0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan10 halaman
Standar Operasional Prosedur (SOP) pengendalian dokumen di PT Danusari Mitra Sejahtera mencakup SOP pembuatan, perubahan, dan distribusi dokumen, namun seringkali terjadi kendala komunikasi antardepartemen yang menyebabkan ketidakpahaman tentang revisi dokumen. Solusinya adalah meningkatkan komunikasi dan sosialisasi SOP pengendalian dokumen.
Standar Operasional Prosedur (SOP) pengendalian dokumen di PT Danusari Mitra Sejahtera mencakup SOP pembuatan, perubahan, dan distribusi dokumen, namun seringkali terjadi kendala komunikasi antardepartemen yang menyebabkan ketidakpahaman tentang revisi dokumen. Solusinya adalah meningkatkan komunikasi dan sosialisasi SOP pengendalian dokumen.
Standar Operasional Prosedur (SOP) pengendalian dokumen di PT Danusari Mitra Sejahtera mencakup SOP pembuatan, perubahan, dan distribusi dokumen, namun seringkali terjadi kendala komunikasi antardepartemen yang menyebabkan ketidakpahaman tentang revisi dokumen. Solusinya adalah meningkatkan komunikasi dan sosialisasi SOP pengendalian dokumen.
PT DANUSARI MITRA SEJAHTERA CILEUNGSI BAB 1 (PENDAHULUAN) LATAR BELAKANG MASALAH Dalam suatu perusahaan baik swasta maupun pemerintah pasti akan melaksanakan pekerjaan kantor yang berkaitan dengan pekerjaan, perencanaan, menghimpun, mencatat, mengolah, mengadakan, mengirimkan keterangan dalam mengendalikan pekerjaan pokok guna mencapai tujuan. Pekerjaan kantor yang berhubungan dengan perencanaan, menghimpun, mencatat, mengolah, mengadakan, mengirimkan, mengendalikan diatur dalam Standar Operasional. BAB II (LANDASAN TEORI) Pengertian Standar Operasonal Prosedur (SOP) Menurut Tjipto Atmoko (2016:12) menyatakan bahwa: “ SOP merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai pedoman atau acuan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikatorindikator teknis, administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. ”
Pengertian Pengendalian Dokumen
Menurut Arini T. Soemohadiwidjojo (2015:166) menyatakan bahwa:
“ Pengendalian dokumen yaitu unit kerja atau individu yang bertanggung
jawab dalam pengendalian dokumen. ” BAB IV PEMBAHASAN Standar Operasi Prosedur (SOP) Pembuatan Dokumen Level 1, 2, 3 dan 4 Standar Operasi Prosedur (SOP) Perubahan Dokumen Standar Operasi Prosedur (SOP) Pendistribusian dan Penarikan Dokumen Kendala Yang Terjadi 1. Kurangnya komunikasi antara departemen terkait dengan staf QHSE yang menangani document control. 2. Kurangnya pemahaman dalam revisi dokumen yang terjadi disaat akan di adakanya perubahan dokumen. 3. Kurangnya sosialisasi prosedur pengendalian dokumen, sehingga terjadi ketidak pahaman dalam perubahan dokumen. 4. Disaat dokumen diganti, departemen terkait dilarang mempublikasikan terlebih dahulu sebelum melakukan mengesahaan terhadap QHSE staf, selaku penanggung jawab terhadap pengendalian dokumen pada PT. Danusari Mitra Sejahtera. Solusi Dalam Penanganan Pengendalian Dokumen. 1. Perlunya komunikasi antara departemen satu dengan yang lainnya. Sehingga tidak terjadi kesalah fahaman dan kesalahan dalam penanganan dokumen yang akan di revisi. 2. Atasan atau setiap manajer bersangkutan harus mensosialisasikan terhadap bawahannya tentang revisi dokumen agar staf bersangkutan dalam pemahaman pengendalian dokumen tersebut. 3. Di adakannya sosialisai ulang terhadap prosedur pengendalian dokumen, agar seluruh staf yang bersangkutan terhadap pergantian dokumen yang akan di revisi menjadi ter update. 4. Adanya konfirmasi jika akan diadakan pergantian dokumen agar tidak terjadi kesalahan. Baik dalam penomoran dokumen atau jumlah pergantian revisi dalam ukuran jumlah. BAB V KESIMPULAN 1. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengendalian Dokumen pada PT. Danusari Mitra Sejahtera mempunyai bermacam SOP yang diantaranya SOP Pembuatan dokumen, SOP Perubahan Dokumen dan SOP Pendistribusian dan Penarikan Dokumen. Yang dimana pengendalian dokumen harus mengikuti atau sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. 2. Kendala yang terjadi pada saat terjadinya pengendalian dokumen atau perubahan dokumen sebagian besar adalah kurangnya komunikasi, sehingga terjadi kekurang pahaman dalam revisi dokumen. 3. Solusi dalam kendala saat terjadinya revisi pergantian dokumen adalah harus adanya komunikasi dan pemahaman terhadap revisi dokumen agar tidak terjadi kesalah pahaman. SARAN 1. - Perlu diadakan kembali sosialisasi tentang prosedur pengendalian dokumen sesuai dengan ISO dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ada. 2. - Terjalinnya komunikasi selalu agar tidak adanya kesalah pahaman antar staf yang lainnya. 3. - Jika terjadi kesalahan pada saat revisi dokumen, staf harus selalu megingatkan atau mensosialisasikan ulang tentang tata cara revisi dokumen. 4. - Masing-masing manajer departemen harus memahami betul tentang revisi dokumen, atau pengendalian dokumen pada departemennya tersebut. 5. - Masing-masing departemen wajib mengetahui SOP Pengendalian dokumen yang ada pada perusahaan tersebut.