Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 13

Review Jurnal “Faktor-faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja”

Judul Faktor-faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja


Jurnal Jurnal Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak
Volume & Halaman Nomor 1, Hal. 37- 47
Tahun 2000
Penulis Dian Komasari , Avin Fadilla Helmi
Reviewer Sebastian Vandari Silalahi , 200810500
Tanggal 03 April 2021

Tujuan Penelitian Menganalisis perilaku orang tua yang menyebabkan anak


merokok dan keterlibatan mereka dalam mengasuh anak.
Serta menganalisis penyebab anak merokok dari perilaku
orang tua yang sering terjadi di Indonesia pada umumnya.
Latar Belakang Penelitian Perilaku merokok yang merugikan dalam sisi Kesehatan
bisa merusak syaraf dan mengakibatkan tekanan darah
meningkat dan detak jantung bertambahan. Berdasarkan
data tersebut dapat dikatakan bahwa perilaku merokok
dimulai dari masa remaja. Faktor dari remaja, remaja
mulai merokok berkaitan dengan adanya krisis aspek
psikososial yang dialami pada masa perkembangannya
yaitu masa Ketika mereka sedang menjadi jati dirinya
(Gatchel, 1989).
Perilaku merokok bagi remaja merokok merupakan
simbolisasi kematangan, kekuatan, kepemimpinan, dan
daya tarik terhadap lawan jenis (Brigham,1991).
Metode Penelitian Metode Penelitian ini menggunakan analisis Regresi
Berganda. Metode ini melibatkan lebih dari satu variabel
bebas atau prediktor.
Hasil Penelitian Hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa nilai
F= 22,468 (p < 0.05) dan R= (R= 0.620 > R2 = 0,384). Ini
berarti bahwa izin orang tua, sikap terhadap perilaku
merokok dan pengaruh rekan-rekan adalah prediktor
terhadap perilaku merokok pada remaja. Dapat
disimpulkan bahwa orang tua dengan sikap permisif
terhadap perilaku merokok dan pengaruh teman sebaya
efektif berkonstribusi sebesar 38,4%. Hubungan kepuasan
psikologis terhadap perilaku merokok sebesar R= 0,620 (p
< 0,05). Hal ini membuktikan bahwa kepuasan psikologis
menyumbang 40,9% terhadap perilaku merokok.

Kekuatan Penelitian 1. Variabel lebih dari satu.


2. Informasi yang didapatkan lebih jelas.
3. Lebih efektif digunakan dalam penelitian.
4. Kemampuan estimasi menggunakan persamaan semua
kemungkinan.
Kelemahan Penelitian 1. Tidak dapat mengurangi dampak kesalahan
pengukuran.
2. Hanya memiliki variabel-variabel yang dapat
diintervensi secara langsung.
3. Tidak memiliki suatu indicator suatu variabel laten.
Kesimpulan Perilaku merokok adalah perilaku yang dipelajari. Proses
belajar atau sosialisasi tampaknya dapat dilakukan melalui
transmisi dari generasi sebelumnya yaitu transmisi vertikal
yaitu dari lingkungan keluarga, lebih spesifik sikap
permisif orang tua terhadap perilaku merokok remaja.
Sosialisasi horizontal adalah dari teman sebaya. Namun
yang paling besar memberikan konstribusi adalah
kepuasan- kepuasan yang diperoleh setelah merokok atau
rokok memberikan konstribusi positif. Petimbangan-
pertimbangan emosional lebih dominan dibandingkan
dengan pertimbangan – pertimbangan rasional bagi
perokok.

Anda mungkin juga menyukai