Belakang
Apendiks adalah organ tambahan kecil yang
menyerupai jari dan melekat pada sekum tepat
di bawah katup ileosekal. Apendik memiliki
panjang kira-kira 10 cm (4 inci).
Apendiks berisi makanan dan mengosongkan diri
secara teratur ke dalam sekum. Karna apendiks
mengosongkan diri dengan tidak efesien dan
lumennya kecil maka apendiks muah mengalami
obstruksi dan rentan terhadap infeksi
(apendisitis) Apendisitis merupakan penyebab
paling umum dari inflamasi akut kuadran kanan
bawah rongga abdomen dan penyebab paling
umum dari pembedahan abdomen darurat.
PENGERTIAN
1. Apendisitis akut
2. Apendisitis rekurens
3. Apendisitis kronis
ETIOLOGI
1. Apendisitis akut merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteria. Dan faktor
pencetusnya disebabkan oleh sumbatan lumen apendiks. Selain itu hyperplasia
jaringan limf, fikalit (tinja/batu),tumor ependiks, dan cacing askaris yang dapat
menyebabkan sumbatan dan juga erosi mukosa apendiks karena parasit (E.histolytica).
2. Apendisitis rekurens yaitu jika ada riwayat nyeri berulang di perut kanan bawah yang
mendorong dilakukannya apendiktomi. Kelainan ini terjadi bila serangan apendisitis
akut pertamakali sembuh sepontan. Namun apendisitis tidak pernah kembali kebentuk
aslinya karena terjadi fibrosis dan jaringan parut.
3. Apendisitis kronis memiliki semua gejala riwayat nyeri perut kanan bawah lebih dari
dua minggu, radang kronik ependiks secara makroskopik dan mikroskopik (fibrosis
menyeluruh didinding, apendiks, sumbatan parsial atau lumen apendiks, adanya
jaringan parut dan ulkus lama dimukosa dan infiltasi sel inflamasi kronik), dan keluhan
menghilang setelah apendiktomi.
MANIFESTASI KLINIS
1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan Laboratorium : Kenaikan dari sel darah putih
(leukosit) hingga sekitar 10.000-18.000/mm3
3. Foto polos perut dapat memperlihatkan adanya fekalit
4. Ultrasonografi (USG)
5. CT-Scan
6. Apendikogram
PENATALAKSANAAN