Anda di halaman 1dari 25

9 KOMPONEN KESIAPSIAGAAN

& KONSEP SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA


Ario Akbar Lomban, SE. M.Ikom
Widyaiswara Ahli Madya
Spesialization
• Emergency Response System
• Management Data & Information
• Crisis Communication

Emergency Response
Posko Logistik Bencana Tsunami Aceh - Bandara Hang Nadim
Batam (2004), Evakuasi Adam Air (2008), Pendaratan Darurat Lion
Air (2009), Banjir Jakarta, Bencana Asap Riau (2013-2014) & Erupsi
Sinabung (2013–2014), Palembang (2015), Gempabumi Pidie (2016),
Erupsi Gunung Agung (2017), Gempa NTB (2018), Karhutla
Kalimantan Barat (2018), Bansor Lebak (2020), Longsor Sumedang
(2021), Siklon Tropis Seroja NTT (2021) & Gempabumi Cianjur (2022).

Published
Buku Data Bencana (2011-2014), Merintis Jalan Menuju Indonesia
Tangguh (2015), Masa Depan Penanganan Darurat Bencana (2017),
Ario Akbar Lomban, SE. M.Ikom Satu Rasa untuk Kemanusiaan (2020), Urgensi Kajan Risiko Bencana
Widyaiswara Ahli Madya, Dosen AKN Kota Depok (2021), Jurnal Komunikasi Pusdalops PB (2021), Majalah
Hp. 085761715191, akbarlomban@gmail.com GEMA BNPB, dll
INDIKATOR HASIL BELAJAR
1. Peserta mampu menjelaskan konsep & definisi kesiapsiagaan
2. Peserta mampu menjelaskan kesiapsiagaan kedaruratan
3. Peserta mampu membuat tahapan perencanaan kedaruratan
Apa tantangan penanggulangan
bencana saat ini?

Membentuk budaya sadar bencana &


upaya kesiapsiagaan
ANCAMAN BENCANA INDONESIA
Potensi bahaya (risk) bila tidak segera di antisipasi akan menjadi ancaman bencana
(crisis). Ancaman bencana yang tidak mampu tertangani akan menjadi bencana (disaster),
yang antara lain adalah bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah
longsor, dan lain-lain. Potensi bencana yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi
dua kelompok utama, yaitu potensi bahaya utama (main hazard) dan potensi bahaya ikutan
(collateral hazard).
HUBUNGAN KESIAPSIAGAAN & SIAPSIAGA

KESIAPSIAGAAN SIAPSIAGA
(EMERGENCY (READINESS)
PREPAREDNESS)
PEMBELAJARAN BENCANA SULAWESI TENGAH 2018???
Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian
serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Kesiapsiagaan Kedaruratan (Emergency
Preparedness) menekankan pada langkah-
langkah untuk memastikan keadaan siap
siaga (readiness) untuk keselamatan dan
keamanan sebelum, selama dan setelah
bencana darurat atau bencana alam.
KEADAAN DARURAT
PERMENAKER Nomor. PER.05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
“Perusahaan harus memiliki prosedur untuk menghadapi
keadaan darurat atau bencana, yang diuji secara berkala
untuk mengetahui keandalan pada saat kejadian yang
sebenarnya”

Keadaan darurat/bencana adalah suatu keadaan yang


mengancam & mengganggu kehidupan dan penghidupan
sekelompok orang/masyarakat yang memerlukan tindakan
penanganan segera & memadai (Perka BNPB Nomor. 3/2016
tentang Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana)
HOW TO
PROTECTING YOUR
SELF & OTHERS?
“Perencanaan tanggap
darurat sebagai langkah
persiapan & penanggulangan
keadaan darurat”.
KOMPONEN KESIAPSIAGAAN KEDARURATAN
(UNDMTP. 1994)

Pengkajian Kerangka Kerja


Perencanaan Siaga
Kerentanan/Risiko Kelembagaan

Sistem Komando
Mekanisme Sistem Penanganan Darurat,
Respon Peringatan Dini Sistem Informasi &
Komunikasi

Pengelolaan Pelatihan &


Pelibatan Masyarakat
Sumberdaya Gladi
RPB - RPKB - RENKON - RENOPS

• RPB & RPKB bersifat Kerangka


Kerja (framework), maka dapat
diartikan sebagai kebijakan
kedaruratan
• Dalam RPKB (framework) ini
dilengkapi dengan Rencana
Kontingensi sesuai dengan
jumlah ancamannya.
• Sedangkan Rencana Operasi
dibuat berdasarkan RPKB dan
Rencana Kontinjensi
KERANGKA MANAJEMEN KEDARURATAN

• Disaster Management versus


Emergency Management
• Emergency management terdiri
Emergency preparedness &
Emergency response
• Kesiapsiagaan itu adalah
emergency preparedness
• Preparedness vs Readiness
GEMPABUMI ATAU AKTIVITAS KEGEMPAAN

Getaran yg dihasilkan oleh percepatan energi


yg dilepaskan dan menyebar ke segala arah
dari sumbernya baik tektonik (yang dapat
terjadi di lautan dan daratan) & vulkanik
(karena aktivitas gunung berapi)

Gempa tidak membunuh dan


melukai. Justru, bangunanlah dan dampak
susulannya (tsunami, likuifaksi, longsor, dll)
yang membunuh dan melukai manusia

PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 17


FAKTA YANG DIHADAPI SAAT
GEMPA ADALAH PANIK!!!
Tidak dapat (sulit) berlari, limbung,
keseimbangan terganggu & mudah
jatuh.

Tubuh mudah terantuk karena


diguncangkan ke berbagai arah

Risiko tertimpa reruntuhan dari


atas/atap beserta material didalamnya

Guncangan gempa palng lama (30-40


detik). Seberapa jauh kita dapat
melangkah?berapa besar risiko yang
dihadapi?
METODOLOGI JENIS LATIHAN

TAHAP PELATIHAN TAHAP SIMULASI TAHAP UJI SISTEM


KAPABILITAS

GELADI
GELADI LAPANG /
POSKO / FTX
GELADI PER DRILL CPX
LOKA RUANG / MAINAN
SEMINAR/C KARYA TTX
ERAMAH

BERTAHAP – BERTINGKAT - BERLANJUT


JENIS SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA

Meningkatkan pemahaman dan melatih kemampuan


GELADI
unsur pimpinan/pelaku dalam menerapkan
RUANG / TTX
kebijakan/regulasi/sistem/prosedur

Melatih kemampuan & keterampilan unsur


GELADI
pimpinan/pelaku dan staf dalam mengambil keputusan
POSKO / CPX
saat situasi darurat dengan rencana operasi

Mengukur kemampuan & keterampilan unsur


GELADI
pimpinan/pelaku dan staf dalam melaksanakan rencana
PETA / TFG
operasi darurat

Melatih kemampuan & keterampilan para pelaku


GELADI
menggunakan sumber daya latihan dalam satuan tugas
LAPANG / FTX
untuk mencapai kesiapan operasi darurat
#LATIHANSIAGABENCANA#
BUDAYASADARBENCANA#SIAP
UNTUKSELAMAT

Latihan, latihan, evaluasi,


evaluasi, latihan … perubahan
perilaku siap untuk selamat
WargaKobe yang selamat dari bencana, karena upaya pertolongan sendiri (34.9%), pertolongan keluarga (31.9),
pertolongan teman atau tetangga (28.0%), pertolongan pejalan kaki (2.6%), pertolongan oleh tim penyelamat (1.7%), dan
pertolongan lainnya hanya (0.9%). Upayapertolongan sendiri (self assistance) menempati jumlah tertinggi. Ini cerminan
bahwa masyarakat yang paham mitigasi akan memiliki peluang lebih besar selamat dari bencana.
AKTIVITAS INDIVIDU
• Silahkan Anda tentukan prioritas ancaman bencana yang ada diwilayah Saudara dan
susun 9 komponen kesiapsiagaan (emergency preparedness) dan perencanaan
kedaruratan (emergency response plan).
• Tugas dapat dibuat dalam berbagai format dan dikumpulkan melalui panitia paling lambat
tanggal 28 Februari 2024 Pukul 23.59 WIB.
“Situasi krisis bagian dari kehidupan. Pengetahuan,
pembelajaran bencana harus mengasamampukan kita
menghadapi krisis. Beranikan diri, memulai dengan
komitmen dan mencapai titik akhir dengan konsistensi”
– Ario Akbar Lomban -

Anda mungkin juga menyukai