kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral (Bank Indonesia) dengan tujuan mencapai dan memelihara kestabilan stabilitas nilai mata uang (rupiah) yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang yang beredar dan penetapan suku bunga. Atau dapat diartikan pelaku utama pelaksana kebijakan moneter adalah bank sentral negara. Tujuan Kebijakan Moneter
Diantara tujuan dari kebijakan moneter
adalah sebagaimana yang tercantum dalam UU no. 3 tahun 2004 pasal 7 yang isinya tujuan bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Dalam kebijakan moneter pemerintah tetap dapat ikut campur dan dalam pelaksanaannya kebijakan moneter terbagi menjadi 2 yaitu: • Kebijakan moneter langsung, manakala pemerintah ikut campur dalam masalah peredaran uang dan kredit perbankan.
• Kebijakan moneter tidak langsung, pemerintah
tidak ikut campur hanya dilakukan oleh bank. Diantaranya adalah memengaruhi bank-bamk umum dalam masalah pemberian kredit. Jenis Kebijakan Moneter Pada umumnya kebijakan moneter dibagi menjadi 2 yaitu: •Kebijakan Moneter Ekspansif (+) Kebijakan yang bisa digunakan ketika angka pengangguran tinggi dan perekonomian dalam keadaan lesu. Kebijakan ini dapat dijalankan dengan cara menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. •Kebijakan Moneter Kontraktif(-) Kebijakan yang bisa digunakan manakala angka inflasi sudah sangat tinggi. Kebijakan ini dapat dijalankan dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar. Instrumen Kebijakan Moneter •Pengaturan Tingkat Bunga dan Tingkat Diskonto Ini merupakan kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral untuk mengontrol jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan tingkat bunga dan atau tingkat diskonto. •Rasio Cadangan Wajib Kebijakan yang mengatur besar kecilnya tingkat cadangan wajib minimal yang mana ditujukan bagi perbankan/lembaga-lembaga keuangan bank yang ada dibawah pengawasan bank sentral. •Operasi Pasar Terbuka Kebijakan yang dilakukan dengan cara memperjual belikan surat berharga pemerintah dan bank sentral contohnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan tujuan mengendalikan uang yang beredar. •Himbauan Moral Instrumen terakhir untuk mengendalikan uang yang beredar adalah himbauan moral. Kebijakan moneter ini dijalankan dengan cara memberikan himbauan kepada seluruh pelaku ekonomi di negara tersebut oleh bank sentral dan pemerintah. Kesimpulan
Dalam kebijakan Moneter pemerintah tetap
bisa campur tangan, dan melalui kebijakan moneter langsung seperti masalah peredaran uang dan kredit perbankan. Sekian Terimakasih