Anda di halaman 1dari 15

PARKINSON’S DISEASE

Pertama kali ditemukan oleh seorang


dokter inggris yang bernama James
Parkinson pada tahun 1887.

Gangguan Neurodegeneratif yang progresif dari sistem


saraf pusat karena disebabkan oleh penurunan kadar
dopamin pada ganglia basalis .
GEJALA KLINIS YG KHAS:
• TREMOR (saat istirahat)
• RIGIDITAS (kekakuan)
• BRADIKINESIA (gerakan lambat)
•INSTABILITY POSTURAL
EPIDEMIOLOGI PARKINSON

 Penyakit Parkinson
terjadi di seluruh dunia.  Penyakit Parkinson
Jumlah penderita antara cukup sering
pria dan wanita 3:2. ditemukan dengan 1-4
% populasi berusia >
60 tahun dan lebih
sering terjadi di Eropa
dan Amerika .
KLASIFIKASI
1. Parkinson primer/ idiopatik/paralysis agitans
2. Parkinson sekunder atau simtomatik : Dapat
disebabkan pasca ensefalitis virus, tuberkulosis,
sifilis meningovaskuler, iatrogenik, drug
induced.
3. Sindrom para-parkinson (Parkinson plus) :
Penyakit Wilson.

Yang paling sering dijumpai dalam praktek sehari


hari ialah Parkinson Primer. Kira-kira prevalensi
nya 7 dari 8 kasus Parkinson saat ini
ETIOLOGI
Etiologi Penyakit Parkinson belum diketahui
(idiopatik), akan tetapi ada beberapa faktor resiko ( multifaktorial ) yang
telah di identifikasikan , yaitu :
a. Usia
b. Ras
c. Genetik
d. Lingkungan
e. Cedera kranio serebral
f. Stres emosional
PATOFISIOLOGI
Secara umum dapat dikatakan terjadinya
penurunan kadar dopamin akibat kematian neuron
di pars kompakta substansia nigra disertai inklusi
sitoplasmik eosinofilik.

Ganglia Basalis terdapat


NEUROTRANSMITER

ACETYLCHOLINE
(ACh)
(di corpus striatum) Gamma-aminobutyric acid
(GABA) DOPAMINE (DA)
EKSITASI (di subst. nigra)
INHIBISI
INHIBISI
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Laboratorium
 Hanya bersifat dukungan pada hasil klinis, karena
tidak memiliki sensitifitas dan spesifitas yang
tinggi untuk penyakit Parkinson.

 Dalam keadaan tidak ada penanda biologis yang


spesifik, maka diagnosis definitive terhadap
penyakit Parkinson hanya ditegakkan dengan
otopsi .
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Neuroimaging

1. Magnetik Resonance Imaging ( MRI )


2. Positron Emission Tomography ( PET )
3. Single Photon Emission Computed Tomography (
SPECT )
Tehknik imaging ini masih relatif baru
dan telah memberi kontribusi yang
Signifikan.

Tetapi alat ini sangat mahal untuk


pemeriksaan nya dan hanya di Rumah Sakit
tertentu di Indonesia yang memiliki.
DIAGNOSIS
o Diagnosis penyakit Parkinson
berdasarkan gejala klinis yg utama
TRBIP.

o Kriteria diagnosis yang dipakai di T = TREMOR


Indonesia adalah kriteria Hughes R = RIGIDITY
(1992), yaitu : B = BRADYKINESIA
1. Possible : didapatkan 1 dari IP= INSTABILITY
gejala-gejala utama POSTURAL
2. Probable : didapatkan 2 dari
gejala-gejala utama
3. Definite : didapatkan 3 dari
gejala-gejala utama
PENATALAKSANAAN
 Tujuan terapi pada Penyakit Parkinson
adalah :

1. Mengembalikan dopamin dalam ganglia basalis


(ganglion yang ada di neostriatum).

2. Melawan eksitasi neuron kolinergik.

3. Menjaga keseimbangan dopamin.


FARMAKOLOGIS
1. OBAT
ANTIKOLINERGIK = TREMOR RIGIDITY

2. OBAT
DA-ERGIK : BRADYKINESIA DAN RIGIDITY

• LEVODOPA (L-DOPA)

• DA-AGONIST: - BROMOCRIPTINE
- PERGOLID
•ANTIKOLINERGIK: - BENZTROPINE
- TRYHEXYPHENIGYL
NON FARMAKOLOGIS
1. Memberikan Edukasi pada keluarga dan penderita
Parkinson.

2. Rehabilitasi berupa;
• Terapi fisik / Range Of Motion (ROM)
• Terapi Okupasi
• Terapi Orthotik Prostethetik

3. Pembedahan
• Palidotomi
• Thalatomi
PROGNOSIS

 Obat-obatan yang ada sekarang hanya menekan


gejala-gejala parkinson, sedangkan perjalanan
penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini.
 Rata-rata harapan hidup pada pasien Parkinson pada
umumnya lebih rendah dibandingkan yang tidak
menderita.
 Dengan treatment yang tepat, kebanyakan pasien
Parkinson dapat hidup produktif beberapa tahun
setelah diagnosis.
KESIMPULAN
Penyakit Parkinson merupakan penyakit kronis
yang membutuhkan penanganan secara holistik
meliputi berbagai bidang.
Pada saat ini tidak ada terapi untuk
menyembuhkan penyakit ini, tetapi pengobatan dan
operasi dapat mengatasi gejala yang timbul.
Sekali terkena parkinson, maka penyakit ini akan
menemani sepanjang hidupnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai