DPP HPJI
Pembuangan tanah lembek pada dasar rencana timbunan, dan
pemasangan fasilitas drainase (gorong-gorong pipa dan subdrain).
PEKERJAAN TANAH: GALIAN
Pekerjaan ini umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran
air dan selokan, untuk formasi galian atau pondasi pipa,
gorong-gorong, pembuangan atau struktur lainnya, untuk
pembuangan bahan yang tak terpakai dan tanah humus, untuk
pekerjaan stabilisasi lereng dan pembuangan bahan
longsoran, untuk galian bahan konstruksi dan pembuangan
sisa bahan galian, untuk pengupasan dan pembuangan bahan
perkerasan beraspal pada perkerasan lama, dan umumnya
untuk pembentukan profil dan penampang badan jalan.
Toleransi dimensi
• Ketinggian akhir setelah pemadatan tidak boleh lebih tinggi atau lebih
rendah 1 cm dari yang disyaratkan atau disetujui.
• Seluruh permukaan akhir harus cukup halus dan rata serta memiliki
kelandaian yang cukup, untuk menjamin berlakunya aliran bebas dari
air permukaan.
CARA KHUSUS PELAKSANAAN TIMBUNAN JALAN
PADA DAERAH RAWA
2. Metode pemindahan
• Cocok untuk material yang tidak stabil dangkal ( 3 m ).
• Mengganti lumpur dengan material yang baik.
• Cara : dengan berat timbunan, beban tambahan, berat timbunan
ditambah dengan bahan peledak, pemancaran air.
Untuk timbunan dangkal, material baik ditempatkan disepanjang lereng
timbunan sebelumnya sehingga material tersebut meluncur, mengalir
dibawah lumpur yang kurang rapat, dan menggantinya kearah samping.
Selain itu, suatu parit selebar timbunan jalan diledakkan dan segera
ditimbun kembali dengan material yang baik.
CARA KHUSUS PELAKSANAAN TIMBUNAN JALAN
PADA DAERAH RAWA (lanjutan)
3. Metode underfill
• Cocok untuk lumpur yang cukup dalam. Sebuah parit diledakkan dan
material timbunan ditempatkan. Bahan peledak yang dipasang didasar
lumpur memaksa lapisan lumpur tersebut keluar dari bawah timbunan
yang akan turun menggantikan tempatnya.
4. Metode relatif
• Merupakan perbaikan dari metode underfill.
• Sesudah bahan timbunan ditempatkan, parit pertolongan dibuat di
sepanjang sisi timbunan untuk memudahkan pemindahan lumpur
dibagian dasarnya.
9. Metode bor
• Bor menembus tanah lumpur dengan diputar sampai mencapai
kedalaman yang diinginkan.
• Pada saat bor dicabut, pasir yang mengisi rongga diberikan melalui
bagian tengah batang bor.
Wheel Loader ini juga dapat didipakai sebagai alat pemuat agregat ke
dalam hoper cold bin pada Asphalt Mixing Plant (AMP).
Alat pemadat ini adalah type yang tertua, yang hingga kini masih dipergunakan
pada pekerjaan-pekerjaan pembuatan jalan di Indonesia, yang dipergunakan
untuk pemadatan lapisan yang terdiri dari bahan-bahan yang berbutir kasar,
misalnya untuk pembuatan jalan macadam. Meskipun demikian, cukup baik
juga untuk pemadatan tanah sebagai subgrade, base course.
Roller ini umumnya digunakan klas 8 – 10 ton, artinya berat roller dengan roda
kosong adalah 8 ton, sedangkan kalau roda di-isi, beratnya menjadi 10 ton.
Vibratory Roller
Type atau kapasitas alat berat beserta jumlahnya bisa ditentukan dan
dihitung berdasarkan volume timbunan dan waktu yang disediakan.
Atau sebaliknya alat ditentukan dahulu, kemudian berapa kemampuan
kapasitas alat tersebut untuk dapat mengerjakan suatu volume tertentu.
Pekerjaan Galian Tanah
Untuk analisis pekerjaan ini diperlukan data sebagai berikut :
•Volume galian
•Jarak angkut dari galian ke tempat buangan
•Waktu yang disediakan
Type atau kapasitas alat berat beserta jumlahnya bisa ditentukan dan dihitung
berdasarkan volume galian dan waktu yang disediakan.
Atau sebaliknya alat ditentukan dahulu kemudian berapa kemampuan kapasitas
alat tersebut untuk dapat mengerjakan suatu volume tertentu.
PEKERJAAN DRAINASE
Uraian
Pembuatan selokan baru (dengan pasangan atau tidak) sesuai arah dan
ketinggian, relokasi atau perlindungan dari saluran yang ada.
Uraian
a. Pekerjaan ini terdiri dari pemasangan lapis pelindung pada tepi atau
dasar selokan dan saluran air, dan pembuatan lantai olak, kantung
lumpur dan bangunan saluran air kecil sejenis lainnya dengan
pasangan batu dengan adukan semen yang dibangun di atas suatu
dasar yang telah dipersiapkan untuk menjamin aliran air yang bebas
dan tanpa genangan.
a. Permukaan dari setiap batu tidak boleh berbeda dari profil permukaan
rata-rata pasangan batu di sekitarnya lebih dari 30 mm.
b. Untuk pasangan selokan dan saluran air, profil permukaan rata-rata
yang dibentuk dengan pasangan batu tidak boleh berbeda dari profil
lantai dasar saluran yang ditentukan atau disetujui lebih dari 20 mm,
juga tidak berbeda dari profil penampang melintang yang ditentukan
atau disetujui lebih dari 50 mm.
c. Ketebalan minimum dari setiap pasangan batu dengan adukan harus
100 mm.
d. Profil akhir untuk bangunan tidak utama yang tidak menahan beban
seperti kantung lumpur dan lantai olak tidak boleh berbeda dari profil
yang ditentukan atau disetujui lebih dari 20 mm.
BAHAN-BAHAN
1. Batu
a. Batu harus terdiri dari batu alam atau batu galian yang kasar, kuat /
keras, tahan lama, padat, tahan terhadap pengaruh udara dan air
serta cocok dalam segala hal untuk fungsi yang dituju.
b. Kualitas dan ukuran dari batu harus disetujui oleh Pemimpin Proyek
sebelum digunakan. Batu untuk pasangan selokan dan saluran air
harus sedapat mungkin empat persegi bentuknya.
c. Kecuali ditentukan lain dalam Gambar atau Spesifikasi, maka setiap
batu harus berbobot lebih dari 6 kg.
2. Adukan
Adukan, haruslah adukan semen sesuai dengan persyaratan Bab 7.3.
spesifikasi ini.
3. Drainase porous
Bahan-bahan untuk pembentukan alas, lubang pembuangan air atau
kantong saringan untuk pekerjaan pasangan batu adukan harus
sesuai dengan persyaratan Bab 2.4. dari Spesifikasi ini.
GORONG-GORONG DAN SALURAN BETON
Uraian
a. Pekerjaan ini terdiri dari perbaikan, perpanjangan, penggantian atau
pembangunan baru gorong-gorong pipa dan saluran beton termasuk
tembok kepala gorong-gorong, bangunan lubang pemasukan dan
lubang pengeluaran dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan
perlindungan terhadap erosi untuk menjamin aliran air yang bebas
dan tanpa genangan, semuanya sesuai dengan Gambar dan
Spesifikasi ini dan pada lokasi yang ditunjuk oleh Pemimpin Proyek.
b. Pekerjaan ini juga harus termasuk pemasangan saluran berdinding
lapis beton, dengan pelat penutup dimana diperlukan, di lokasi yang
disetujui dan dimana air rembesan dari saluran air yang dindingnya
tidak dilapisi dapat mengakibatkan ketidak-stabilan lereng timbunan.
DPP HPJI