Menentukan suku ke-n dan jumlah suku ke-n barisan dan deret aritmetika,
serta penerapannya.
Menentukan suku ke-n dan jumlah ke-n barisan dan deret geometri, serta
penerapannya.
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika.
Menghitung jumlah suku ke-n dan jumlah tak hingga deret geometri.
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri.
(3) Matematika Dasar - TPB 2016
5
Pendahuluan
Sub bab :
Manfaat materi :
Tidak hanya secara substansial materi, tetapi juga dalam hal penalaran
atau cara berfikir baik secara induktif (dari hal khusus ke umum) maupun
secara deduktif (dari hal umum ke khusus).
Tiap - tiap bilangan yang terdapat pada barisan bilangan disebut suku.
a. 1, 2, 4, 8, 16, 32, . . .
b. 1, 3, 6, 10, 15, . . .
Contoh
a. 2, 6, 12, 20, ….
b. 1, 5, 9, 13, ……
Penyelesaian
2, 6, 12, 20, . . .
Penyelesaian
1, 5, 9, 13, . . .
Penentuan suku ke-n, dinotasikan Un, untuk n cukup besar akan tidak
efisien jika diurutkan sampai suku yang dicari.
Untuk itu akan lebih praktis jika ditentukan melalui rumus yang dapat
diidentifikasi melalui pola barisan bilangan.
Contoh
Aturan pembentukan : suku satu ke suku berikutnya di tambah 2, maka rumus suku ke-n memuat 2n.
U1 = 6 = 2 × 1 + 4
U2 = 8 = 2 × 2 + 4
U3 = 10 = 2 × 3 + 4
Jadi, Un= 2 × n + 4 = 2n + 4
Aturan pembentukan : pangkat selalu 2, dengan bilangan pokok adalah urutan suku ditambah 1.
U1 = 4 = 22 = (1 + 1)2
U2 = 9 = 32 = (2 + 1)2
U5 = 16 = 42 = (3 + 2)2
Jadi, Un = (n + 1)2 .
Aritmatika
Geometri
Hasil pengurangan suatu suku dengan suku sebelumnya dinamakan beda (b).
b = U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = …. = Un – Un-1
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan aritmatika
adalah:
Contoh
Barisan 1, 4, 7, 10, . . .
Perhatikan bahwa :
U2 – U1 = 4 -1 = 3
U3 – U2 = 7 -1 = 3
U4 – U3 = 10 – 7 = 3
Jika a menyatakan suku pertama, n menyatakan banyak suku, dan b adalah beda suatu barisan aritmatika :
U1= a
U2=a + b
U3= a + 2b
...
Un = a + (n – 1)b
Contoh
Penyelesaian
beda b = 3
Jika semua suku-suku pada barisan aritmatika dijumlahkan, akan terbentuk suatu deret
Contoh
Penyelesaian
Perhatikan bahwa
U2 – U1 = 5 – 2 = 3
U3 – U2 = 11 – 8 = 3
U4 – U3 = 8 – 5 = 3
U5 – U4 = 14 – 11 = 3
Perhatikan bahwa
Jumlah
= n x (2a + (n-1)b)
Contoh
Penyelesaian
Perhatikan bahwa deret aritmatika tersebut mempunyai suku pertama a = 2 dan beda b = 4.
Sn = ½ n (2a + (n-1)b)
= 25 x (4 + 196)
= 25 x 200 = 5000.
Apabila di antara dua suku deret aritmatika tersebut disisipkan k buah bilangan (suku baru) sehingga
membentuk deret aritmatika baru, maka:
dimana a + (k+1)b = a + b.
b
1. Beda deret baru : b
k 1
Suatu barisan U1, U2, U3, U4, . . . ,Un disebut barisan geometri jika
perbandingan dua suku yang berurutan selalu tetap.
Hasil bagi suatu suku oleh suku sebelumnya disebut rasio (r) :
U2 U3 U4 Un
r ...
U1 U 2 U 3 U n1
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan geometri :
Contoh
Penyelesaian
U2 4
Rasio dua suku yang berurutan : U 2 2
1
U3 8
2
U2 4
U 4 16
2
U3 8
Karena rasio dua suku yang berurutan sama, maka barisan tersebut merupakan barisan
geometri.
Jika a menyatakan suku pertama, n menyatakan banyak suku, dan r adalah rasio suatu barisan geometri,
maka :
U1= a
U2=ar
U3= ar2
...
Un= arn-1
Un = ar (n-1)
(3) Matematika Dasar - TPB 2016
41
Contoh
Penyelesaian
Suku pertama = px
Rasio = U 2 p 2x
x p 2 x x p x
U1 p
Contoh
Maka, U2 6
3
U1 2
U 3 18
3
U2 6
U 4 54
3
U 3 18
Karena rasio selalu tetap, yaitu 3, maka deret tersebut disebut deret geometri.
Akan ditentukan jumlah n suku pertama (Sn) dari deret geometri dengan suku
pertama a dan rasio r berikut.
U1 = a
U2 = ar
U3 = ar2
...
Un = ar(n – 1)
Perhatikan
Sn =a + ar + ar2 + ... + ar(n-1)
rSn = ar + ar2 + … + ar(n-1) + arn
–
(1-r)Sn = a – arn
= a (1 – rn)
Untuk rasio r, dengan | r | < 1, deret tak hingganya konvergen, dengan jumlah deret tak
hingga :
a
S
1 r
Contoh
Penyelesaian
Contoh
1 1 1
Tentukan jumlah deret geometri tak hingga 1 .....
3 9 27
Penyelesaian
1
Perhatikan bahwa a = 1, dan r =
3
Maka,
a 1 3
S
1 r 1 2
1
3
Apabila di antara dua suku yang berurutan pada deret geometri disisipkan k buah suku baru,
sehingga membentuk deret geometri yang baru, dengan r adalah rasio deret awal, dan n
banyak suku awal, maka diperoleh:
1. Rasio baru : r k 1 r
2. Banyaknya suku baru : n' = n + (n-1)k
Sn
a (r ) n 1
atau Sn
a 1 (r ) n
r 1 1 r
Contoh
3a = 36 b =4
a = 12 Selanjutnya a – b = 12 – 4= 8
(a2 -b2) a = 1.536 Jadi tiga buah bilangan tersebut : 8, 12, dan 16.
Contoh
Berapakah jumlah uang yang ditabung Firli sampai bulan Desember pada
tahun yang sama?
Penyelesaian
12
Jumlah uang Firli sampai bulan Desember adalah S12 (U 1 U 12 ) 6 (150.000 810.000) 6 960.000 5.760.000
2
(3) Matematika Dasar - TPB 2016
59
Contoh
Sebuah konveksi pakaian jadi, pada bulan Maret dapat menyelesaikan 500
baju, pada bulan April 525 baju, bulan Mei 550 baju, dan seterusnya.
Berapakah banyak baju yang dapat dihasilkan pada bulan Desember tahun
yang sama?
Penyelesaian
Perhatikan
Diperoleh barisan aritmatika dengan suku pertama a = 500 dan beda b = 25.
Jadi, banyak baju yang dihasilkan pada bulan Desember adalah 725 buah.
Contoh
Dalam suatu gedung pertemuan terdapat 10 kursi pada baris pertama, dan
bertambah 6 kursi untuk baris-baris seterusnya. Jika gedung itu dapat memuat 15
baris kursi, maka tentukan:
Rumus suku ke-n yang menyatakan banyak kursi pada baris ke-n
Penyelesaian
Un = a + (n-1)b = 10 + (n-1)6 = 10 + 6n – 6 = 6n + 4.
U15 = 6 15 + 4 = 90 + 4 = 94.
2. Jika pada suatu deret aritmetika, diketahui suku ke-5 sama dengan 40 dan suku ke-8 sama
dengan 25, maka tentukan jumlah 12 suku pertama dari deret aritmetika tersebut.
5. Pak Budi meminjam uang sebesar Rp 700.000,- pada pak Amir. Pak Amir minta pak Budi
mengangsur setiap bulan utang tersebut sebesar Rp 52.000,- Rp 50.000, Rp 48.000, Rp
46.000, dan seterusnya. Pak Budi diminta mulai membayar angsurannya pada bulan
Agustus 2011. Pada bulan dan tahun berapakah pak Budi terakhir mengangsur hutang
sehingga lunas.