Anda di halaman 1dari 13

Tiga Model Praktek

Pengorganisasian Masyarakat
(Rothman & Tropman )

Pengembangan Perencanaan Aksi Sosial


Masyarakat Sosial
Lokal (Social Planning) (Social Action)
(Locality Development)
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

1. Katagori tujuan Kemandirian : Pemecahan masalah Pergeseran


tindakan terhadap Pengembangan dengan (pengalihan) sumber
masyarakat kapasitas dan memperhatikan daya dan relasi
pengintegrasian masalah yang kekuasaan;
masyarakat (tujuan penting yang ada perubahan institusi
yang dititikberatkan pada masyarakat dasar (task ataupun
pada proses = (tujuan process goals)
process goals) dititikberatkan pada
tugas = task goals)
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

2. Asumsi mengenai Adanya anomie dan Masalah sosial yang Populasi yang
struktur komunitas ‘kemurungan’ dalam sesungguhnya; dirugikan;
dan kondisi masyarakat; kesehatan fisik dan kesenjangan sosial,
kesenjangan relasi mental, perumahan perampasan hak, dan
permasalahannya dan kapasitas dalam dan rekreasional. ketidakadilan.
memecahkan
masalah secara
demokratis;
komunitas berbentuk
tradisional statis
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

3. Strategi perubahan Pelibatan berbagai Pengumpulan data Kristalisasi dari isu


dasar kelompok warga yang terkait dengan isu yg dhadapi masy
dalam menentukan masalah, dan dan pengorganisasian
dan memecahkan memilih serta massa untuk
masalah mereka menentukan bentuk menghadapi sasaran
sendiri. tindakan yang paling yang menjadi
rasional. ‘musuh’ mereka.
‘marilah kita
bersama-sama ‘mari kita
membahas masalah mengorganisiir diri
ini’ dan membentuk aksi
masa untuk ganti
memberikan tekanan
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

4.Karakteristik taktik Konsensus; Teknik pengumpulan Konflik; konfrontasi;


dan teknik Komunikasi antar data dan aksi yang bersifat
perubahan kelompok dan keterampilan u/ langsung.
melalui kelompok menganalisis. (memobilisir masa,
kepentingan dalam Konsensus atau demonstrasi,
masyarakat ; diskusi konflik tergantung pemboikotan)
kelompok hasil analisis
perencana
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

5. Peran praktisi Sebagai Enabler- Expert (pakar). Peran Aktifis, advokat,


yang menonjol katalis, koordinator, lbh menekankan negosiator, partisan.
orang yang pada penemuan Menciptakan
mengajarkan fakta, implementasi pergerakan masa
keterampilan program, relasi dg
memecahkan berbagai macam
masalah dan nilai- birokrasi, dan expert
nilai etis. lain
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

6. Media Perubahan Manipulasi Manipulasi Manipulasi


kelompok kecil yang organisasi formal organisasi massa dan
berorientasi pada dan data yang proses-proses politik.
terselesaikannya tersedia.
suatu tugas (small
task oriented groups)
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

7. Orientasi Struktur kekuasaan Struktur kekuasaan Struktur kekuasaan


terhadap struktur sudah tercakup dlm sebagai ‘pemilik’ dan sebagai sasaran
kekuasaan komunitas, Anggota ‘sponsor’ eksternal dari
dari struktur (pendukung) tindakan yang
kekuasaan bertindak dilakukan ; mereka
sebagai kolaborator yang memberikan
‘tekanan’ harus
dilawan dengan
memberikan
‘tekanan’ balik.
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

8. Batasan definisi Keseluruhan Keseluruhan Segmen dalam


sistem klien dalam komunitas geografis komunitas atau dapat komunitas yang
komunitas suatu segmen dalam membutuhkan
komunitas (termasuk bantuan.,
(konstituensi) komunitas membutuhkan
fungsional) layanan tapi tidak
terjangkau oleh
layanan tsb, atau
ditolak
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

9. Asumsi mengenai Berbagai Permufakatan atau Kepentingan sari


kepentingan dari kepentingan konflik bisa masing2 bagian dlm
kelompok- kelompok dlm ditolerir, selama masy sgt bervariasi/
masyarakat, tidak menghalangi Konflik kepentingan
kelompok di menghasilkan proses pencapaian yang sulit dicapai
dalam suatu pemufakatan tujuan kata mufakat;
komunitas
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

10. Konsepsi Warga masyarakat, Konsumen ‘Korban’


mengenai sebagai sumber (pengguna jasa,
populasi klien daya/asset yang memanfaatkan
berharga. program dan
(konstituensi) layanan).
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

11. Konsepsi Sebagai partisipan Konsumen atau Employere


mengenai aktif pada proses resipien (penerima konstituen, anggota.
peran klien interaksional pelayanan). ‘teman-teman
pemecahan masalah. partisipan’
Tiga Model Praktek Intervensi Komunitas
Rothman dan Tropman

Model A Model B Model C


(Pengembangan (Perencanaan (Aksi Sosial)
Masyarakat Lokal) Sosial)

12. Pemanfaatan Mengembangkan Mencari tahu dari Meraih kekuasaan


Pemberdayaan kapasitas komunitas para pengguna jasa objektif bagi mereka
(Pemberdayaan untuk mengambil tentang layanan apa yang ‘tertindas’ agar
keputusan bersama; yang mereka dapat memilih dan
digunakan serta membangkitkan butuhkan; serta memutuskan cara
untuk) rasa percaya diri memberi tahu para yang tepat guna
akan kemampuan pengguna jasa melakukan aksi;
masing-masing tentang pilihan jasa serta membangkitkan
anggota masyarakat. yang ada. rasa percaya diri
partisipan akan
kemampuan mereka.

Anda mungkin juga menyukai