hidup menjadi lebih
SIMPULAN DAN SARAN sehat dengan niat yang sungguh -
sungguh untuk berhenti merokok,
Berdasarkan pada hasil penelitian dan
berpikir positif dan memperbanyak
pembahasan maka dapat disimpulkan
kegiatan positif pada wanita misalnya
sebagai berikut:
mempercantik diri, berolah raga,
1. Terdapat pengaruh yang signifikan
mencoba hal baru dalam memasak,
antara gaya hidup dan health locus of
berkebun, ke tempat – tempat wisata
control terhadap perilaku merokok pada
atau traveling agar lebih membuka
wanita perokok elektrik di Kota
wawasan serta menghindari area asap
Samarinda.
rokok sebagai kontrol kesehatan pada
2. Terdapat pengaruh antara health locus of
diri mengingat wanita sangat rentan
control terhadap perilaku merokok pada
dalam penyakit seperti kanker dan
wanita perokok elektrik di kota
reproduksi.
Samarinda. Artinya menunjukan kearah
2. Bagi Masyarakat
yang positif, yakni semakin tinggi health
Diharapkan kepada masyarakat
locus of control pada wanita maka
mengetahui dampak dari rokok yang
semakin rendah pula perilaku merokok
membahayakan kesehatan pada perokok
pada wanita di kota Samarinda dan
aktif, sehingga dapat memotivasi diri
begitu pula sebaliknya, bila health locus
sendiri atau memotivasi orang lain yang
of control pada wanita perokok semakin
merokok agar dapat berhenti merokok
rendah maka semakin tinggi pula
atau setidaknya mengurangi perilaku
perilaku merokok pada wanita perokok
rokok.
elektrik di kota Samarinda.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
3. Terdapat pengaruh antara gaya hidup
Dapat mengembangkan penelitian di
terhadap perilaku merokok pada wanita
kota lain karna perilaku merokok pada
perokok elektrik di Kota Samarinda.
wanita juga sudah berkembang dengan
Artinya menunjukkan arah yang negatif,
pesat di kota - kota besar lainnya supaya
yakni semakin tinggi gaya hidup maka
dapat mengetahui perbedaan -
semakin tinggi pula perilaku merokok
perbedaan dari subjek penelitian agar
pada wanita perokok elektrik di kota
data yang didapat semakin mendalam
Samarinda.
sehingga dapat melengkapi hasil
penelitian selanjutnya.
Saran
Berdasarkan hasil peneltian, maka
DAFTAR PUSTAKA
dapat dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Bagi Wanita Perokok Adistie, F., Pahria, Pahria., Prawesi, A., &
Diharapkan kepada para perokok Safariah, T. D. (2015). Faktor – faktor
khususnya wanita untuk mengurangi yang mendukung perilaku merokok
bahkan menghentikan kebiasaan mahasiswa. Jurnal Keprawatan Aisyah.
merokok untuk kepentingan diri sendiri JKA. 2(1), 81-93
maupun kepentingan bersama. Armstrong, S. (2009). Pengaruh rokok
Mengingat kebiasaan merokok banyak terhadap kesehatan. Jakarta : Arcan
memberikan dampak negatif bagi
Gaya Hidup dan Health Locus Of Control Terhadap Perilaku Merokok Pada Wanita Perokok Elektrik 365
(Novita Asriani Purba1, Rini Fitriani Permatasari2)
PSIKOBORNEO Volume 9 No 2 Juni 2021: 357-366
Aula, L. E. (2010). Stop merokok. Jogjakarta: Mulyadi, R.S., & Qurotul, U. (2007). Faktor -
Garailmu. faktor yang mempengaruhi perilaku
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. merokok pada remaja putri. Skripsi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Yogyakarta:Universitas Islam
. (2016). Metode Penelitian. Indonesia
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Nurjanah, N., & Rahmatika, R., (2017).
Caponneto, P., Campagna, D., Papale, G., Hubungan antara health locus of
Russo, C., & Polosa, R. (2012). The control dan self-efficacy pada
emerging phenomenon of electronic mahasiswa keperawatan. Jurnal
cigarette. Journal Ekspert Rev Respir Psikologi Universitas YARSI. 3( 2)
Medical. 6(1), 63-74 Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D.
Hadi, S. (2006). Metodologi research II. (2009). Human development:
Jakarta: Andi Ofset. Perkembangan Manusia Buku 2 (Edisi
Hurlock, E. B. (2012). Psikologi ke-10). Jakarta: Salemba Humanika.
perkembangan: Suatu Pendekatan Sarafino, E. P. (2011). Health
Sepanjang Rentang Kehidupan Psychologi:Biopsychocial Interactions
(Edisi 5). Jakarta : Erlangga. (7th edition). Amerika Serikat:
Kasali, R. (2006). Pop Marketing dalam John wiley & Sons
konteks pemasaran Indonesia. Schultz, D., Schultz, S E. (2005). Theory of
Gramedia Pustaka Utama. personality. United States of
Jakarta America: Thomson Wadsworth.
Komalasari, D. Helmi, A. F. (2000). Faktor - Sugiyono. (2015). Metode penelitian
faktor penyebab perilaku merokok pendidikan pendekatan kuantitatif,
pada remaja. Jurnal Psikologi kualitatif, dan R & D. Bandung:
Universitas Gadjah Mada. 3(1) Alfabeta.
Kotler, Philip. (2002). Manajemen Sukendro, Suryo. (2007). Filosofi rokok:
pemasaran: analisis, perencanaan, Sehat tanpa berhenti rokok.
implementasi dan kontrol. Jakarta: PT. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.
Prehalindo. Upton, P. (2012). Psikologi Perkembangan.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2008). Prinsip- Jakarta : Erlangga
prinsip pemasaran (edisi ke-1). Wallston, K. A. (2005). The validity of
Erlangga. Jakarta multidimentional health locus of
Lubis, V, Rochadi, R & Lubis, N. (2012). control scales. Journal of Health
Pengaruh gaya hidup terhadap Psychology. 10(5), 623-631
perilaku merokok pada mahasiswi Wells, W.D & Tigert, D.J. (2005). Attitudes,
sekolah tinggi ilmu ekonomi harapan interests dan opinions. Journal of
Medan tahun 2012. Jurnal Sekolah adverstising research. 11(1), 27-35
Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Yesa, Y. K., & Nawangsih, E. (2017). Studi
Medan. 1(1) deskriptif di kota Bandung mengenai
Lyon, P. C. (2014). Electronic health belief pada perokok berat.
cigarettes:human health effects. Spesia. 3(2), 342-347.
Journal Psychology. 23, 36-40
Gaya Hidup dan Health Locus Of Control Terhadap Perilaku Merokok Pada Wanita Perokok Elektrik 366
(Novita Asriani Purba1, Rini Fitriani Permatasari2)