Anda di halaman 1dari 18

DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

KOTA PALU

ISU KEBAKARAN DI WILAYAH


PERMUKIMAN, PERDAGANGAN DAN
JASA KAITANNYA DENGAN
LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA PALU
TAHUN 2020

SUDARYANO R. LAMANGKONA, S.Sos, M.Si


Kepala Dinas
Kota Palu memiliki luas wilayah 395,06 kilometer persegi yang
terbagi dalam 8 kecamatan dan 46 kelurahan. Didiami 87.016
rumah tangga dengan jumlah penduduk sekitar 373.218 jiwa.

Sebagai Ibu kota Provinsi, penduduk Kota Palu bercirikan


ekspansif. Dengan status Kota maka tingkat kepadatan
penduduk lebih dipengaruhi oleh kegiatan masyarakat pada
bidang jasa, ekonomi, politik, sosial, budaya dan teknologi.

Dinamisasi penduduk membawa konsekuensi akan kebutuhan


lahan yang diperuntukan bagi permukiman, dan sarana
penunjang dan fasilitas lainnya. Akibatnya menimbulkan
kawasan padat dan kumuh yang memicu rawannya terjadi
kebakaran serta mempengaruhi kualitas lingkungan.

Sebaran permukiman penduduk terbagi pada empat kawasan


sebagai pola ruang yaitu dataran, pinggir sungai, pesisir pantai
dan perbukitan. Melihat dimensi ruang, maka terdapat
persoalan dan tantangan bagi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan Kota Palu dalam melakukan antisipasi
penanggulangan kebakaran, terutama pada kawasan pinggiran
sungai dan perbukitan.
KONDISI WILAYAH
Kondisi geografis Kota Palu yang terdiri dari dimensi
gunung, perbukitan, dataran, sumgai dan laut,
mejadikan sebaran permukiman penduduk dalam
Wilayah Kota Palu terdapat pada seluruh dimensi
tersebut.

Dari 46 Kelurahan, hampir seluruhnya terdapat kawasan


gunung dan perbukitan dan disertai dengan sebaran
permukiman warga. Demikian pula dengan kawasan
sungai dan pantai, disepanjang sepadan sungai dan
pantai dibangun rumah warga.

Sebagiannya mendiami kawasan dataran atau lembah


dan menjadikan kawasan lembah tersebut sebagai pusat
aktivitas jasa, perdagangan dan industri, pendidikan dan
lain sebagainya.

Sehinga hal tersebut memerlukan strategi dalam


melakukan operasi kebakaran, non kebakaran dan
bencana lainnya untuk menyesuaikan dengan kondisi
geografis wilayah.
DRIVING FORCE
PENYEBAB KEBAKARAN
PENGETAHUAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
JUMLAH KENDARAAN
KONDISI INFRASTRUKTUR
TOPOGRAFI WILAYAH
PENGEMBANGAN KAWASAN PEMUKIMAN
KEPEDULIAN DAN KERJA SAMA
INFORMASI KEJADIAN KEBAKARAN
KOLABORASI DAN SINERGITAS
WAKTU TANGGAP
PRESSURE
PALU FIRE FIGHTER KUALIFIKASI
SARANA
AND RESCUE
RENCANA INDUK SISTEM SKILL DAN
PROTEKSI KEBAKARAN PRASARANA dan SISTEM
(RISPK) PERKOTAAN PERALATAN KERJA PENGGAJIAN
PERSONIL

SOSIALISASI DAN SISTEM PEMBERDAYAAN


SIMULASI PERENCANAAN MASYARAKAT
KEBAKARAN YANG MELALUI RELAWAN
KOLABORATIF DAMKAR

Menteri Dalam Negeri memberikan


penegasan agar masing-masing
Pemerintah Daerah memberikan penguatan
terhadap institusi Pemadam Kebakaran
dan Penyelamatan yang ada di Provinsi,
Kabuapaten dan Kota, mengingat
Indonesia merupakan Wilayah yang rawan
terhadap bencana.
STATE
KONDISI FAKTUAL
Sarana
Personil Kurangnya Prasarana dan
Organik dan Peralatan dan Peralatan Kerja
Honorarium Fasilitas Kerja Operasional &
Rescue

ORGANIK HONORARIUM SARPRAS SEKRETARIAT ARMADA BAK AIR ALAT KERJA

Jumlah 41 Orang Jumlah 138 Orang Komputer, Laptop, Mobil Tembak 6 Unit Bak Air 6 Buah Selang 2,5 Inc
Pejabat Esselon Staf Sekretariat dan Printer, Meja dan Mobil Suplai 4 Unit Rusak 5 Buah Selang 1,5 Inc
II,III,IV dan Staf Opersaional Mako Kursi Kerja, Mobil Rescue 1 Unit Baik 1 Buah Nozzle Tembak
dan UPT Barat, Lemari Arsip, AC, Rusak 4 Unit Nozzle Tiang
Utara Sofa, Kursi Tamu Baik 7 Unit Mesin Pengisap Air
Pompa Sumersible
Y Connection
Fire Jacket
Fire Boot
Rescue Tools
KUALIFIKASI PERSONIL

Pemadam 1;
Pemadam 2;
Permendagri Nomor 16 Tahun 2009 Pemadam 3;
Tentang Standar Kualifikasi Aparatur Inspektur Muda Kebakaran;
Pemadam Kebakaran di Daerah, Inspektur Madya Kebakaran;
memberikan gambaran tujuan untuk Inspektur Utama Kebakaran;
menciptakan aparatur pemadam Penyuluh Muda Kebakaran;
kebakaran dan penyelamatan Penyuluh Madya Kebakaran;
menjadi profesional dalam Investigator Muda Kebakaran;
menjawab tantangan yang terus Investigator Madya Kebakaran;
meningkat dan berkembang. Instruktur Muda Kebakaran;
Jenis jabatan aparatur pemadam Instruktur Madya Kebakaran;
kebakaran sebagaimana dimaksud Operator Mobil Kebakaran;
pada ayat (1). Montir Mobil Kebakaran;
Caraka Mobil Kebakaran; dan
Operator Komunikasi Kebakaran.
DUKUNGAN MOBILITAS
Pelaksanaan Sosialisasi pencegahan dan simulasi Pelaksanaan Operasi Kebakaran, Non Kebakaran
penanggulangan kebakaran sasaran masyarakat dan harus terlaksana 100% berdasarkan amanat PP No.
Pelaku Usaha. 2 Tahun 2018 tentang Standar
Sarana Prasarana, Peralatan dan Alat Pelindung Sistem rekruitmen, Pelatihan Peningkatan
Diri Personil masih sangat terbatas dan sudah Kapasitas dan Permbinaan Fisik dan Mental
berumur lama. Personil.
Sistem penggajian bagi personil didasarkan pada Pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran
aspek beban dan resiko pekerjaan. (REDKAR) di seluruh Wilayah Kota Palu
Dokumen Rencana Induk Sistem Proteksi
Kebakaran (RISPK) Perkotaan.
IMPACT
KEBAKARAN TERUS TERJADI DAN TIDAK TERKENDALI
KURANGNYA SIKAP PEDULI DAN KERJA SAMA
INFORMASI KEJADIAN KEBAKARAN LAMBAT
EGO SEKTOR MAKIN MENINGKAT
WAKTU TANGGAP SEMAKIN LAMBAT
PEMERINTAH KEHILANGAN KEPERCAYAAN PUBLIK
KUALITAS LINGKUNGAN MENURUN
KEHILANGAN DAYA SAING INVESTASI
PERTUMBUHAN EKONOMI MELAMBAT
ReSPONS
VISI 2021-2026 Empat Misi Capaian Visi
Membangun Kota Palu yang Mandiri, 01 Membangun
mandiri dan
perekonomian yang
siap bersaing dalam
Aman, Nyaman, Tangguh Serta
Profesional Dalam Konteks perkembangan ekonomi regional
Pembagunan Berkelanjutan Berbasis dan global
Kearifan Lokal dan Keagamaan 02 Membangun
lingkungan
kembali
yang aman
tatanan
dan
nyaman dengan dukungn
infrastruktur yang berketahanan
terhadap bencana

03 Mengembangkan
manusia yang
sumber daya
tangguh
menghadapi perkembangan
global dan mampu beradaptasi
terhadap bencana dan covid-19;

04 Menciptakan pemerintahan yang


Profesional dan selalu hadir
melayani
05 ASN Magang Nasional

Pengiriman personil Pemadam Kebakaran


dan Penyelamatan untuk magang

04 Satgas Cepat Tanggap


Dukungan operasional, peralatan dan
Manajemen Penanggulangan Kebakaran,
Sistem Penyimpanan, Pengelolaan,
Pemeliharaan dan Perawatan Sarana
Prasarana dan Peralatan Pemadam
sarana prasarana bagi Tim Satuan Tugas Kebakaran dan Penyelamatan di DKI

03
Cepat Tangap; Jakarta, Surabaya dan Makassar;
Palu Adipura Simulasi Satuan Tugas Cepat Tanggap Pendidikan dan Pelatihan Nasional
untuk penanggulangan kebakaran, non Sertifikasi Jenjang Profesi personil
Penyiraman jalan, drainase, ruang kebakaran dan bencana lainnya; Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di
terbuka hijau, perkantoran, fasilitas Pelatihan pemantapan keterampilan Pusat Pendidikan dan Latihan Kebakaran di
umum dan fasilitas sosial lainnya untuk Personil Satuan Tugas Cepat Tanggap Rokan Hilir, Riau dan Ciracas, Jakarta;
dukungan menciptakan kebersihan, dalam merespon penyelamatan Pelatihan Sertifikasi untuk Water Rescue
keamanan dan kenyamanan bagi kebakaran, non kebakaran dan bencana dan Vertical Rescue bagi personil
masyarakat Kota Palu. lainnya; penyelamatan pemadam kebakaran di
Penyemprotan disinfektan pada Kawasan Jakarta, Surabaya dan Makassar;
. Permukiman, Rumah Sakit, Kawasan Pelatihan reguler peningkatan keterampilan,
Perdagangan dan Industri pada bencana jasmani dan disiplin non sertifikasi bagi

02
kesehatan covid19. personil pemadam kebakaran dan
Palu Smart City penyelamatan di Kota Palu;
Pelatihan Skill Competition untuk 3 cabang
Pemasangan peralatan sistem informasi kejadian kompetisi Nasional di Jakarta dan Makassar.
kebakaran Emergency Fire Extinguisher System
Penerapan ISO atas
01
(EFES) berbasis Tekhnologi Informasi pada
Pelayanan Publik disemua bangunan rumah, gedung perkantoran, bangunan
gedung usaha, gedung pendidikan, rumah sakit,

53
Instansi
kawasan perdagangan, gudang dan industri serta
Penyusunan Dokumen Rencana Induk Sistem
Proteksi Kebakaran (RISPK) Perkotaan,
kawasan ruang terbuka hijau dan utilitas objek vital KETERKAITAN
lainnya;
berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 20 Tahun Perluasan sistem sosialisasi dan pelaporan
2009; pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan
Penyusunan dan Penyesuaian Peraturan Daerah kebakaran dan bencana lainnya berbasis Tekhnologi
dan atau Peraturan Walikota Palu Tentang Informasi;
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran dan Pembangunan Self Assesment Fire Extingusher
Inspeksi Sarana Prasarana Pemadam Kebakaran System (SAFE’s) untuk memperkuat sistem
pada Bangunan Gedung di Kota Palu;
Pembentukan UPT/Pos Jaga Pemadam Kebakaran
pengawasan dan inspeksi Alat Pemadam Kebakaran PROGRAM
berbasis Tekhnologi Informasi pada bangunan
dan Penyelamatan Dalam Wilayah Manajemen gedung dan utilitas objek vital.
Kebakaran (WMK) berdasarkan jarak tanggap 7,5
Km dan waktu tanggap 15 menit;
1. Membangun hubungan yang intensif dengan Kementerian Dalam Negeri pada
Direktorat Jenderal Administrasi Wilayah untuk memfasilitasi kerja sama dengan
Lembaga Donor dan Antar Pemerintah Daerah untuk mendapatkan bantuan hibah
Sarana Prasarana, Peralatan dan atau bantuan pelatihan;
2. Melakukan terobosan kerja sama lintas kementerian atau Lembaga Donor lainnya
untuk fasilitasi pembangunan sarana prasarana Damkar;
3. Melakukan kerja sama dengan Karoseri Kendaraan khusus Damkar dalam Program
Rekondisi Armada Damkar sebagai upaya melakukan efisiensi anggaran belanja
daerah untuk memenuhi kebutuhan armada;
4. Mendorong kerja sama bantuan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk
pembinaan dan peningkatan kapasitas personil Damkar dan Penyelamatan melalui
Pendidikan dan Pelatihan Kualifikasi Personil Damkar dan Penyelamatan serta
bantuan armada dan pealatan kerja;
5. Melakukan kolaborasi dan sinergitas antar OPD terkait, untuk sistem perencanaan dan
pembangunan gedung, tempat usaha dan pengembangan kawasan permukiman dalam
wilayah Kota Palu;
6. Mendorong kebijakan program dan anggaran yang berkesesuaian dengan RPJMD dan
RENSTRA guna pencapaian kinerja Pemerintah Kota Palu yang lebih baik;
7. Mendoorong kerja sama dengan Lembaga Swasta dan Profesi untuk membangun dan
meningkatkan sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung;
8. Meningkatkan sistem pencegahan kebakaran melalui sosialisasi dan simulasi kepada
masyarakat dan kelompok usaha;
9. Meningkatkan peran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu dalam
melakukan pelayanan setiap kejadian kebakaran, non kebakaran dan bencana lainnya;
10.Menyusun Dokumen Tata Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kota Palu dalam rangka mewujudkan disiplin dan profesionalisme kerja;
11.Mengembangkan inovasi sistem infomasi kebakaran yang lebih efisien dan efektif
terkait dengan waktu tanggap pada setiap kejadian kebakaran, non kebakaran dan
bencana lainnya;
TERIMA KASIH
PANTANG PULANG SEBELUM API PADAM
WALAUPUN NYAWA TARUHANNYA

Anda mungkin juga menyukai