Anda di halaman 1dari 56

LANGKAH

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DI BIDANG KESEHATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Segala upaya yang bersifat non instruktif
untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan
masyarakat agar mampu
mengidentifikasi,merencanakan dan
melakukan pemecahan masalah dg
memanfaatkan potensi dan fasilitas yg ada
setempat
Gerakan Pemberdayaan
(Empowerment)

Proses pemberian informasi secara terus


menerus dan berkesinambungan mengikuti
perkembangan sasaran serta proses membantu
sasaran agar sasaran berubah
• dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar
(aspek knowledge)
• dari tahu menjadi mau (aspek attitude) dan
• dari mau menjadi mampu melaksanakan
perilaku yg diperkenalkan (aspek practice)
TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan Kemandirian Masyarakat dan Keluarga dalam
bidang Kesehatan sehingga Masyarakat dapat berkontribusi
dalam meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatnya Pengetahuan dan Kemampuan
Masyarakat dalam bidang Kesehatan
b. Terciptanya Kelembagaan Upaya Masyarakat dalam Bidang
Kesehatan
c. Meningkatnya Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Me kesadaran masy ttg pentingnya kes


2. Me kesadaran masy utk memanfaatkan
fasilitas yankes yg ada
3. Mengembangkan bbg cara utk menggali
sumber daya masy utk pemb. Kes.
4. Mengembangkan bbg btk keg pemb kes
yg sesuai sos budaya masy
5. Mengembangkan manajemen sbr daya yg
dimiliki masy scr terbuka/transparan
POKOK-POKOK KEGIATAN
PEMBERDAYAAN MASYARKAT

A. METODE 3 A / 3 T:

1. ASSESMENT atau TELAAH


2. ANALYSIS atau TINJAUAN
3. ACTION atau TINDAKAN
POKOK-POKOK KEGIATAN
PEMBERDAYAAN MASYARKAT
B. PENDEKATAN PKMD:
• Pertemuan Tingkat Desa (PTD) 
Forum Kesehatan Masy. Desa (FKMD)
• SMD (Survei Mawas Diri)
• MMD (Musyawarah Masy Desa)
• Pelaksanaan Kegiatan
• Pembinaan dan Pengembangan

Teknik PKMD ini yang digunakan dalam


Pengembangan GMDS (Desa Siaga)
• Salah satu upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat adalah melalui
peningkatan pemberdayaan masyarakat
• Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya
fasilitasi, agar masyarakat tahu, mau dan
mampu untuk hidup sehat, berdasar potensi
yang dimilikinya
• Salah satu wujud pemberdayaan masyarakat
adalah tumbuh dan berkembangnya Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Wujud Pemberdayaan Masyarakat

Sumber Daya Manusia

UKBM (Upaya Kesehatan


Bersumberdaya Masyarakat)

Pendanaan Masyarakat
Sumber Daya Manusia
1. Pemimpin (formal dan non-formal), Tokoh
masyarakat dll.
2. Kader Posyandu
3. Kader Poskesdes
4. Kader Posyandu Lansia
5. Kader Kesehatan Lingkungan
6. Saka Bhakti Husada
7. Santri Husada
8. Dokter Kecil
9. dll.
PENDANAAN MASYARAKAT
• Dana Sehat
• Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)
• Tabungan Masyarakat (Tabumas)
• Jimpitan
• Zakat, Infak dan Sodaqoh (ZIS)
• Kolekte
• dll
WUJUD UKBM
 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
 Kelompok Pemakai Air (Pokmair)
 Pos Obat Desa (POD)
 Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
 Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
 SBH (Saka Bhakti Husada)
 Posyandu Usila
 Bina Keluarga Balita (BKB)
 Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA)
 Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
 dll
DESA SIAGA (GMDS)

ADALAH DESA YG MEMILIKI KESIAPAN


SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN UNTUK
MENCEGAH DAN MENGATASI MASALAH2
KESEHATAN
(BENCANA & KEGAWATDARURATAN
KESEHATAN)
SECARA MANDIRI,
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
DESA SEHAT
(DESA
Catatan: DESA SIAGA  DI PROVINSI
= KELURAHAN = PEKON = GERAKAN MENUJU DESA SEHAT (GMDS)
= KAMPUNG)
LAMPUNG
TUJUAN DESA SIAGA
TUJUAN UMUM:
TERWUJUDNYA DESA DG MASYARAKAT YG SEHAT, PEDULI &
TANGGAP THD MASALAH2 KES (BENCANA & KEGAWATDARU-
RATAN KES) DI DESANYA

TUJUAN KHUSUS:
• MENINGKATNYA PENGETAHUAN & KESADARAN MASY DESA
TTG PENTINGNYA KES & MELAKSANAKAN PHBS
• MENINGKATNYA KEMAMPUAN & KEMAUAN MASY DESA UTK
MENOLONG DIRINYA SENDIRI DI BIDANG KES
• MENINGKATNYA KEWASPADAAN & KESIAPSIAGAAN MASY
DESA THD RISIKO & BAHAYA YG DPT MENIMBULKAN GANG-
GUAN KES (BENCANA, WABAH PENYAKIT, DSB)
• MENINGKATNYA KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA
• MENINGKATNYA DUKUNGAN & PERAN-AKTIF STAKEHOLDERS
DLM MEWUJUDKAN KES MASY DESA
PENDEKATAN PENGEMBANGAN
DESA SIAGA (GMDS)
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGGERAKAN
PERAN-AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARAN
YG TERORGANISASI DG BAIK (PENGORGANISASIAN MASY – PKMD)
MENGIDENTIFIKASI
MASALAH, PENYE-
FASILITASI BAB & SB DAYA
(SURVEI MAWAS DIRI)
FASILITASI

PROSES
MEMANTAU & PEMBELAJARAN DIAGNOSIS & RUMUS
EVALUASI UTK BINA MASY DESA KAN ALTERNATIF2
KELESTARIAN (SPIRAL PEMECAHAN PEMECAHAN
MASALAH)

FASILITASI
MENETAPKAN
& MELAKSANAKAN
PEMECAHAN FASILITASI
AWAL SIKLUS Pertemuan
Desa
(Pembentuka
n FKMD

SIKLUS
Dukungan PEMECAHAN SMD
pemantaua MASALAH
n bimbinga KESEHATAN
DESA

Pelaks keg
MMD
gerakan
masy
EvaL.
pemecahan
SIKLUS SELANJUTNYA masalah yg
sdh dilakukan

Analisis &
Dukungan prioritas
pemantauan masalah
bimbingan SIKLUS (masalah
PEMECAHAN lama/baru)
MASALAH DLM
FKMD

Alternatif &
penetapan
Pelaks keg
cara
gerakan masy
pemecahan
masalah
Pertemuan Tingkat Desa (PTD)
Merupakan langkah awal dr keg pembinaan di Tk Desa

1. Tujuan:
- Dikenalnya konsep Desa Siaga (GMDS) & Poskesdes
- Dukungan Pamong & Toma dlm pelaksanaan Desa Siaga
- Disadari pentingnya SMD
- Tersusunnya kelompok kerja SMD & jadwal survei
2. Tempat dan waktu : di Desa, waktu menyesuaikan
3. Peserta :
a. Peserta Tk Kec :
Camat/stafnya; Ka. Pusk. & staf; Depag, Deptan dll
b. Peserta Tk Desa :
Kades/Lurah, Bidan Desa, Kader, Pimp LSM, Tokoh Masy
4. Pokok bahasan Pertemuan:
- Pembukaan pertemuan oleh Kades
- Sambutan Camat
- Penjelasan masalah kesehatan &
pentingnya GMDS oleh Bidan Desa
- Persiapan SMD (rincian keg &
peralatan) & rencana jadwal MMD
SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

• Pengertian :
Keg. Pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kes. oleh sekelompok
masy setempat.
• Tujuan :
1. Masy mengenal, mengumpulkan data,
mengkaji masalah kes yg ada
2. Menumbuhkan minat & kesadaran
masy untuk mengetahui masalah kes &
pentingnya Desa Siaga (GMDS)
Siapa pelaksananya?
• Kader yg telah dilatih tentang apa SMD,cara pengumpulan
data (menyusun daftar pertanyaan sederhana), cara
pengamatan, cara pengolahan/analisa data sederhana &
cara penyajian
• Tokoh masyarakat di desa

Bagaimana melaksanakan SMD?


a. Pengamatan langsung:
- observasi partisipatif
- Berjalan bersama masy mengkaji
lapangan (Transection walk)
b. Wawancara dgn kunjungan rumah atau
c. Wawancara mendalam (DKT/FGD) secara kelompok
Langkah-langkah SMD
1. Persiapan
a) Menyusun daftar pertanyaan
• Berdasarkan prioritas masalah yg ditemui di Puskesmas
dan Desa (data sekunder)
• Dipergunakan utk memandu pengumpulan data
• Pertanyaan harus jelas, singkat, padat dan tdk bersifat
mempengaruhi responden
• Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring
• Menampung juga harapan masyarakat

b) Menyusun lembar observasi (pengamatan)


Utk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan
sekitarnya.

c) Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah


dan jumlah KK
2. Pelaksanaan:
• Pelaksanaan interview/wawancara terhadap
Responden
• Pengamatan terhadap rumah-tangga dan
lingkungan

3. Tindak lanjut
• Meninjau kembali pelaksanaan SMD
• Merangkum, mengolah & menganalisis data yg
telah dikumpulkan
• Menyusun laporan SMD, sbg bahan utk MMD
4. Pengolahan data
 Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:
• Masalah yang dirasakan oleh masy.
• Prioritas masalah
• Kesediaan masy utk ikut berperan serta aktif
dalam pemecahan masalah
 Ada 3 macam cara penyajian data:
• Secara Tekstular (mempergunakan kalimat)
• Secara Tabular (menggunakan tabel)
• Secara Grafikal (menggunakan grafik)
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
1. Pengertian

 Musyawarah yg dihadiri oleh perwakilan


masyarakat (FKMD) utk membahas masalah-
masalah (terutama yg erat kaitannya dgn
kemungkinan KLB, Kegawat-daruratan &
Bencana) yg ada di desa & merencanakan
penanggulanggannya.

 Topik yg dibahas fokus kepada hasil SMD yg


telah diperoleh.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

2. Tujuan :
 Agar masy. mengenal masalah Kes. yg
dihadapi dan dirasakan diwilayahnya
 Agar masy. sepakat untuk bersama-sama
menanggulangi
 Tersusunnya rencana kerja utk
Penanggulangan masalaha yg disepakati
bersama
3. Peserta:
 Para kader pelaksana SMD
 Kepala Desa & perangkat Desa
 Tokoh Masy setempat formal & non-formal
 PKK
 Karang Taruna, Saka Bhakti Husada
 PMR
 Beberapa KK yg di SMD
 Pimpinan Puskesmas & staf
 Lintas Sektor Kecamatan (Bangdes, BKKBN, Agama, dll)
 Ketua Organisasi Masy (NU, Muhammadiyah, Perempuan, Pemuda,
Partai)
4. Tempat : Kantor Kelurahan
5. Pola penyelenggaraan
a) Susunan tempat duduk:
– Sebaiknya berbentuk lingkaran (round table), tdk
ada peserta membelakangi peserta yg lainnya,
komposisi jangan seperti diruangan kelas!
– Pimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan
berada diantara para peserta, tidak memisah atau
duduk dikursi istimewa
– Duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai
diatas tikar/permadani/matras
b) Suasana MMD:
– Ciptakan suasana kekeluargaan yg akrab
– Jangan ciptakan suasana formal dengan meja yg
ditata seperti dimeja persidangan.

c) Waktu:
– Mulailah tepat waktu, sesuai dgn rencana & jadwal,
jangan sampai peserta menunggu
– Yg mengundang hadir terlebih dahulu, jangan
terlambat!
d) Peran Ketua MMD:
 Mengarahkan pembicaraan agar jangan
menyimpang dari arah yg ditetapkan.
 Menjadi penengah jika terjadi perselisihan
pendapat dlm pembicaraan.
 Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara sesama
peserta
 Ketua harus selalu berusaha memotivasi setiap
peserta
 Ketua jangan terlalu banyak berbicara, ketua
sebaiknya lebih banyak memandu,
 Ketua harus sabar, tidak emosional bila ada hal-hal
yg menjengkelkan
– Ketua harus jeli, cerdik & segera bisa menangkap apa
yg dimaksud oleh peserta,
– Setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksakan
kehendak utk disetujui, semua keputusan harus
berdasarkan musyawarah, bukan paksaan,
– Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh,
ekspresi, gerak-gerik peserta, apakah mereka kelihatan
bosan/jengkel mendengarkan, bila perlu diselingi dgn
gurauan utk mencairkan,
– Bila ada hal-hal teknis yg kurang jelas, terutama ttg
masalah/info yg berkaitan dgn kesehatan, dpt
meminta kejelasan & penjelasan dari dokter
Puskesmas/stafnya.
PENGEMBANGAN DESA SIAGA
• Setiap desa: memiliki potensi untuk
mengembangkan Desa Siaga
• Setiap desa, umumnya memiliki UKBM
• UKBM yang mandiri, entry point pengembangan
Desa Siaga
• UKBM Mandiri (contoh: Posyandu):
- Jumlah kader = minimal 5 orang
- Frekwensi buka Posyandu = > 8 kali
- Cakupan program = > 50%
- D/S = >50%
- Memiliki program tambahan
- Memiliki dana sehat
UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA ADA DI DESA
SIAGA?
1. UKBM dalam Pemeliharaan Kesehatan:
– Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
– Pos UKK
– Pos Kesehatan Pesantren
– Dana Sehat
– Tabulin, Jambulin, Dasolin
– Ambulan Desa, Suami Siaga
– Kelompok Donor Darah
– Kader
– Dokter Kecil
UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA ADA DI DESA
SIAGA?
2. UKBM di bidang Kesehatan Ibu & Anak
– BKB (Bina Kesehatan Balita)
– KP-KIA (Kelompok Peminat Kesehatan Ibu
dan Anak)
– PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
– GSI (Gerakan Sayang Ibu)
UKBM APA SAJA YANG SELAYAKNYA ADA DI DESA
SIAGA?

3. UKBM di Bidang Pengendalian Penyakit dan


Kesehatan Lingkungan:
– Pokmair (Kelompok Pemakai Air)
– DPKL (Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan)
– Jumantik
– Kader Kesehatan Lingkungan
– Kelompok Siaga Bencana
– Kelompok Pengelola Sampah dan Limbah
– Kelompok Pengamat (Surveilans) dan Pelaporan
– dll
UKBM APA SAJA YANG
SELAYAKNYA ADA DI DESA SIAGA?

4. UKBM di Bidang Gizi dan Farmasi:


– Posyandu
– Posyandu Usila
– Warung Sekolah
– POD/WOD
– Taman Obat Keluarga (TOGA)
– Kader: Posyandu, Usila, POD
POS KESEHATAN DESA
SUATU UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA
MASYARAKAT (UKBM)
YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN2 MINIMAL

PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS PENYAKIT MENULAR & YG


BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA FAKTOR2 RISIKONYA

PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR & YG


BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA KEKURANGAN GIZI

KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN BENCANA &


KEGAWATDARURATAN KESEHATAN

PELAYANAN KESEHATAN DASAR, SESUAI DENGAN


KOMPETENSINYA
POSKESDES SBG PELAKSANA
PENGEMBANGAN/REVITALISASI UKBM2
SEKALIGUS SBG KOORDINATOR UKBM-UKBM

PUSKESMAS

POS POS
KESDES KESDES

WAR WAR
POS POS
OBAT DLL OBAT DLL
YANDU YANDU
DESA DESA
SUMBERDAYA POSKESDES

MINIMAL 1 (SATU) ORANG BIDAN


& 2 (DUA) ORANG KADER

FISIK BANGUNAN, PERLENGKAPAN


& PERALATAN

ALAT KOMUNIKASI KE MASYARAKAT &


KE PUSKESMAS
INDONESIA
SEHAT
PROVINSI
PROVINSI PROVINSI
PROVINSI
SEHAT
SEHAT SEHAT
SEHAT

KAB
KAB KOTA
KOTA KAB
KAB KOTA
KOTA KAB
KAB KAB
KAB
SEHAT
SEHAT SEHAT
SEHAT SEHAT
SEHAT SEHAT
SEHAT SEHAT
SEHAT SEHAT
SEHAT

KEC KEC KEC KEC


KEC
SEHAT SEHAT SEHAT
SEHAT
SEHAT

DESA DESA DESA DESA


SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT

DESA DESA DESA DESA


SIAGA SIAGA SIAGA SIAGA

Catatan: DESA SIAGA  DI PROVINSI LAMPUNG = GERAKAN MENUJU DESA SEHAT (GMDS)
1. INDIKATOR KEBERHASILAN
POSKESDES KELUARAN (OUTPUT)
1. Cakupan ibu hamil (K4)
2. Cakupan persalinan (Linakes)
MASUKAN (INPUT) 3. Cakupan kunjungan rumah (KN2)
1. Jumlah kader aktif 4. Cakupan BBLR yang dirujuk
2. Jumlah tenaga kesehatan yang 5. Jumlah bayi & anak Balita BB tidak naik (T)
ditangani
tersedia
6. Jumlah Balita Gakin umur 6-24 bulan yang
3. Tersedianya sarana (alat dan obat) mendapat MP-ASI
4. Tersedianya tempat pelayanan 7. Cakupan imunisasi
masyarakat 8. Cakupan pelayanan gawat darurat dan KLB
4. Tersedianya dana operasional dalam tempo 24 jam
Poskesdes 9. Cakupan keluarga punya jamban
5. Tersedianya data/catatan (jumlah 10. Cakupan keluarga yang dibina sadar gizi
bayi di imunisasi, jumlah 11. Cakupan keluarga menggunakan garam
kematian, dll) beryodium
12. Tersedianya data kes. lingkungan (jumlah
jamban, air bersih dan SPAL)
13. Jumlah kasus kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular
14. Peningkatan perkembangan UKBM yang
dibina
INDIKATOR KEBERHASILAN
PENGEMBANGAN DESA SIAGA (GMDS)

• INDIKATOR MASUKAN (INPUT):


- ADA/TIDAKNYA FORUM KES. MASYARAKAT DESA
- ADA/TIDAKNYA POSKESDES & SARANANYA
- ADA/TIDAKNYA TENAGA KESEHATAN (MINIMAL BIDAN)
- ADA/TIDAKNYA UKBM LAIN

• INDIKATOR PROSES (PROCESS):


- FREKUENSI PERTEMUAN FORUM KES. MASYARAKAT DESA
- BERFUNGSI/TIDAKNYA POSKESDES
- BERFUNGSI/TIDAKNYA UKBM YG ADA
- BERFUNGSI/TIDAKNYA SISTEM KESIAPSIAGAAN &
PENANGGULANGAN KEGAWATDARURATAN & BENCANA
- BERFUNGSI/TIDAKNYA SISTEM SURVEILANS (PENGA-
MATAN & PELAPORAN)
- ADA/TIDAKNYA KUNJUNGAN RUMAH UTK KADARZI &
PHBS (OLEH NAKES & KADER)
INDIKATOR KEBERHASILAN
PENGEMBANGAN DESA SIAGA (GMDS)
• INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT):
- CAKUPAN YANKES POSKESDES
- CAKUPAN PELAYANAN UKBM2 YANG ADA
- JML KASUS KEGAWATDARURATAN & KEJADIAN LUAR
BIASA (KLB) YG DILAPORKAN/DIATASI
- CAKUPAN RUMAH TANGGA YG MENDPT KUNJUNGAN
RUMAH UTK KADARZI & PHBS

• INDIKATOR DAMPAK (OUTCOME):


- JML YG MENDERITA SAKIT (KESAKITAN KASAR)
- JML YG MENDERITA GANGGUAN JIWA
- JML IBU MELAHIRKAN YG MENINGGAL DUNIA
- JML BAYI & BALITA YG MENINGGAL DUNIA
- JML BALITA DENGAN GIZI BURUK
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• MENGEMBANGKAN ALAT FORMAT EVALUASI


DIRI, SEJAUHMANA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MAMPU MEMANDIRIKAN
MEREKA. CONTOH: PADA POSYANDU, PHBS
DSBNYA ADA STRATIFIKASI.
• STUDI BANDING KE DAERAH YANG LEBIH
MAJU, AKAN MEMACU SEMANGAT UNTUK
LEBIH MAJU.
• MENELAAH “KISAH SUKSES” ANTAR
DAERAH, TUKAR MENUKAR PENGALAMAN.
• FASILITASI DAN BIMBINGAN TEKNIS DARI
TINGKAT ADMINISTRASI DIATAS.
PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT :

Getting to know the lokal community


Mengetahui kakteristik masyarakat
setempat (lokal) yang akan
diberdayakan termasuk perbedaan
karakteristik yang membedakan masy
desa yang satu dengan yang lainnya
Gathering knowledge about the
lokal community
Mengumpulkan pengetahuan yang
menyangkut informasi mengenai
masyarakat setempat. Pengetahuan tsb
merupakan informasi faktual tentang
distribusi penduduk menurut umur, jenis
kelamin, pekerjaan, pendidikan, status
sosial ekonomi termasuk pengetahuan
tentang nilai, sikap, ritual dan kebiasaan
serta faktor kepemimpinan baik
formal/informal
Identifying the lokal leader
Mengindentifikasi pimpinan/tokoh-tokoh
masyarakat setempat. Untuk faktor ini
keterlibatan tokoh masyarakat harus
selalu diperhitungkan karena mereka
mempunyai pengaruh yang kuat di dalam
masyarakat
Stimulating the community to
realize that it has problems
Didalam masyarakat yang terikat terhadap
adat kebiasaan, sadar atau tidak sadar
mereka tidak merasakan bahwa mereka
punya masalah yang perlu dipecahkan.
Karena itu perlu pendekatatan persuasif
agar mereka sadar bahwa mereka punya
masalah yang perlu dipecahkan dan
kebutuhan yang perlu dipenuhi
Helping people to discuss their
problem
Memberdayakan masyarakat
bermakna merangsang masyarakat
untuk mendiskusikan masalahnya serta
merumuskan pemecahannya dalam
suasana kebersamaan
Helping people to identifying
their most pressing problems
Masyarakat perlu diberdayakan agar
mampu mengidentifikasi
permasalahan yang paling menekan.
Dan masalah yang paling menekan
inilah yang harus diutamakan
pemecahannya
Fostering self confidence
Tujuan utama pemberdayaan
masyarakat adalah membangun
rasa percaya diri masyarakat. Rasa
percaya ini merupakan modal utama
masyarakat untuk berswadaya
Deciding on a program action
Masyarakat perlu diberdayakan untuk
menetapkan suatu program yang akan
dilakukan dengan menetapkan skala
prioritas, prioritas tertinggi perlu
didahulukan
Recognition of strengtht and
resources
Memberdayakan masyarakat berarti
membuat masyarakat tahu dan mengerti
bahwa mereka memiliki kekuatan-
kekuatan dan sumber-sumber yang dapat
dimobilisasi untuk memcahkan
permasalahan dan memenuhi
kebutuhannya
Helping people to countinue to
work on solving their problems
Pemberdayaan masyarakat adalah
suatu kegiatan yang
berkesinambungan. Karena itu
masyarakat perlu diberdayakan agar
mampu bekerja memecahkan
masalahnya secara kontinyu
Increasing peoples ability for
self help
Salah satu tujuan pemberdayaan
masyarakat adalah tumbuhnya
kemandirian masyarakat. Masyarakat
mandiri adalah masyarakat yang
mampu menolong diri sendiri, untuk
itu selalu ditingkatkan kemampuan
masyarakat untuk berswadaya
SYUKURLAH DESA KITA SUDAH
SEHAT SECARA MANDIRI
TAPI KITA HARUS
TERUS BERJUANG

Anda mungkin juga menyukai