1. Alasan kesehatan
2. Alasan mental
3. Cacat bawaan
4. Alasan seksual:
• Hamil akibat perkosaan
• Hamil di luar nikah
• Bukan dengan suaminya
• Cukup anak
PERSALINAN
KALA I
Penolong : berikan bantuan tepat & optimal
Kerjasama tim penolong
Jangan biarkan penderita mengeluh :
jelaskan kemajuan persalinan
berikan rasa aman
penghilang rasa sakit bila perlu
jelaskan tentang bunyi jantung janin
peran suami / keluarga
KALA II
siapkan ruangan / sarana
dokter harus berada dekat pasiennya
jelaskan bila persalinan akan diakhiri
dengan tindakan
KALA III-IV
Lakukan tindakan dengan legeartis
Penjahitan luka dengan benar
Bersihkan pasien jika selesai
Bantu penderita pulih dengan benar
Identifikasi penderita dan bayinya
Pemindahan ke ruangan tanggungjawab
penolong
Jangan memperlihatkan perasaan jijik
atau takut
D. ETIKA DALAM
PENGATURAN KEHAMILAN
Definisi KB sesungguhnya adalah :
Usaha merencanakan dan mengatur
segala aspek kehidupan keluarga
supaya tercapai suatu keluarga yang
bahagia.
Pengertian masyarakat tentang KB
belumlah sama
Pelaksanaan KB harus selalu menghargai
nilai hidup dan martabat manusia serta
mengindahkan nilai–nilai sosial budaya.
Program KB masih banyak menghadapi
kendala. Kendala utamanya adalah
ketidaktahuan masyarakat akan kebaikan
tujuan program KB tersebut
Tujuan KB mencakup 2 segi
1. Secara kuantitatif
Bertujuan mengendalikan angka kelahiran
melalui penurunan fertilitas pasangan usia
subur.
2. Secara kualitatif
Bertujuan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan ibu+anak beserta keluarga dan
bangsa umumnya dengan memasyarakatkan
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS)
Ketentuan Etik Kedokteran :
1. -Seorang dokter hendaklah berusaha juga
menjadi pendidik rakyat yang sebenarnya
-Hendaklah selalu ditanamkan pengertian
kepada pasien bahwa tidak ada alat
kontrasepsi yang sempurna
-Timbul masalah-masalah sosial yang
terkait dengan program KB, contoh, seks
bebas dikalangan remaja.
2. - Dalam menjalankan program KB
hendaknya dokter dapat bekerjasama,
seperti dengan bidan, psikolog, sosiolog,
ahli gizi, dsb.
- Dalam kerjasama dengan para pejabat di
bidang kesehatan lainnya, hendaklah
dipelihara pengertian sebaik–baiknya.
3. Banyaknya alat kontrasepsi ternyata tidak
menjamin keamanan ber-KB seutuhnya,
masalah yang sering timbul adalah kegagalan
dan timbulnya kehamilan