Anda di halaman 1dari 11

“Personality Development”

Disusun oleh :
Cindy Aprilia P. P27820716006
Elita Rezi Safira P27820716007
Lilis Indah Sari P27820716008
Fitri Sholichah P27820716009
Lela Andika Sari P27820716010
MENGIDENTIFIKASI DIRI
• Pengertian Identifikasi

Identifikasi memiliki tiga arti yaitu:


1) Bukti diri: penentuan atau penetapan seseorang,
benda dan sebagainya
2) Proses secara kejiwaan yang terjadi pada seseorang
karena secara tidaksadar membayangkan dirinya
seperti orang lain yang dikaguminya
3) Penentuan seseorang berdasarkan bukti-bukti
sebagai petunjuknya.
• Bentuk-bentuk identifikasi

1) Identifikasi Kelas (class identification)

2) Identifikasi defensif (defensive identification)

3) Identifikasi perkembangan (developmental


identification),
4) Indentifikasi etnik (ethnic identification)

• Contoh

Seorang remaja yang memiliki idola seorang artis


terkenal ia mengidentifikasikan dirinya dengan
seorang artis terkenal tersebut yang ia kagumi.
PENGENALAN DIRI/ KONSEP DIRI
• Pengertian

Konsep diri adalah ‘kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya


sendiri yang meliputi ; siapa aku, apa kemampuanku, apa
kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan apa
keinginanku’ Konsep diri menjadi dasar perilaku hidup sehari-hari
yang disadari. Kesadaran dan pemahaman akan dirinya semakin
mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya.

• Dengan adanya pemahaman terhadap konsep diri, diharapkan :

1) Tumbuhnya kesadaran seseorang untuk memahami dan


mengenali dirinya serta mampu mengembangkan
kemampuannya.
2) Terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri serta prinsip hidup
menuju kehidupan yang sejahtera.
• Proses Pembentukan Konsep diri

1) Ketika lahir seseorang belum memiliki konsep diri, namun konsep diri
mulai berkembang sejak lahir dengan melalui proses penginderaan
(sensation) dan perasaan (feelings) yang datang dari dalam diri atau dari
lingkungan.
2) Pengetahuan, harapan, dan penilaian yang membentuk konsep diri
terutama hasil interaksi dengan orang lain. Orang tua merupakan figur
yang paling berperan dalam pembentukan konsep diri seseorang.
3) Faktor yang penting dalam pembentukan konsep diri adalah melalui
belajar namun permasalahan yang timbul selama proses belajar dapat
mengganggu perkembangan konsep diri.

• Konsep diri mencakup 3 aspek, yaitu :

(1) pengetahuan
(2) harapan diri
(3) penilaian diri
• Penerapan Konsep Diri dalam Kehidupan sehari-hari

Penerapan konsep diri tergantung kepada dirinya sendiri, antara lain :


1) Dapat menyadari kelemahan dan kekurangannya
2) Pandai mengendalikan diri
3) Tenggang rasa
4) Berusaha jujur terhadap diri sendiri serta menyadari peranannya

• Contoh :

1) Mengambil keputusan tanpa mempelajari dan mempertimbangkan


kenyataan yang sesungguhnya akan berakibat keputusan yang diambil
kurang tepat.
2) Sifat ‘mau menang sendiri’ (egois). Orang tersebut tidak mampu
merubah dirinya atau merubah konsep dirinya yang negatif.
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (Personality
Development)
• Pengertian

Pengembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan kontinu
(berkesinambungan) dalam arti individu dari mulai lahir sampai wafat.

• Pengembangan itu secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :


1) Terjadinya perubahan dalam aspek fisikseperti
2) Terjadinya perubahan dalam proporsi aspek fisik
3) Lenyapnya tanda-tanda yang lama, tanda-tanda fisik
4) Diperolehnya tanda-tanda yang baru, tanda-tanda fisik

• Beberapa prinsip-prinsip pengembangan manusia seperti :

1) Pengembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (Never Ending Process

2) Semua aspek pengembangan saling mempengaruhi

3) Pengembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu

4) Pengembangan terjadi pada tempo yang berlainan

5) Setiap fase pengembangan mempunyai cirri khas


• Teori Pengembangan Kepribadian

1) Teori Psikodinamik.
Teori ini berusaha menjelaskan hakikat dan pengembangan kepribadian dengan
mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari
aspek psikologis yang umumnya terjadi selama masa kanak-kanak.
2) Teori Psikoseksual Freud
Menurut teori ini disebutkan bahwa kepribadian manusia memiliki memiliki tiga
struktur penting, yaitu id, ego, dan superego.
3) Teori Kognitif
Teori ini berusaha menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan dan
mengintrepetasikan objek dan kejadian disekitarnya.
4) Teori Kontekstual
Teori ini memandang perkembangan sebagai proses yang terbentuk dari transaksi
timbal balik antara anak dan konteks perkembangan sistem fisik, sosial, kultural dan
historis di mana interaksi tersebut terjadi.
5) Teori Perilaku (Behaviour) dan Belajar Sosial
Behaviorisme menekankan studi ilmiah tentang respons perilaku yang dapat diamati
dan determinan lingkungan. Oleh karena itu teori ini yakin bahwa pengembangan
dipelajari dan sering berubah sesuai dengan pengalaman-pengalaman lingkungan.
• Kriteria umum menetapkan kepribadian yang matang
1) Memiliki filsafat hidup
2) Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara objektif (self-
objectification)
3) Perluasan Diri (extension of the self)

• Faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian


• Faktor Bawaan: Unsur ini terdiri dari bawaan genetic
• Faktor Lingkungan : Seperti sekolah, atau lingkungan social/budaya
• Interaksi antara Bawaan serta Lingkungan: Menyebabkan timbulnya
perasaan AKU/DIRIKU dalam diri seseorang
PENGENALAN POTENSI DIRI

• Pengertian

Potensial mengandung arti kekuatan, kemampuan, dan daya, baik yang


belum maupun yang sudah terwujud, tetapi belum optimal. Secara umum,
potensi dapat diklasifikasikan yaitu Kemampuan dasar, Sikap kerja,
Kepribadian. Pengembangan potensi diri merupakan upaya untuk
memaksimalkan potensi-potensi positif (kekuatan-kekuatan) yang ada dan
meminimalkan kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya.
• Macam-macam potensi

1) Potensi fisik

2) Potensi mental intelektual (intelectual quotient)

3) Potensi sosial emosional (emotional quotient)

4) Potensi mental spiritual (spiritual quotient)

5) Potensi ketangguhan (adversity quotient)


‫شكرا لك‬
“Shukraan Lak”

Anda mungkin juga menyukai