Anda di halaman 1dari 10

Pathogenesis Toxoplasmosis

Mega Bela Anendia


1410063
Toxoplasma gondii
 Kingdom : Animalia
 Sub kingdom : Protozoa
 Filum : Apicomplexa
 Kelas : Sporozoasida
 Sub Kelas : Coccidiasina
 Ordo : Eucoccidiorida
 Sub ordo : Eimeriorina
 Famili : Sarcocystidae
 Genus : Toxoplasma
 Spesies : Toxoplasma gondii
Siklus Hidup Toxoplasma gondii

https://www.cdc.gov/parasites/to
xoplasmosis/biology.html
Life cycle of Toxoplasma gondii.

Florence Robert-Gangneux, and Marie-Laure Dardé Clin.


Microbiol. Rev. 2012;25:264-296
Transmisi Toxoplasma gondii
• Foodborne
• Animal to human (zoonosis)
• Mother to child (congenital)
– Menyebabkan kelainan saraf dan mata
(retinochoroiditis)
• Rare instances of transmission
– Transplantasi organ
– Transfusi
Attachment dan penetrasi:
Sporozoit Masuk ke sel di
terdapat keterlibatan reseptor Takizoit
dilepaskan dari saluran
sel pejamu yang terdiri dari berproliferasi
ookista pencernaan
laminin, lectin, dan SAG1

Penetrasi dengan membentuk


Pneumonitis vakuola parasitophorous dari Sel ruptur
membran plasma
Disebarkan ke
jaringan secara Miokarditis
Gejala klinis dapat
hematogen
berupa
Infeksi sel yang
myalgia, limfadenopati,
Encephalitis berdekatan
GK infeksi non-spesifik

Masuk sistem Reaksi Fokus


Imunodefisien
limfatik imun infeksi

Peradangan  Pembentukan http://emedicine.medscape.com/arti


Laten/dorman Imunokompeten
Limfadenopati kista jaringan cle/229969-overview#a5.
Sitokin
Peningkatan set
pirogenik
point di Demam
(TNF, IL-1,
hipotalamus
IL-6)

Ujung saraf
Reaksi Kerusakan Pelepasan
Nekrosis sel nosiseptor
imun jaringan ATP
terangsang

Merangsang
Inflamasi pH turun reseptor Myalgia
Kelainan vanilloid
Edema Fotofobia
discharge Encephalitis Penglihatan
neuron cerebral
Cephalgia buram
Nyeri
Kejang Meluas okular
Penurunan
(rhombencephalitis) ARAS
Otak kesadaran
Penyebaran
hematogen Mata Sistem imun Retinochoroiditis
(stratum baik
pigmentosu Perubahan
Disseminated m retinae) Infeksi laten status Dinding
Inflamasi
toxoplasmosis (kista imun kista ruptur
jaringan)
• Perubahan kadar sel T
– Limfositosis
– Sel T suppressor meningkat, rasio sel T helper : sel T suppressor menurun

• Retinokoroiditis
– Gejala yang umumnya terjadi sebagai reaktivasi pada kondisi imunosupresi,
baik akibat infeksi kongenital ataupun infeksi didapat laten
– Kerusakan retina akibat reaksi inflamasi
– Ketika epitel pigmen retina terinfeksi, terjadi peningkatan IL-1β, IL-6, GM-CSF,
dan ICAM
– Faktor lain yang berperan adalah polimorfisme:
• Gen IL-1  produksi IL-1a yang tinggi Kekambuhan
• Gen IL-10  produksi IL-10 yang rendah retinokoroiditis

http://emedicine.medscape.com/article/229969-overview#a5
Toxoplasmosis Kongenital
• Penularan:
– Transplasenta
– Persalinan pervaginam
• Manifestasi paling signifikan pada fetus adalah
encephalomyelitis
• Jika ibu terinfeksi sebelum kehamilan, tidak ada
risiko infeksi fetus dengan syarat sang ibu tetap
imunokompeten
Infeksi pada Pasien Imunodefisien
• Kebanyakan akibat infeksi laten dan reaktivasi
• Manifestasi biasanya di SSP, dan paling umum
melibatkan otak
– Ensefalitis
– Abses otak
– Defisit neurologis fokal
– Kejang
– TTIK
– Skizofrenia dapat terjadi (bradizoit memengaruhi dopamin)
• Disseminated toxoplasmosis: miokarditis, pneumonitis,
dll.

Anda mungkin juga menyukai