Anda di halaman 1dari 20

JENIS-JENIS FISIOTERAPI DI

ORTOPEDI DAN ALAT-ALAT


BANTUNYA
PENDAHULUAN
 Gangguan muskuloskeletal sebuah keadaan di mana
otot, sendi, tendon, saraf dan ligamen terganggu
fungsinya, bahkan sampai ke tulang belakang.
 Gangguan seperti ini kerap dianggap sebagai penyakit
degeneratif.
 Seperti Osteoarthitis, osteoporosis, rhemautoid Arthitis,
kekakuan pada leher, dan lainnya.
 Fisioterapi merupakan teori non-operatif yang sangat
penting dalam pengobatan bedah ortopedi.
 Pada fisioterapi muskuloskeletal terdapat beragam teknik
yang digunakan dalam menangani gangguan gerak dan
fungsi tubuh akibat kelainan otot, sendi, dan jaringan
lunak di sekitarnya.
Jenis-jenis fisioterapi di Ortophaedi

1. Terapi mekanik

Pijat (massage):
Ada beberapa jenis cara pijat:
-Effleurage (stroking)
-Petrissage
-Tapotement (percussion, vibration)
-Friction
Latihan-latihan
•Latihan bebas
•Latihan aktif
•Latihan dengan memakai tahanan.

Tujuan latihan adalah:


Untuk mempertahankan ruang lingkup sendi (ROM)
dengan melakukan peregangan pada otot, tendon,
ligament, dan kapsul.
Memberikan kekuatan pada otot sehinggan dapat dicapai
stabilitas sendi.
Meningkatkan kemampuan organ/alat tubuh menuju ke
keadaan normal seperti latihan pernafasan.
Manipulasi
Tindakan mengembalikan fungsi pergerakan ruang sendi
dengan cara manipuasi baik secara perlahan-lahan atau
sekaligus dengan pemberian obat analgetika. Biasanya
dilakukan pada daerah sendi bila terjadi kekakuan pada
sendi yang belum sampai pada tahap kontraktur.
Kekakuan sendi ini dapat terjadi baik setalah operasi
atau karena sebab lain misalnya, trauma dan penyakit.
Traksi

Dilakukan secara manual atau mempergunakan alat traksi


khusus bersifat elektrik dan dilakukan secara terus menerus,
intermitten dengan arah vertikal atau horizontal.

Fungsi traksi:
•Melakukan peregangan dari daerah posterior tulang
belakang.
•Melebarkan ruang diskus.
•Memisahkan sendi-sendi apofisial.
•Memperbesar ruang dalam foramen intervertebralis
•Melakukan peregangan otot dan ligament
•Menghilangkan ketidaknyamanan di daerah spinal.
2. Pengobatan Panas

- Lampu infra merah


- Lilin
- Determi gelombang pendek
- Hiperpireksia.
3. Pengobatan dingin
 Memberikan relaksasi segera berupa
kontraksi jaringan yang akan menghilangkan
rasa sakit terutama pada cedera olahraga.
Metabolisme jaringan menurun, reaksi saraf
berkurang, edema berkurang, menghentikan
pendarahan.
4. Helioterapi
5. Aktinoterapi
6. Hidroterapi
7. Elektroterapi
8. Ultrasound
9. Laser medis kekuatan rendah
Alat Bantu
1. Kaki palsu
1. Alat bantu jalan:
 Walker  membantu pasien dalam berjalan,
biasanya digunakan untuk lansia, patah
tulang, atau yang masih lemas dalam
berjalan
Walker ada dua jenis:
- Walker standart
- Walker beroda
 Kruk
Merupakan alat yang membantu pasien dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Diciptakan
untuk pasien yang pasca mengalami operasi.
Bisa juga dipakai pada orang yang lemah pada
kaki, mengembalikan dan meningkatkan fungsi
otot, serta pasien yang sehabis melakukan
pemasangan gibs pada kakinya.
Kruk dibagi 2:
a) Kruk ketiak
b) Kruk lengan
 Kruk
 Tripot
Fungsinya hanya untuk melancarkan pasien
dalam berjalan, seperti pasien stroke atau
lansia.
Alat penyangga Tubuh:
a. Cervical Collar
Alat pelurus tulang belakang pada bagian leher
yang bisa digunakan pasien yang cedera pada
bagian leher atau pada pasien dalam
penurunan kesadaran.
Alat penyangga Tubuh:
b. Korset
Fungsinya untuk menyangga tulang belakang
pada bagian punggung atau pinggang yang
biasanya mengalami cedera.
Jenis korset ada 2:
- Korset TLSO khusus untuk merawat tulang
pasien dari bagian bawah leher sampai ke
tulang ekor.
- Korset Lumbal untuk merawat cedera pada
bagian pinggang
Alat penyangga Tubuh:
c. Knee Dacker
Alat bantu penyangga lutut, untuk pasien yang
mengalami cedera lutut atau OA.
Alat penyangga Tubuh:
d. Korset Bahu
TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai