Anda di halaman 1dari 4

37

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep

Dengan mempertimbangkan penerapan teori pada lokasi penelitian dan

keterbatasan yang ada pada peneliti, maka kerangka konsep penelitian yang

diajukan, yaitu sebagai berikut.

Variabel Independen

Pengetahuan

Sikap
Variabel Dependen
Kepemilikan jamban keluarga
Perilaku masyarakat
Peran penyuluh kesehatan
dalam penggunaan
jamban

Tingkat ekonomi

Tingkat Pendidikan

Keterangan :

= Variabel Independen ( diteliti )

= Variabel Independen ( tidak diteliti )

= Variabel Dependen

= Hubungan Variabel

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian


38

Dalam Kerangka Konseptual penelitian ini telah digambarkan proses

interaksi dari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam

penggunaan jamban. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

masyarakat dalam penggunaan jamban yang diteliti dalam penelitian ini

meliputi pengetahuan, sikap, kepemilikan jamban keluarga dan peran

penyuluh kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam penggunaan jamban di

Dusun Pundau Utara Kecamatan Sendana Tahun 2013.

Perilaku timbul sebagai akibat adanya interaksi antara rangsangan

(stimulus) dan individu yang dapat diamati dan dipelajari. Perilaku juga bisa

terbentuk atau mengalami perubahan karena adanya kebutuhan. Demikian

halnya dengan perilaku dalam penggunaan jamban, jika individu/ masyarakat

menganggap bahwa menggunakan jamban merupakan sebuah kebutuhan

maka individu/ masyarakat akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Ini

berarti kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berfikir dan bergerak untuk

memenuhinya.

Pengetahuan dapat mempengaruhi terbentuknya tindakan/perilaku

seseorang, begitupun halnya dengan perilaku penggunaan jamban dimana

individu/masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu ataupun mempunyai

pengetahuan tentang apa yang dimaksud dengan jamban, syarat-syarat

jamban, manfaat jamban dan sebagainya. Faktor pengetahuan ini dapat

menjadi dasar atau motivasi bagi individu/masyarakat dalam mengambil

keputusan tentang perilakunya dalam penggunaan jamban.


39

Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup terhadap

suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat dilihat, tetapi hanya

dapat ditafsirkan. Sikap merupakan kecenderungan yang berasal dari dalam

diri individu untuk berkelakuan dengan pola-pola tertentu, terhadap suatu

objek akibat pendirian dan perasaan terhadap objek tersebut.

Pengetahuan dan sikap belum menjamin terjadinya perilaku, maka

diperlukan sarana atau fasilitas yang mendukung perilaku tersebut, misalnya

agar orang mau buang air besar di jamban, maka harus tersedia jamban/

memiliki jamban sebagai tempat buang air besar. Masalah kepemilikan

jamban keluarga dan penggunaan jamban adalah masalah perilaku yang

berkaitan dengan masalah kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat.

Peran penyuluh kesehatan dalam memberikan penyuluhan tentang

penggunaan jamban keluarga sangat berpengaruh terhadap proses

pembentukan perilaku. Diharapkan individu atau masyarakat menggunakan

jamban keluarga setelah mereka memperoleh pandangan yang baik dari

penyuluh/petugas terkait. Adanya mereka (penyuluh kesehatan) yang

memberi informasi kepada masyarakat tentang cara-cara mencapai hidup

sehat, cara pemeliharaan kesehatan dan sebagainya akan meningkatkan

pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut.


40

B. Hipotesis Penelitian

a. Ada pengaruh pengetahuan terhadap perilaku masyarakat dalam

penggunaan jamban di Dusun Pundau Utara Kecamatan Sendana tahun

2013..

b. Ada pengaruh sikap terhadap perilaku masyarakat dalam penggunaan

jamban di Dusun Pundau Utara Kecamatan Sendana tahun 2013.

c. Ada pengaruh kepemilikan jamban keluarga terhadap perilaku

masyarakat dalam penggunaan jamban di Dusun Pundau Utara

Kecamatan Sendana tahun 2013.

d. Ada pengaruh peran penyuluh kesehatan terhadap perilaku masyarakat

dalam penggunaan jamban di Dusun Pundau Utara Kecamatan Sendana

tahun 2013.

Anda mungkin juga menyukai