Anda di halaman 1dari 9

INDUSTRI TAS DAN KOPER

“INTAKO”
TENTANG INTAKO
INTAKO (Industri Tas dan Koper) merupakan salah
satu UMKM yang sudah ada di Indonesia dan masih
bertahan sampai saat ini. Wadah ini bersifat koperasi ini
didirikan sejak tahun 1976 di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa
Timur. Kurang lebih sekitar 352 pengrajin tergabung di
dalamnya dengan berbagai macam produk seperti tas,
dompet, sepatu hingga koper. Koperasi ini tidak hanya
bertujuan untuk menyejaterahkan anggotanya, tetapi
juga memiliki tujuan menjadikan pasar mereka menjadi
lebih kompetitif dan menjadi kiblat dari perekonomian
Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan produk-produk
yang diciptakan bermutu tinggi dan tetap memiliki harga
yang terjangkau untuk semua masyarakat.
Selain itu pada dasarnya kerajian tas dan koper INTAKO
memiliki potensi yang dapat dikembangkan sehingga dapat
bersaing dengan produk-produk lainnya. Beberapa potensi
tersebut yaitu:
1. Tas dan Koper Sidoarjo pada dasarnya memiliki kualitas
yang baik. Hal ini ditunjang dengan desain dan bahan dasar
dari tas tersebut. Apabila hal tersebut dapat dikembangkan
lebih baik lagi maka pengrajin tas Tanggulangin dapat
meningkatkan angka penjual tas sehingga mendapatkan
keuntungan lebih banyak lagi.
2. Pengembangan desain dapat memiliki jati diri kuat sehingga
memiliki khas yang orang melihat itu produk tas dan koper
Tanggulangin yang sudah pernah mengexport ke luar negeri.
Spesifikasi Produk/Jasa
Industri perkulitan di Indonesia yang cukup dikenal salah satunya adalah industri kulit
di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur. Industri kulit di Tanggulangin ini pada umumnya
menghasilkan tas kulit tetapi dalam perkembangannya tidak hanya tas kulit saja yang dihasilkan
tetapi menghasilkan juga koper, sepatu, dopet, ikat pinggang, jaket dan bahkan gantungan kunci.
Industri kulit di Tanggulangin merupakan usaha dalam skala industri kecil. Dimana tiap pengusaha
pada umumnya hanya memiliki karyawan sebanyak 10 sampai 40 pengrajin yang ahli dalam
pembuatan berbagai produk kulit.
Untuk menghimpun dan menjalin kerja sama yang baik antar sesama pengrajin dan
pengusaha maka di Kecamatan Tanggulangin didirikan sebuah Koperasi yang bernama Industri tas
dan Koper (INTAKO). Selain itu dengan adanya koperasi ini juga mendukung usaha pemasaran
yang lebih baik.Berdasarkan beberapa informasi sampel yang diteliti, produk yang dihasilkan
memiliki kualitas sangat bagus. Hal ini juga dibenarkan oleh beberapa konsumen yang telah
menjadi pelanggan produk tas kulit. Produk yang dibelinya tahan digunakan untuk waktu yang
lama (lebih dari 5 tahun). Koperasi Intako berkembang dengan pendekatan klaster industri.
Sistem ini mulai tahun ini dikembangkan Departemen Perindustrian untuk memberdayakan
sektor perindustrian.

Segmentasi Produk/Jasa
Pemasaran produk kulit di Koperasi Intako pada umumnya dibedakan dalam
dua bentuk. Pertama adalah penjualan langsung yaitu melalui showroom yang mana
konsumen bisa langsung melihat hasil produksi kemudian memilih dan membelinya.
Kedua adalah melalui pesanan, koperasi Intako membuat produk sesuai pesanan yang
diinginkan konsumen. Untuk penjualan secara langsung ternyata kurang memberikan
keuntungan karena tidak cepat laku dan tergantung dari kunujungan para konsumen.
Omzet terbesar didapat dari pesanan.
Proses pemasaran dalam penjualan berdasarkan pesanan dimulai dari
pilihan konsumen. Konsumen dalam halini adalah pemesan memilih salah satu desain
produk atau juga memiliki desainnya sendiri kemudian memsan produk pada koperasi
Intako.
Jika pesanan dalam jumlah besar, maka pengrajin akan membuat model
terlebih dahulu dan kemudian diberikan kepada pemesan untuk melihat hasil tersebut
apakah sudah sesuai pesanan. Jika pemesan sudah cocok, maka akan dibuat kontrak
untuk menyelesaikan seluruh pesanan.Dalam memilih merk, pemesan juga bisa
memilih untuk menggunakan merk dari pengrajin,tanpa merk, atau juga bisa
menggunakan merk pemesan sendiri. Produk yang telah selesai bisa diambil pemesan
atau juga bisa diantarkan oleh pihak pengrajin. Ongkos kirim bisa ditanggung
pemesan, atau duibebankan pada harga pokok produksi.
ANALISIS PESAING
Permintaan produk dari kulit khususnya tas dan sepatu
sampai saat ini seiring dengan kondisi perekonomian yang
membaik, pasar produk mulai kembali membaik. Tantangan
yang dihadapi industri kulit ini adalah persaingan di pasar luar
negeri yaitu produk tas kulit dari Cina. Dipasaran produk tas
kulit dari Cina dipasarkan dengan harga relatif lebih murah.
Sedangkan produk kulit khusunya tas kulit Indonesia yang
beredar di pasar luar negeri harganya relatif mahal. Hal ini
disebabkan belum adanya akses langsung ke pasar luar negeri.
Untuk permintaan dalam negeri sendiri masih
didominan dari wisatawan domestik atau konsumen yang
datang langsung ke showroom yang biasanya sangat ramai
pengunjung di saat-saat liburan sekolah maupun Nasional.
ANALISIS SITUASI PASAR
Koperasi INTAKO berperan dalam menyediakan bahan baku, melakukan mediasi
pemasaran dan order serta melakukan perjanjian kerjasama kesepakatan harga, sehingga
pengrajin tidak dipermainkan oleh konsumen.
Melalui asosiasi diharapkan penjualan dapat dibantu dari segi pemasarannya, dan
untuk mengatasi terjadinya persaingan di antara para pengusaha, maka mereka mensiasatinya
dengan memproduksi barang dari kulit dengan model yang lebih variatif, dan berbeda satu
pengusaha dengan pengusaha lainnya. Karena itu, melalui asosiasi diharapkan terjadi kemitraan
yang lebih konkret, sehingga nantinya Tanggulangin masih memiliki harapan pengembangan yang
lebih baik lagi ke depannya.
Sampai kini, wilayah tersebut masih mengandalkan sebagian besar penjualan
produknya (60 persen) dari penjualan tas wanita, dan sisanya adalah keperluan lainnya mulai dari
tas bepergian, dompet, ikat pinggang, dan sepatu kulit. Selain itu, pengrajin juga melakukan
kerjasama kemitraan dengan Kemitraan Pengusaha Besar (Pemilik Merek) dan Mitra Binaan
sebagai salah satu bentuk kemitraan/sinergi antara pengusaha besar (pemilik merek) yang kini
juga tengah berkembang menjadi satu bentuk trend di wilayah Sidoarjo. Kerjasama tersebut
dalam bentuk order yang diberikan kepada mitra binaan produsen sepatu. Usaha seperti ini
memberi harapan bagi penyerapan tenaga kerja lebih besar, apalagi kalau pesanannya
bertambah, pengusaha sampai harus memperluas perusahaan dan menambah jumlah line
produksi.
ANALISIS PROMOSI
Koperasi Intako sering mengadakan acara baik
yang bekerja sama dengan pemerintah daerah
maupun secara mandiri yang bertujuan untuk
memperkenalkan produknya pada konsumen.
Selain itu Koperasi Intako juga memasarkan dalam
bentuk promosi secara langsung menggunakan
brosur atau lewat internet, mengadakan pameran
bersama, atau melalui bursa pasar murah produk
Tanggulangin seperti Lebaran Fair dan juga
pameran belanja dalam rangka memperingati hari-
hari nasional.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai