Anda di halaman 1dari 26

KEDUDUKAN MASYARAKAT

SEBAGAI SUBYEK DAN


OBYEK DALAM PPM

PERKULIAHAN PPM SESI 3


11 OKTOBER 2021
Hidayati, SKM., M.K.M
o Participatory rural aprisal (PRA)
OUTLINE

o Participatory Learning. and


Action (PLA)
o Konsep The Power Conflict of
Art (PCA)
o Konsep Community Self Survey
(CSS)
PMK No. 65 Tahun 2013
Pemberdayaan Masyarakat
Upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat, agar mampu mengidentifikasi
masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki,
merencanakan dan melakukan pemecahannya
dengan memanfaatkan potensi setempat
Konsep Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

1 2 3

community-based community driven kegiatan pembangunan


development development yang yang diputuskan sendiri
(pembangunan diterjemahkan sebagai oleh warga komunitas
yang bertumpu pembangunan yang dengan menggunakan
pada masyarakat). sebanyak mungkin sumber
diarahkan masyarakat atau daya setempat.
pembangunan yang
digerakkan masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat
di Bidang Kesehatan
Berdasarkan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
menjelaskan bahwa Pemberdayaan Masyarakat dalam
pembangunan kesehatan merupakan hal yang sangat penting
karena :
1) Dari hasil kajian ternyata 70% sumber daya pembangunan
Nasional berasal kontribusi atau partisipasi masyarakat
2) Pemberdayaan masyarakat atau partisipasi masyarakat
berazaskan gotong royong, merupakan budaya masyarakat
Indonesia yang perlu dilestarikan
3) Perilaku masyarakat merupakan faktor penyebab utama,
terjadinya permasalahan kesehatan, oleh sebab itu
masyarakat sendirilah yang dapat menyelesaikan masalah
tersebut dengan pendampingan/bimbingan Pemerintah.

5
Pemberdayaan Masyarakat
di Bidang Kesehatan
4) Pemerintah mempunyai keterbatasan sumber daya dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang semakin kompleks di masyarakat,
sedangkan masyarakat mempunyai potensi yang cukup besar untuk
dapat dimobilisasi dalam upaya pencegahan di wilayahnya.
5) Potensi yang dimiliki masyarakat diantaranya meliputi community
leadership, community organization, community financing,
community material, community knowledge, community technology,
community decision making process, dalam upaya peningkatan
kesehatan, potensi tersebut perlu dioptimalkan
6) Upaya pencegahan lebih efektif dan efi sien dibanding upaya
pengobatan, dan masyarakat juga mempunyai kemampuan untuk
melakukan upaya pencegahan apabila dilakukan upaya
pemberdayaan masyarakat terutama untuk ber Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).

6
Pemberdayaan Masyarakat
di Bidang Kesehatan
4) Pemerintah mempunyai keterbatasan sumber daya dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang semakin kompleks di masyarakat,
sedangkan masyarakat mempunyai potensi yang cukup besar untuk
dapat dimobilisasi dalam upaya pencegahan di wilayahnya.
5) Potensi yang dimiliki masyarakat diantaranya meliputi community
leadership, community organization, community financing,
community material, community knowledge, community technology,
community decision making process, dalam upaya peningkatan
kesehatan, potensi tersebut perlu dioptimalkan
6) Upaya pencegahan lebih efektif dan efi sien dibanding upaya
pengobatan, dan masyarakat juga mempunyai kemampuan untuk
melakukan upaya pencegahan apabila dilakukan upaya
pemberdayaan masyarakat terutama untuk ber Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).

7
Model PPM
• Jack Rothman mengartikan
pengorganisasian masyarakat
sebagai bentuk intervensi
pada tingkat masyarakat
(community level) yang
diarahkan untuk peningkatan
atau perubahan
lembaga‑lembaga
kemasyarakatan dan
pemecahan masalah
masyarakat. (Fred Cox et al,
1979).
Model A
Locality Development 01

Model B
MOD
02
Social Planning EL
PPM
Model C
03
Social Action
Model A (Locality Development)
 Model A mengambil asumsi bahwa
perubahan masyarakat berlangsung secara
optimal jika ada partisipasi dari berbagai
anggota masyarakat dalam penetapan
tujuan dan pelaksanaan tindakan.
 Contohnya adalah program‑program
pengembangan masyarakat.

10
Model B (Social Planning)
 Model B terutama menekankan pada aspek
tehnis dalam penyele­saian masalah dengan
melalui perencanaan yang baik dan rasio­
nal, sedangkan partisipasi masyarakat
sifatnya bevariasi ter­gantung dari
permasalahan yang dihadapi.
 Contohnya adalah kegiatan‑kegiatan
pembangunan yang disusun oleh Badan
Perenca­na pembangunan (Daerah maupun
Nasional).
11
Model C (Social Action)
 Model C mempunyai tujuan utama untuk mengadakan perubahan mendasar
pada lembaga‑lembaga kemasyarakatan.
 Sasaran utamanya adalah penataan kembali struktur kekuasaan,
sumber‑sumber dan proses pengambilan keputusan.
 Model ini tampak pada perjuangan dari keleompok‑kelompok yang "tertindas"
dalam usahanya untuk memperoleh perlakuan yang lebih adil dan
demokratis.
 Contohnya Women's Lib, Angkatan 66.

12
BEBERAPA CIRI LAIN DARI
MASING‑MASING MODEL
1. Tujuan 
 Dibedakan antara tujuan yang berorientasi
kepada proses dan kepada penugasan (task).
 Orientasi kepada proses akan menekankan
pembinaan kerjasama, partisipasi dan
kepemimpinan setempat. 
 Orientasi kepada penugasan akan
menekankan penyelesaian tugas‑tugas yang
diberikan dalam arti penyelesaian
masalah‑masalah tertentu.
TUJUAN

MODEL A : Model B Model C


berorientasi kepada
proses dan ini terlihat lebih berorientasi kadang‑kadang
dari banyaknya kepada berorientasi
penggunaan penugasan kepada proses dan
metode‑metode kadang‑kadang
dinamika kelompok
kepada penugasan.
STRATEGI DASAR

MODEL A MODEL B MODEL C

Pemecahan Masalah
secara rasional dan Logis. Kejelasan sasaran,
Pencapaian Menekankan pentingnya melontarkan issue,
Konsensus dan pengumpulan data & memanfaatkan konflik
Menghindari Konflik anlaisa data sebelum
mebuat perncanaan
dan konfrontasi
URBAN CITY PROBLEMS

Perumahan Transport Sanitasi Air Bersih,


yang tidak lingkungan , Mood
asi Publik, Polusi Udara,
layak, pendidika disorder,
triple burden
pekerjaan,
pendapatan n desease
KONSEP PERAN
MASYARAKAT
KONSEP PRA :
Participatory rural
aprisal (PRA) KONSEP PLA :
Participatory
Learning. and Action
Konsep
Community Self
Survey (CSS)
Konsep The Power
Conflict of Art
(PCA)
PRA adalah suatu metode
pendekatan dalam proses
pemberdayaan dan peningkatan
partisipasi masyarakat, yang
tekanannya pada keterlibatan
masyarakat dalam keseluruhan
kegiatan pembangunan.

Pendekatan PRA bercita-cita


menjadikan
warga masyarakat sebagai peneliti,
perencana, pelaksana program
pembangunan dan bukan sekedar
obyek
pembangunan.
PLA
Salah satu metode untuk
mempermudah proses
pemberdayaan adalah metode
PLA (Participatory Learning
and Action) yang merupakan
bentuk baru dari metoda
pemberdayaan masyarakat
yang dahulu dikenal sebagai
"learning by doing" atau
belajar sambil bekerja. 
The Power Conflict of Art (PCA)
Konflik akan selalu muncul dan
akan selalu dapat ditemukan dalam
semua level kehidupan masyarakat.
Dalam interaksi, semua pihak
bersinggungan dan sering
malahirkan konflik. Konflik yang
terjadi berkaitan erat dengan
ketidakpercayaan dan adanya
perubahan kepada mereka.
Perubahan terhadap kebiasaan,
adat istiadat dn berbagai norma
social yang sudah tertanam sejak
lama di dalam masyarakat.
Tiga model penjelasan yang dapat dipakai untuk
menganalisis kehadiran konflik dalam kehidupan
masyarakat

1 BUDAY
A
EKONO 2
MI
3 POLITIK
Community Self Survey (CSS)/Survey Mawas Diri
adalah kegiatan untuk mengenali keadaan
dan masalah yang dihadapi masyarakat,
serta potensi yang dimiliki masyarakat
untuk mengatasi masalah tersebut.
Potensi yang dimiliki antara lain
ketersediaan sumber daya, serta peluang-
peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini
penting untuk diidentifikasi oleh
masyarakat sendiri, agar selanjutnya
masyarakat dapat digerakkan untuk
berperan serta aktif memperkuat upaya-
upaya perbaikannya, sesuai batas
kewenangannya.
3 LANGKAH
CSS/SMD
Pengumpulan
01 Data Primer
dan Data
Sekunder
Pengolahan dan
02 penyajian data
masalah dan
potensi

Membangun
03 kesepakatan
Bersama
TUGAS KELOMPOK

• BAGAIMANA
IMPLEMENTASI KE 4
KONSEP TERSEBUT
• BUAT KEDALAM VIDEO
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai