Anda di halaman 1dari 36

GELADI RUANG

TABLE TOP EXERCISE


(TTX)

AG. Bayu Pradana


Widyaiswara Ahli Muda

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA


BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Perkenalkan ........
• Nama : AG. Bayu Pradana, STP, M.Sc
• Unit Kerja : Pusdiklat PB – BNPB
• Kantor : Ina DRTG BNPB, Sentul, Bogor, Jabar • Penugasan : - Bencana Letusan Merapi
• Jabatan : Widyaiswara Ahli Muda / III d - Bencana Banjir Jakarta
• Rumah : Pamulang Permai I C34/6, Tangsel - Bencana Gempa Bumi Lombok
• HP : 082125508480 - Bencana Gempa Bumi &
Tsunami Palu
• Website : - Simulasi PB MMDIREX,
https://berbagipembelajar.wordpress.com ARDEX, dll
- Pelatihan Teknis PB Indonesia
• Pengampu : - Pelatihan Dasar Manaj. Bencana - Pelatihan PRB Bangkok
- Pelatihan Rencana Kontinjensi PB Thailand
- Pelatihan Kajian Risiko Bencana - Pelatihan Simulator Bencana,
- Pelatihan Kaji Cepat Bencana USA
- Pelatihan Pusdalops PB - Pelatihan DM Korea Selatan
- Pelatihan Rehab & Rekonstruksi - Pelatihan Climate Change
- Pelatihan Logistik dan Peralatan China
- Simulasi Penanggulangan Bencana - Penugasan lainnya
- dll
 Posisi geografis kepulauan Indonesia yang sangat unik ini
menyebabkan Indonesia dikenal sebagai negeri yang rawan
bencana
 Rendahnya tingkat kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat
dan aparatur pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya
bencana, menyebabkan besarnya korban jiwa dan kerugian
 Perlu upaya peningkatan kapasitas masyarakat melalui
pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bencana
 Salah satu metode pelatihan kesiapsiagaan bencana dengan
Geladi Ruang/Table Top Exercise
1. Menjelaskan konsep dasar, perencanaan,
persiapan dan pelaksanaan Geladi
Ruang/Table Top Exercise (TTX)
2. Menjelaskan Rencana Kontinjensi dan Rencana
Operasi
3. Menjelaskan Evaluasi, Pelaporan dan Tindakan
Perbaikan TTX
KONSEP DASAR
Geladi Ruang/
Table Top Exercise (TTX)
PENGERTIAN
Geladi Ruang / Table Top Exercise (TTX):

Suatu latihan dalam bentuk diskusi pada level


pengambil keputusan dari tiap-tiap instansi yang
berfungsi membahas kasus atau permasalahan
dalam operasi penanganan bencana berdasarkan
Skenario Latihan guna meningkatkan pemahaman
tentang SOP, buku petunjuk, serta tugas dan
tanggung jawab masing-masing
TUJUAN
1. Memvalidasi pemikiran/ide, baik yang berupa
prosedur, rencana kontijensi, rencana operasi,
kesepakatan kerjasama, dan lain- lain;
2. Memecahkan suatu permasalahan dalam
menjalankan suatu perencanaan dan prosedur
sehingga menghasilkan umpan balik untuk evaluasi
dan revisi SOP;
3. Tercapainya kemampuan pengendalian dan
koordinasi antar pelaku.
Sasaran Table Top Exercise (TTX)
1. Peserta latihan memiliki kemampuan teknis sesuai
dengan bidang masing-masing yang bersinergi dengan
SKTD lainnya dihadapkan dengan suatu scenario
sederhana;
2. Dapat menguji suatu renkon/SOP
3. Dapat menguji peralatan baru sebelum penggunaan pada
kondisi sesungguhnya di lapangan;
4. Dapat menguji sistem komunikasi apabila terjadi
kondisi/bencana sesungguhnya.
Kelebihan dan Kekurangan TTX
Geladi Ruang/Table Top Exercise (TTX) memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya:
1) Efektif dan efisien dalam hal waktu, dana dan sumber daya;
2) Metode efektif untuk menguji rencana, kebijakan dan prosedur; dan
3) Sebagai sarana mempererat kerjasama dan koodinasi antara agensi.
Selain itu, Geladi Ruang/Table Top Exercise (TTX) juga memiliki beberapa
kekurangan, diantaranya:
1. Realisme latihan kurang tercapai; dan
2. Hanya menguji software/piranti lunak
CPX
GLADI POSKO
Rencana Kontingensi (Renkon)
&
Rencana Operasi (Renops)
Tentang Rencana kontingensi
❑ Proses perencanaan terhadap ❑ Sebagai turunan dari Rencana
skenario dampak satu Penanganan Kedaruratan
ancaman tertentu yang bencana (RPKB)
menunjukkan indikasi atau
penanganannya menjadi ❑ Mengacu pada jangka waktu
prioritas dan wilayah tertentu

❑ Menyusun respon yang lebih ❑ Dapat disusun lebih dari satu


baik berdasar proyeksi situasi RenKon pada satu waktu
darurat
❑ Apabila tidak diaktivasi sampai
❑ Memuat kesepakatan atas waktu tertentu, dan tidak
sistem respons termasuk diperpanjang, dapat diserap
tujuan, kebijakan, strategi, menjadi lampiran RPKB
mekanisme tindakan teknis,
pembagian tugas, dan
pengerahan sumberdaya
TRIAS CONCILIA Penanganan Kedaruratan
ASPEK RPKB RENKON RENOPS

Kapan Keadaan normal Ada indikasi ancaman Pada saat darurat

Cakupan Semua ancaman, umum Satu ancaman tertentu Ancaman yang telah
menjadi bencana

Pelibatan Semua pihak yang dapat Pihak yang diperkirakan akan Pihak yang diperlukan
terlibat terlibat untuk terlibat

Durasi Jangka panjang Jangka waktu tertentu Sesuai keadaan atau


perintah di palangan

Sifat rencana Perkiraan Terukur Persis / Terinci

Muatan Kerangka normatif Kerangka kerja Perintah gerak

Tataran Pemerintah umum Pihak pelaksana tanggap Komandan operasi


darurat
AKTIVASI RENKON MENJADI RENOPS
72 jam
TRC [BNPB], segera turun ke daerah
bencana dengan membawa RK.
RENKON Berkoordinasi dengan BPBD Provinsi RO
[kab/Kota] termasuk TRC Provinsi
[Kab/Kota]. Misi → 3 misi
R D
Risiko, 1) KAJI CEPAT
dibuat
berdasarkan
Skenario 2) AKTIVASI POSKO → ICS
pada kajian risiko Terburuk
3) LAPORAN PER 3 JAM → dampak
ancaman
S PUSDALOPS BNPB F
Sumberdaya skenario
, meliputi fakta

SD R K
D
SD
perosnil,
peralatan, A
logistik, risiko dampak
pendanaan J
I

AKSI TK Mech. SD C SD AKSI TK Mech.


1) 1) 1)
1) 1) 1) E
2) 2) 2)
2) 2) 2) P
3) 3) 3) S A F 3)

3)

3)

… … … skenario T fakta
*) telah disesuaikan
PERENCANAAN
Geladi Ruang/
Table Top Exercise (TTX)
PERENCANAAN TTX
1. Direktif Latihan
program latihan (terkait roadmap latihan dan kaitannya dengan program
latihan-latihan lainnya guna peningkatan kesiapsiagaan), tujuan fleksibilitas,
batasan-batasan latihan (misalnya terkait anggaran, waktu pelaksanaan,
waktu perencanaan dan persiapan), tempat pelaksanaan, dan ketersediaan
personil untuk mendukung latihan, dan usulan terkait struktur organisasi
latihan.

2. Bidang Teknis Latihan


Personil-personil yang akan dilibatkan untuk bersama-sama menyiapkan
Rencana Garis Besar Latihan
Struktur Organisasi
PERENCANAAN TTX
3. Rencana Garis Besar Latihan
a) RGB antara lain memuat poin-poin sebagai berikut:
(1) Maksud Latihan;
(2) Tujuan Latihan;
(3) Sasaran Latihan;
(4) Metode Latihan;
(5) Sumber Daya yang tersedia;
(6) Skenario Umum;
(7) Tanggal, Waktu, dan Durasi Latihan;
(8) Anggota tim perencana;
(9) Pelaku Latihan;
(10)Asumsi-asumsi yang digunakan;

(11)Metode Pengendalian dan Evaluasi Latihan;

(12)Isu-isu Lokal dan hal-hal yang membutuhkan perhatian khusus; dan


(13)Logistik Latihan
PERSIAPAN
Geladi Ruang/
Table Top Exercise (TTX)
PERSIAPAN TTX
1. Menentukan Peserta
Terdiri unsur pimpinan yang memiliki fungsi komando
dari perwakilan masing-masing institusi, baik dari instansi
pemerintah, TNI/POLRI, Ormas, organisasi keagamaan,
organisasi adat, organisasi relawan, swasta, perguruan
tinggi, media massa dll.
2. Mengumpulkan Standart Operational Procedure (SOP)
Pengumpulan SOP masing-masing instansi/lembaga
terkait bertujuan untuk mencermati SOP masing-masing
instansi/lembaga agar tidak terjadi tumpang tindih terkait
peran dan tugasnya.
PERSIAPAN TTX
3. Menyusun Skenario Kejadian
Merujuk ke skenario yang telah disusun dalam dokumen
RENKON. Skenario kejadian memuat:
a. Apa (jenis ancaman yang terjadi),
b. Mengapa (penyebab dan pemicu terjadinya ancaman),
c. Kapan (waktu kejadian yang meliputi jam, hari, tanggal,
bulan dan tahun),
d. Dimana (lokasi wilayah yang terdampak),
e. Berapa (jumlah penduduk yang terdampak berdasarkan
kelompok umur dan jenis kelamin),
f. Bagaimana (apa upaya yang telah dilakukan baik oleh
penduduk yang terdampak maupun aparat pemerintah
dan pihak terkait).
PENYUSUNAN SKENARIO & PERTANYAAN

Gambaran kejadian bencana (tempat, waktu,


dampak thd manusia dan infrastruktur serta
kondisi lain dilapangan
Mekanisme koordinasi yg dilakukan
Pembentukan Komando Tanggap Darurat
Penanganan yg sudah dilakukan
Permintaan bantuan
Pengakhiran Tanggap Darurat
PENYUSUNAN ROL / MIP
ROL/MIP adalah dokumen yang disusun berdasarkan skenario strategis
dan skenario taktis latihan dan menjadi alat kendali utama dalam
menjalankan latihan TTX. Berisi tentang hal-hal atau isu-isu yang menjadi
pokok diskusi dalam latihan, inject-inject dalam bentuk pertanyaan serta
tanggapan yang diharapkan dan referensi terkait hal-hal yang dilatihkan.
Rencana Operasi Latihan (ROL) disusun dalam format sebagai berikut.
Alur Pergerakan Simulasi
Table Top Exercise ini terdiri dari lima pergerakan atau “Move”, yaitu:
a. Move 1 (Tahapan Informasi)
Posko Pemantau mengirimkan informasi peringatan dini atau bencana
yang akan/telah terjadi kepada Pemerintah daerah.
b. Move 2 (Tahap Siaga)
Posko Pemantau mengirimkan informasi perkembangan situasi kepada Pemda dan
Pusdalops BPBD /TNI/POLRI danmasyarakat.
c. Move 3 (Status Tanggap Darurat)
Bupati/Walikota menyatakan Status TD dan menunjuk Komando Tanggap
Darurat dan Komando TD menyiapkan dan membuat struktur komando
dalam menghidupkan rencana Operasi dengan dasar Rencana Kontinjensi.
Alur Pergerakan Simulasi (lanjutan…)

d. Move 4 (Pengerahan Sumber Daya)


Komando Tanggap Darurat melalui Posko TD mengerahkan sumber daya
atas arahan Bupati/Walikota untuk mobilisasi sumber daya ke lokasi
bencana dalam operasi TanggapDarurat.

e. Move 5 (Tahap Demobilisasi/Pengakhiran)


Komando Tanggap Darurat melaporkan kondisi dilapangan tentang akses
transportasi, evakuasi dan penyelamatan,
PELAKSANAAN
Geladi Ruang/
Table Top Exercise (TTX)
PELAKSANAAN TTX

Fasilitator akan memberikan skenario dan


gambaran kejadian bencana
Fasilitator akan mengajukan pertanyaan
Partisipan memberikan jawaban sesuai dgn
SOP atau yg biasa dilaksanakan
Diadakan pd suatu ruangan, semua peserta
dpt saling berinteraksi
PELAKSANAAN TTX
Memandu pelaksanakan diskusi thd hal2 yg
mjd isu dan perdebatan
Fasilitator akan memfasilitasi sampai terdpt
pemahaman bersama thd suatu isu sesuai dgn
aturan yg berlaku
Mengumpulkan setiap jawaban dr setiap
pertanyaan utk dianalisa mjd bahan utk SOP
Layout Saat Sesi Pemberian Materi
AFTER ACTION REVIEW
Geladi Ruang/
Table Top Exercise (TTX)
After Action Review (AAR)

Pencapaian tujuan TTX apakah sdh optimal


Tanggapan ttg jalannya TTX
Pemahaman dan pembahasan thd isu yg
berkembang dlm TTX
Rekomendasi dan saran tindak lanjut
TINDAK LANJUT AAR
Adanya masukan dr para peserta sbg
bahan evaluasi dr kebijakan,
perencanaan dan prosedur yg tlh dibuat

Ditindaklanjuti dlm bentuk penyusunan


Renkon atau penyempurnaan Renkon PB
daerah
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

Anda mungkin juga menyukai