PERATURAN
PRESIDEN
NOMOR 88 PERLU KETENTUAN
TAHUN 2013 TEKNIS PELAKSANAAN
DARI PERPRES DALAM
BENTUK PERMENDIKBUD
PERMENDIKBUD
NOMOR 107 TAHUN
2013
B. KETENTUAN UMUM
TUNJANGAN
KINERJA
PEGAWAI
Tunjangan kinerja pegawai
adalah penghasilan yang
diberikan kepada pegawai
berdasarkan capaian kinerja
sesuai dengan kelas jabatan
yang didudukinya.
Pegawai di lingkungan
Kemendikbud adalah:
1. PNS/CPNS
2. Pegawai lainnya yang
berdasarkan keputusan
pejabat yang berwenang
diangkat dalam satu
jabatan atau ditugaskan
dan bekerja secara penuh
waktu pada satuan
organisasi di lingkungan
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Komponen
Komponen
Kehadiran
Pegawai membuat
laporan harian dan Atasan langsung
menetapkan hasil
menyampaikan setiap penilaian capaian kerja
akhir minggu kepada setiap bulan pegawai
atasan langsung
Menetapkan target kerja (target output) per-
kegiatan untuk setiap bulan.
𝑷
𝑻𝑶 = 𝒙 𝑻𝑲
𝑻𝑾
Keterangan:
- TO = target output setiap bulan
- P = urutan bulan berdasarkan angka mulai dari 1 sampai
dengan 12 (contoh Januari = 1, Februari = 2, dst...)
- TW = Target waktu diambil dari target waktu yang ditentukan
dalam SKP
- TK = Target kuantitas diambil dari target kuantitas yang
ditentukan dalam SKP
Catatan tambahan:
misalnya:
target waktu 6 bulan, pelaksanaan kegiatan dimulai pada
bulan maret, maka bulan maret = angka 1, bulan april angka 2 ...
bulan agustus = angka 6.
𝑷
𝑻𝑶 = 𝒙 𝑻𝑲
𝑻𝑾
𝟏
maka untuk bulan maret = 𝒙 𝑻𝑲
𝟔
𝟔
agustus = 𝒙 𝑻𝑲
𝟔
Kalau target waktu dalam SKP 4 bulan, dengan bulan pelaksanaan
kegiatan tidak berurutan, misalnya kegiatan dilaksanakan bulan
april, juni, september, dan desember, maka bulan april = 1, juni = 2,
september = 3, dan bulan desember = 4
𝟏
maka: 𝐚𝐩𝐫𝐢𝐥 = 𝒙 𝑻𝑲
𝟒
𝟐
Juni = 𝒙 𝑻𝑲
𝟒
𝟒
Desember = 𝒙 𝑻𝑲
𝟒
𝟏
maka oktober = 𝒙 𝑻𝑲
𝟏
CONTOH SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
TARGET
4 dst.
Contoh : Januari 2016
𝑷
𝑻𝑶 = 𝒙 𝑻𝑲
𝑻𝑾
𝟏
1. Usul KP = 𝟏𝟐 𝒙 𝟏𝟐𝟎 10 usul
𝟏
2. Pulsunta Peg = 𝒙 𝟑𝟔𝟎 30 data
𝟏𝟐
𝟏
3. Surat usul KP = 𝟔 𝒙 120 20 surat
PENILAIAN CAPAIAN KERJA
BULAN: JANUARI 2016
TARGET REALISASI
NO II. KEGIATAN CAPAIAN
TUGAS AK AK PENGHITUNG KERJA
JABATAN KUANTI- KUALI- KUANTITAS KUALITAS/ AN
TAS/ TAS/ / MUTU
OUTPUT MUTU OUTPUT
NILAI
CAPAIAN KERJA
Menghitung Nilai Realisasi Capaian Target Kerja
(output)
𝐑𝐎
𝐑𝐂𝐎 = 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝐓𝐎
Keterangan:
• RCO = nilai realisasi capaian target kerja
• RO = realisasi ouput
• TO = target output
Maka,
Kalau target 10, realisasinya 8:
𝟖
• 𝑹𝑪𝑶 𝒖𝒔𝒖𝒍 𝑲𝑷 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎 = 𝟖𝟎
𝟏𝟎
𝐑𝐊
𝐑𝐊𝐰 = 𝑿 𝟏𝟎𝟎
𝐓𝐊
Keterangan:
• RKw = nilai realisasi capaian target kualitas
• RK = realisasi kualitas
• TK = target kualitas
𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 𝐉𝐚𝐧𝐮𝐚𝐫𝐢
𝟏𝟎𝟎
• 𝑹𝑲𝒘 𝒑𝒖𝒍𝒔𝒖𝒏𝒕𝒂 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎 = 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟎𝟎
𝟖𝟓
• 𝑹𝑲𝒘 𝒔𝒖𝒓𝒂𝒕 𝒖𝒔𝒖𝒍 𝑲𝑷 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎 = 𝟖𝟓
𝟏𝟎𝟎
PENILAIAN CAPAIAN KERJA
NILAI
CAPAIAN KERJA
Menghitung nilai Capaian Kerja per
kegiatan
𝐑𝐂𝐎 + 𝑹𝑲𝒘
𝑪𝑲 =
𝟐
Keterangan :
- CK = capaian kerja setiap bulan
- RCO = realisasi capaian output
- RKw = realisasi capaian kualitas
Nilai Penghitungan Realisasi Capaian Kerja:
𝑹𝑪𝑶 + 𝑹𝑲𝒘
𝑪𝑲 =
𝟐
𝟖𝟎+𝟗𝟎
1. CK Usul KP: = = 85
𝟐
𝟏𝟎𝟎+𝟏𝟎𝟎
2. 𝑪𝑲𝑷𝒖𝒍𝒔𝒖𝒏𝒕𝒂 = = 100
𝟐
𝟖𝟓+𝟖𝟓
3. 𝑪𝑲𝑺𝒖𝒓𝒂𝒕 𝒖𝒔𝒖𝒍 = = 85
𝟐
Menghitung Nilai Capaian Kerja (seluruh kegiatan)
𝟖𝟓 + 𝟏𝟎𝟎 + 𝟖𝟓
=
𝟑
= 90
PENILAIAN CAPAIAN KERJA
BULAN: JANUARI 2016
TARGET REALISASI
NO II. KEGIATAN CAPAIAN
TUGAS AK AK PENGHITUNG KERJA
JABATAN KUANTI- KUALI- KUANTITAS KUALITAS/ AN
TAS/ TAS/ / MUTU
OUTPUT MUTU OUTPUT
NILAI 90
CAPAIAN KERJA
Bagi Jabatan Fungsional Dapat juga menggunakan
formula
𝑷
𝑻𝑶 = 𝐍𝐀 𝐱 ( 𝒙 𝑻𝑲)
𝑻𝑾
Keterangan:
- TO = target output (angka kredit) setiap bulan
- NA = nilai angka kredit per butir kegiatan
- P = urutan bulan berdasarkan pelaksanaan
kegiatan mulai dari 1 sampai dengan 12 (contoh Januari
= 1, Februari = 2, dst....,
- TW = target waktu diambil dari target waktu yang ditentukan
dalam SKP
- TK = target kuantitas diambil dari target kuantitas yang
ditentukan dalam SKP
SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP)
TARGET
4 dst.
1. Menyusun bahan ajar sesuai spesialisasi pada
diklat teknis
𝑷
𝑻𝑶 = 𝐍𝐀 𝐱 ( 𝒙 𝑻𝑲)
𝑻𝑾
𝟏
= 1 x( 𝒙 𝟏)
𝟖
= 1 x 0,125
= 0,125
2. Melaksanakan tatap muka di depan kelas diklat
teknis
𝑷
𝑻𝑶 = 𝒙 𝑻𝑲
𝑻𝑾
𝟏
= 𝒙 𝟐𝟎
𝟖
= 2,5
3. Membuat karya tulis ilmah terkait lingkup
kegiatan dalam bentuk didokumentasikan di
perpustakaan instansi
𝑷
𝑻𝑶 = 𝐍𝐀 𝐱 ( 𝒙 𝑻𝑲)
𝑻𝑾
𝟏
= 2 x( 𝒙 𝟑)
𝟖
= 1 x 0,375
= 0,375
Besarnya tunkin pegawai dari
komponen capaian kerja dihitung
dari persentase kontribusi tunkin
pegawai per kelas jabatan
dikalikan dengan nilai capaian
kerja dengan ketentuan:
𝑿𝟏 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟔𝒏 𝒙 𝒓
Keterangan:
- X1 = besarnya tunjangan kinerja pegawai dari
komponen capaian kerja.
= Rp17.568 x 100
= Rp1.756.800
Capaian kerja setiap bulan bagi
pejabat pengawas, pejabat
administrator, dan pejabat
pimpinan tinggi dihitung
berdasarkan nilai rata-rata dari
capaian kerja staf atau pejabat yang
merupakan bawahan langsungnya
2. Komponen Kehadiran
Hari dan jam kerja :
- Senin sampai dengan Kamis:
- Pukul 07.30 - 16.00
Hari Kerja per-minggu : - waktu istirahat
5 Hari kerja Pukul 12.00 - 13.00
- Jum’at
- Pukul 07.30 - 16.30
Lama Jam Kerja : - waktu istirahat
a. < 7,5 jam per-hari Pukul 11.30 - 13.00
b. < 37,5 jam per-minggu
Penugasan dimaksud
meliputi:
a. Juru pelihara;
b. Polisi khusus cagar
budaya;
c. Petugas keamanan;
dan
d. Tugas lain yang
sejenis
Pegawai yang melaksanakan kerja lembur
atas perintah atasan (paling rendah
pejabat administrator) atau mengikuti
rapat pimpinan setelah waktu kepulangan
kerja paling sedikit pukul 22.00 (dua
puluh dua) waktu setempat diberikan
dispensasi kedatangan masuk kerja untuk
keesokan harinya sepanjang tetap datang
dan masuk kerja.
DIKENAKAN
PENGURANGAN
TUNKIN
PEGAWAI
SEBESAR 3%
PERHARI
PEGAWAI TERLAMBAT MASUK KERJA DAN TIDAK
MELAKUKAN KEWAJIBAN PENGGANTIAN JAM KERJA
PADA WAKTU KEPULANGAN KERJA SELAMA 30
MENIT
𝒚 = 𝐲𝟏 + 𝐲𝟐 + ⋯ 𝐲𝟏𝟎
Keterangan:
Y6 = Jumlah persentase ketidakberadaan ditempat
kerja tanpa alasan sah dikumulatifkan
σ𝑦 = Jumlah persentase pengurangan kehadiran mencapai 7,5 (tujuh koma lima) jam dalam 1
Y1 (satu) bulan dihitung sebagai satu hari
Y1 = Jumlah persentase tidak masuk kerja tanpa tidak masuk kerja
alasan yang sah Y7 = Jumlah persentase tidak melaksanakan
kewajiban penggantian jam kerja atau
Y2 = Jumlah persentase terlambat masuk kerja terlambat masuk kerja serta waktu pulang
tanpa melakukan kewajiban penggantian kerja lebih cepat dari waktu yang
jam kerja pada waktu kepulangan kerja ditentukan, apabila dikumulatifkan mencapai
7,5 (tujuh koma lima) jam dalam 1 bukan
Y3 = Jumlah persentase terlambat masuk kerja dihitung sebagai 1 (satu) hari tidak masuk
tanpa wajib melakukan penggantian jam kerja
kerja pada waktu kepulangan kerja Y8 = Jumlah persentase tidak melakukan rekam
kehadiran sistem elektronik pada waktu
Y4 = Jumlah persentase pulang lebih cepat dari kedatangan kerja tanpa alasan yang sah
waktu kepulangan kerja Y9 = Jumlah persentase tidak melakukan rekam
kehadiran sistem elektronik pada waktu
Y5 = Jumlah persentase tidak berada ditempat kepulangan kerja tanpa alasan yang
kerja tanpa alasan yang sah sah
Y10 = Jumlah persentase tidak melakukan rekam
kehadiran sistem elektronik pada waktu
kedatangan dan kepulangan kerja tanpa
alasan yang sah
b. Menghitung besaran Tunjangan Kinerja Pegawai
dari Komponen Kehadiran
𝑿𝟐 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟒𝒏 𝒙 𝟏𝟎𝟎 − 𝜮𝒚
Keterangan
- X2 = Besarnya Tunjangan Kinerja Pegawai dari
komponen kehadiran
(apabila Σy = 10)
= Rp11.712 x 90
= Rp1.054.080
3. BESARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI YANG DIBAYARKAN
𝑿 = 𝐗𝟏 + 𝐗𝟐
atau
Keterangan:
- X = besaran Tunjangan Kinerja Pegawai per bulan
- X1 = besarnya Tunjangan Kinerja Pegawai dari nilai capaian
kerja per bulan
- X2 = besarnya Tunjangan Kinerja Pegawai dari komponen
kehadiran per bulan
- Σy = jumlah persentase pengurangan dari komponen
kehadiran
- r = nilai capaian kerja per bulan dengan ketentuan r ≥76
dikonstankan menjadi 100
- n = nilai Tunjangan Kinerja Pegawai per kelas jabatan
𝐗 = 𝟎, 𝟔 𝒓 + (𝟎, 𝟒 𝒙 𝟏𝟎𝟎 − 𝜮𝒚 ) 𝒙 𝟎, 𝟎𝟏𝒏
= 60 + 36 x 29.280
= 96 x 29.280
= Rp2.810.880
PENGELOLAAN SISTEM KEHADIRAN ELEKTRONIK
Penambahan
Tunkin
Pegawai
diambil dari
pengurangan
dan
pemotongan
Tunkin
Cuti besar:
- Apabila paling lama 2 bulan, dibayarkan 100%
- Apabila dalam rentang 2 – 3 bulan, dibayarkan
40%
Cuti Sakit:
- 3 – 14 hari dan kemudian diperpanjang sampai
dengan 1 bulan, dibayarkan 100%
- Di atas 1 bulan dan terus diperpanjang sampai
dengan 6 bulan, dibayarkan 40%
- Di atas 6 bulan dan terus diperpanjang sampai
dengan 1 tahun 6 bulan, tidak dibayarkan.
Pegawai yang sakit lebih dari 3 (tiga) hari kerja tanpa
melampirkan Surat Keterangan Dokter Rumah
Sakit/Pusat Kesehatan Masyarakat dan/atau alasan
sah lainnya dan oleh karena itu tidak memperoleh
cuti sakit dikenai pengurangan Tunjangan Kinerja
Pegawai sebesar 3% (tiga persen) per hari.
G. PEMBAYARAN TUNKIN PEGAWAI
Tunkin Pegawai
H1 pada N+1
Pejabat Pengelola Atasan langsung
H3 pada N+1
Kepegawaian
H7 pada N+1