BAB III
INTERVENSI KOMUNITAS
Intervensi Makro dalam Ilmu Kesos
A. MODEL INTERVENSI (PENDEKATAN)
DALAM INTERVENSI KOMUNITAS
2. PERANTARA (BROKER)
Menghubungkan Individu atau Kelompok dalam masyarakat yang
membutuhkan layanan masyarakat dengan lembaga yang
menyediakan layanan.
3. PENDIDIK (EDUCATOR) :
COMMUNITY WORKER DIHARAPKAN :
a. Mempunyai kemampuan menyampaikan informasi yang
baik, jelas, mudah ditangkap.
b. Pengetahuan yang cukup memadai tentang topik yang
dibicarakan
c. Selalu belajar
7. AKTIVIS (ACTIVIST) :
Mencoba melakukan perubahan institusional yang lebih mendasar, tujuannya :
a. Mengalihkan sumber daya ataupun kekuatan (power) pada kelompok yang
kurang beruntung.
b. Mengorganisir mereka melakukan tindakan melawan struktur yang menekan
mereka
c. Aktivis juga sebagai partisan.
MODEL INTERVENSI (PENDEKATAN)
DLM INTERVENSI KOMUNITAS
MODEL A MODEL B MODEL C
(Pengem.Masy.Lokal) (Perencanaan Sosial) (Aksi Sosial)
1. Katagori tujuan Lebih berorientasi pada Berorientasi pada Mengarah pada ke 2
tindakan terhadap Proses. penyelesaian tugas nya.
masyarakat Mengembangkan integritas Dalam pemecahan Memberi penekanan
dan kemampuan, kemauan masalah memperhatikan pada upaya
masyarakat (self help) u/ masalah yg ada dalam terbentuknya aturan
memecahkan masalah masyarakat baru, merubah praktek-
praktek ttt.
2. Asumsi yang terkait Komunitas seringkali Komunitas dipandang Komunitas sebagai
dengan struktur dipandang sebagai ikatan sebagai sejumlah kondisi hierarki dari kekuasaan.
komunitas & kondisi tradisional yang dipimpin masalah sosial yang inti.
permasalahan oleh pemimpin
konvensional.
Mempunyai kesenjangan
dalam keterampilan
memecahkan masalah.
3. Strategi Perubahan Pelibatan berbagai kelompok Pengumpulan data yang Kristalisasi Issue yang
Dasar warga dlm menentukan & terkait dengan masalah & dihadapi masyarakat
memecahkan masalah memilih serta menentukan
mereka sendiri. bentuk tindakan yang Pengorganisasian
paling rasional. masyarakat u/ atasinya
MODEL A MODEL B MODEL C
4. Karakteristik Taktik dan Taktik penekanannya Teknik : Pengumpulan Konflik atau kontes ;
Teknik Perubahan pada pencapaian data dan keterampilan u/ konfrontasi ; aksi yang
konsensus, melalui menganalisa. bersifat langsung,
komunikasi & proses Taktik : Konsensus a/ negosiasi.
diskusi. konflik
5. Peran Praktisi yang Sebagai Enabler-Katalis, Pengumpul dan Aktivis, Advokat, agitatot,
menonjol. Koordinator, memberikan penganalisis data, pialang, negosiator,
keterampilan pemecahan pengimplementasi partisan.
masalah & nilai-2 etis program & fasilitator
Ross, peran sbg. Expert.
6. Media Perubahan Membimbing kelompok Manipulasi organisasi Manipulasi organisasi
kearah penemuan & formal dan data yang massa dan proses-2
pemecahan masalah tersedia politik.
secara kolaboratif.
7. Orientasi terhadap struktur Anggota dari struktur Struktur kekuasaan Struktur kekuasaan
kekuasaan kekuasaan bertindak sebagai pemilik dan sebagai sasaran
sebagai kolaborator. sponsor eksternal dr tindakan yg
dilakukan, memberi
tekanan pada pihak yang
memberikan tekanan.
8. Batasan Definisi Sistem Keseluruhan komunitas Keseluruhan komunitas Segmen dalam
Klien dalam komunitas didasarkan pada kesatuan a/ segmen dlm komunitas.
(konstituensi) geografis komunitas (termasuk
komunitas fungsional)
MODEL A MODEL B MODEL C
9. Asumsi mengenai Kepentingan kelompok Asumsi yang Pervasif : Asumsi bahwa
kepentingan dari kelompok- merupakan kepentingan permufakatan a/ konflik kepentingan masing-2
kelompok didalam suatu umum a/ permufakatan dari dpt ditolelir selama tdk bagian sehingga sulit
komunitas berbagai perbedaan menghalangi proses mengambil mufakat.
Bersifat Humanistik pencapaian tujuan
Masalah terpecahkan Konflik Kepentingan
dengan berkelompok
10. Konsepsi mengenai Klien dipandang sebagai Klien sebagai konsumen Klien a/ konstituen
Populasi Klien warga masyarakat, dari suatu layanan sebagai korban (victim)
(Konstituensi) sederajat, memiliki dari suatu sistem
kekuatan, kemampuan &
merupakan sumber daya
11. Konsepsi Mengenai Peran Sebagai Partisan aktif dalam Sebagai Resipient Sebagai bawahan
Klien proses interaksional (penerima pelayanan) (employee)
12. Pemanfaatan Mengembangkan kapasitas Mencari tahu layanan Memilih & memutuskan
Pemberdayaan komunitas u/ pengambilan yang dibutuhkan cara yang tepat u/
(pemberdayaan digunakan keputusan bersama & pengguna jasa & pilihan melakukan aksi &
untuk) membangkinkan rasa jasa yang ada. membangkitkan rasa
percaya diri anggota percaya diri partisan
akan kemampuannya.