Anda di halaman 1dari 14

Ujian Proposal

PENGARUH KONSELOR “PABISARA ADA” TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU


MEROKOK LANSIA SUKU KAILI KOTA PALU

PROGRAM STUDI ILMU SOSIAL PROGRAM DOKTOR


PASCA SARJANA
UNIVERISTAS TADULAKO
2021

Promotor :
Ratna Devi Prof. Dr. Muhammad Nur Ali, M.Si
Ko Promotor :
B 10318026 Prof. Dr. Muhammad Khairil, M.Si
Dr. Siti Chaeriah Ahsan, M.Si
1. Latar Belakang

2. Rumusan Masalah

3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Outline
4. Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep

5. Metode Dan Alur Penelitian


Latar Belakang

 Masalah rokok merupakan masalah yang telah menjadi masalah nasional bahkan
internasional.
 Merokok masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Dengan
jumlah perokok di Indonesia saat ini mencapai 57 persen penduduk atau kurang lebih 100
juta orang.
 WHO memperkirakan terdapat 1,25 miliar penduduk dunia adalah perokok dan dua
pertiganya terdapat di negara-negara maju,

 Data WHO menunjukan dikawasan Asia Tenggara populasi lansia sebesar 8% atau sekitar 142 juta jiwa,
pada tahun 2050 diperkirakan popolasi lansia meningkat tiga kali lipat.
 Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan jumlah lansia sekitar 80.000.000 orang.
 Khususnya di kota Palu tahun 2020 jumlah penduduk lansia sebesar 21.225 orang (6,01%).
 Bahaya merokok bagi kesehatan : dapat menyebabkan kanker paru, kanker mulut, kanker organ lain, penyakit
jantung, penyakit saluran nafas kronis, dan kelainan kehamilan. Perilaku merokok juga dapat menyebabkan
katarak, kanker serviks, kerusakan ginjal dan periodontsitis
 Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengurangi keinginan untuk berhenti merokok. Mulai dari
mengkonsumsi obat-obatan, dengan cara hipnoterapi hingga dengan berbagai metode lain yang dapat
mempengaruhi perilaku. Salah satunya adalah dengan metode konseling yang bermanfaat untuk membantu
mengurangi kecanduan merokok

 Perilaku merokok pada lansia suku Kaili telah lama menjadi bagian dari ritual adat. Rokok menjadi salah satu
syarat dalam ritual adat sehingga lansia yang merokok bukan hal yang aneh dan tabu untuk dilakukan.
Berdasarkan hal tersebut sehingga untuk mereduksi kebiasaan merokok perlu melibatkan lembaga adat/
‘Pabisara Ada’ sebab suku Kaili masih sangat menjunjung tinggi tradisi dan masih sangat dipengaruhi oleh
tokoh adat setempat. Bagi suku Kaili, segala hal yang berkaitan dengan masalah yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat masih sangat bergantung pada tokoh adat/ Pabisara Ada sehingga keberadaan
pabisara Ada ditengah masyarakat suku Kaili sangat penting untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan
bermasyarakat suku Kaili. Masyarakat suku Kaili masih bersifat sangat tradisional dan menjujung tinggi tradisi
setempat.
Rumusan Masalah

2. Apa saja determinan:


1. Bagaimana peta perilaku konsep, antara dan proksi
merokok lansia suku Kaili? perilaku merokok lansia suku
Kaili?

3. Apakah ada perbedaan


4. Apakah terjadi perubahan
perilaku merokokYour
lansia
Text Here
perilaku merokok setelah
sebelum dan sesudah
intervensi konseling Berbasis
konseling berbasis “Pabisara
“Pabisara Ada” suku Kaili?
Ada” suku Kaili?
Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh konselor Pabisara Ada terhadap
perubahan perilaku merokok lansia suku Kaili kota Palu.
Tujuan Khusus

1. Untuk memperoleh peta perilaku merokok lansia suku kaili

2. Untuk menganalisis determinan konsep, antara dan proksi kebiasaan


merokok lansia pada suku Kaili.

3. Untuk menganalisis perbedaan perilaku merokok lansia sebelum dan


sesudah konseling berbasis “Pabisara Ada” pada suku Kaili.

4. Untuk menganalisis besaran reduksi kebiasaan merokok lansia suku


Kaili setelah intervensi konseling berbasis “Pabisara Ada”.
Manfaat Penelitian

2. Manfaat Praktis
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk instansi terkait agar bisa dijadikan sebagai bahan

a. Hasil penelitian ini di harapkan dapat untuk menangani masalah kebiasaan yang bertentangan

menjadi dasar teori untuk mengambil dengan kesehatan namun menjadi bagian dari adat suku

tindakan ataupun intervensi dalam Kaili.

melakukan upaya penanganan perilaku b. Untuk tokoh masyarakat agar bisa saling berkoordinasi

merokok pada lansia. dengan tenaga kesehatan agar kebiasaan yang

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bertentangan dengan kesehatan tidak terus berlanjut.

memberikan kontribusi teoritis bagi c. Untuk akademisi, menambah kekayaan ilmu pengetahuan

instansi dan akademisi dalam perumusan dan menambah referensi penelitian mengenai kebiasaan

intervensi tentang rokok. merokok pada lansia suku Kaili.


Konseling Pengendalian
perilaku

Faktor Presdiposisi
Kepercayaan individu Faktor Pemungkin
yang berhubungan Adanya
dengan kesehatan partisipasi
masyarakat
Kepercayaan individu
yang berhubungan
dengan norma
Faktor
Pengetahuan Tujuan yang
Presdiposisi
berhubungan Perilaku
Sikap dengan
Jenis Kelamin
Kerangka Teori terhadap perilaku
perilaku
Pendidikan
Perubahan
Perkawinan
Perilaku
Pekerjaan

Pendapatan

Faktor Penguat
Perilaku orang lain
Merasakan adanya
pengawasan terhadap
Peran tokoh
sesuatu yang
masyarakat dan
berhubungan dengan
adanya kebijakan
perilaku
Kerangka Konsep
Metode Penelitian

Desain Penelitian

Mix methods sequential exploratory (Kualitatif, kemudian kuantitatif)

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Wilayah kerja puskesmas Pantoloan Kecamatan Tawaeli, Kota Palu.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan September – desember 2021
Teknik Analisis Data
 Teknik analisis data kualitatif
 Teknik analisis data kuantitatif

Informan Penelitian Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian Pengumpulan Data


 Populasi dalam penelitian
 Informan dalam penelitian ini Pedoman wawancara dan  Data Primer
ini adalah semua lansia
ditentukan secara purposive kuesioner.  Data Sekunder
yang merokok di
sampling. wilayah kerja
 Informan kunci : Puskesmas Pantoloan
tokoh masyarakat, petugas Kecamatan Tawaeli,
puskesmas, penjual rokok, Kota Palu berjumlah 83
pasangan perokok. orang.
 Sampel menggunakan
rumus slovin = 69 sampel
dengan kriteria inklusi dan
eklusi.
Pemilihan Informan

In-depth Interview
Pengambilan Data
Kualitatif
Observasi

FGD

Analisis Data

Hasil

Pemilihan Sampel

Alur Penelitian
Pre Test Intervensi Post Test

Perencanaan
Pelatihan Kader
konseling Pabisara
Pabisara Ada
Ada

a. Melakukan pengamatan
Menganalisis kendala yang dihadapi b. Mengumpulkan data dan
selama jalannya program memantau jalannya
program

Menggabungkan Menginterpretasi
analisis data data temuan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai