GAMBARAN UMUM RESIKO BENCANA

DI PROVINSI JAWA TIMUR

DAN
UPAYA PENANGGULANGANNYA
Drs. Ec. Sudarmawan, MM
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur
KAJIAN RESIKO BENCANA TAHUN 2016-2020

ANCAMAN BENCANA DI JAWA TIMUR

1. BANJIR
2. BANJIR BANDANG
3. GELOMBANG EKSTRIM DAN ABRASI
4. GEMPA BUMI
5. KEGAGALAN TEKNOLOGI
6. KEKERINGAN
7. EPIDEMI DAN WABAH PENYAKIT
8. LETUSAN GUNUNG API
9. CUACA EKSTRIM
10. TANAH LONGSOR
11. TSUNAMI
12. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
 KEJADIAN BENCANA TAHUN 2016

Tanah Longsor

Banjir

Angin Puting Beliung

Dari 386 Kejadian di Provinsi Jawa Timur,

98% (379 Kejadian) didominasi oleh Bencana Hidrometerologi
(Tanah Longsor, Banjir, Angin Puting Beliaung)
 REVIEW RESIKO BENCANA
PROVINSI JAWA TIMUR

38
Kab/Kota di Jawa Timur

29
Kab/Kota Menurut Indeks Resiko Bencana
di Jawa Timur Indonesia IRBI BNPB (Tahun 2013)

Resiko Tinggi
Bencana
 BENCANA HIDROMETEROLOGI
DI PROVINSI JAWA TIMUR

Angka Kejadian

379
287

2015 2016
 29 KAB/KOTA BERESIKO TINGGI BENCANA
DI PROVINSI JAWA TIMUR

1. Lumajang 11.Probolinggo 21.Mojokerto

2. Malang 12.Pamekasan 22.Ponorogo
3. Jember 13.Kediri 23.Madiun
4. Banyuwangi 14.Tuban 24.Jombang
5. Pacitan 15.Gresik 25.Sampang
6. Pasuruan 16.Lamongan 26.Nganjuk
7. Blitar 17.Situbondo 27.Magetan
8. Sumenep 18.Surabaya 28.Bojonegoro
9. Tulungagung 19.Bondowoso 29.Sidoarjo
10.Trenggalek 20.Bangkalan

Menurut Indeks Resiko Bencana Indonesia

IRBI BNPB (Tahun 2013)
 DOKUMEN RPJMN TAHUN 2015-2019

Provinsi Jawa Timur

Terdapat 18 (Delapan Belas) Daerah

Kab/Kota yang merupakan kawasan
AGLOMERASI EKONOMI

Namun beresiko tinggi terhadap

bencana
 KAWASAN AGLOMERASI EKONOMI
PROVINSI JAWA TIMUR

1. Malang (PKN) 12. Jember (PKW)

2. Gresik (Pusat Kegiatan Nasional/ PKN* 13. Banyuwangi (PKW)
Gerbangkertosusila) 14. Blitar (PKW)
3. Bangkalan (PKN Gerbangkertosusila) 15. Madiun (PKW)

RPJMN BUKU III HAL 444

4. Mojokerto (PKN Gerbangkertosusila) 16. Probolinggo (PKW)
5. Surabaya (PKN Gerbangkertosusila) 17. Kota Mojokerto (PKW)
6. Sidoarjo (PKN Gerbangkertosusila) 18. Pamekasan (PKW).
7. Lamongan (PKN Gerbangkertosusila)
8. Tuban (Pusat Kegiatan Wilayah / PKW**)
9. Bojonegoro (PKW)
10. Pacitan (PKW)
11. Kediri (PKW)
*) Pusat Kegiatan Nasional (PKN) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani
kegiatan skala internasional, nasional atau beberapa propinsi.

**) Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani
kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota
 PARADIGMA PENANGANAN BENCANA

Merubah paradigma penanganan

bencana dari penanganan yang
reaktif/ responsif menjadi
penanganan yang preventif yaitu
dengan membuka ruang yang
lebih luas terhadap kegiatan
Pengurangan Resiko Bencana
(PRB) yang berbasis masyarakat
 2 PILIHAN KEGIATAN
PENGURANGAN RESIKO BENCANA (PRB)

Mengurangkan/Menghilangkan resiko
PENCEGAHAN bencana baik pengurangan ancaman
maupun kerentanan

Kemampuan, Kemandirian untuk

KESIAPSIAGAAN meningkatkan dan memahami setiap
tindakan yang diambil
 UPAYA PENANGGULANGAN BENCANA

INTEGRASI UPAYA PENANGGULANGAN BENCANA

PENURUNAN INDEKS RESIKO BENCANA (IRB)
DALAM RENCANA PEMBANGUNAN

Komponen IRB
RENCANA PEMBANGUNAN
-Ancaman JANGKA MENENGAH DAERAH
- Kerentanan (RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR)
- Peningkatan Kapasitas
 BPBD DALAM RPJMD TAHUN 2014-2019
PROVINSI JAWA TIMUR

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Misi 4 Meningkatkan tata Mewujudkan sistem Menguatkan tata kelola Mengembangkan sistem
Meningkatkan kelola pemerintahan penanggulangan bencana kelembagaan penanggulangan bencana
yang baik (good untuk meningkatkan pemerintahan, koordinasi yang berbasis tata kelola
reformasi birokrasi,
governance), dan ketangguhan masyarakat lintas sektor dan wilayah pemerintahan, responsif,
dan pelayanan publik bersih (clean dalam menghadapi dalam penanggulangan transparan dan
government), serta bencana bencana (pra, tanggap, akuntabel.
pelayanan publik pasca bencana)
secara profesional

Menguatkan partisipasi Menciptakan sinergitas

masyarakat dalam antara pemerintah,
penanggulangan bencana masyarakat dan dunia
usaha dalam
penanggulangan bencana
 KETANGGUHAN BENCANA

MENGANTISIPASI MENGHINDAR Penanganan bencana dilakukan

secara bersama-sama sesuai
perannya dengan melestarikan
HARMONIS MEMILIKI dan mengembangkan nilai
DENGAN DAYA LENTING
BENCANA SOSIAL GOTONG ROYONG
GERAKAN NASIONAL MENUJU BANGSA DAN NEGARA BERBUDAYA AMAN BENCANA

HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA

NASIONAL

Gerakan Membangun Kesadaran, Kewaspadaan dan

Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana 14
Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Mengapa perlu Latihan?
Mengapa 26 April ?
▪ UU No. 24/2007 tentang PB disahkan
▪ UU No. 24/2007 adalah perangkat
hukum pertama yang merubah
paradigma PB dari responsif ke
preventif (pengelolalaan risiko
bencana)
• Kurangnya pemahaman dan
kesadaran masyarakat terhadap
karakteristik bencana dan risikonya
• kurangnya kewaspadaan dan
kesiapsiagaan masyarakat dalam
menghadapi ancaman yang ada di
sekitarnya.
• Belum ada pelatihan secara teratur
karena kewaspadaan dan
kesiapsiagaan belum menjadi budaya
• Boleh salah dalam latihan, tetapi
tidak pada saat bencana! 15
Kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana

Kegiatan utama :
• Evakuasi Mandiri (Rumah, Sekolah, Gedung, RS, Kegiatan tambahan :
Mall, Pabrik, Masyarakat) • Lomba film dokumenter kegiatan Simulasi Nasional
• Uji Sirine Peringatan Dini Kesiapsiagaan Bencana
• Uji Shelter se-Indonesia • Lomba foto dokumenter kegiatan Simulasi Nasional
Kesiapsiagaan Bencana
• Lomba Jingle Kesiapsiagaan
• Lomba design poster infografis kesiapsiagaan
bencana
• Lomba design maskot
• Lomba menyusun materi/panduan kesiapsiagaan
Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional
AYO !!.....bergabung latihan, kita siap untuk selamat!

#SiapUntukSelamat

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PROVINSI JAWA TIMUR
Jl. Letjend S.Parman No.55 Telp. (031) 8550222, 8554895, Fax.8550101
WARU-SIDOARJO
DESIMINASI INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA
BPBD PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

DESIMINASI INFORMASI PENANGGULANGAN BENCANA
BPBD PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

TERIMA KASIH