Anda di halaman 1dari 8

RAVELIA SAMOSIR

102016191
Telinga

ANATOMI Saraf Cranial dan


Perjalanannya
Mekanisme
Pendengaran

Rumusan Fungsi
FISIOLOGI Pendengaran
Masalah

Tes Ketajaman
Pendengaran

HISTOLOGI Telinga
• Nervus vestibularis: dimulai dari utrikulus
dan kanalis semisirkularis, bergabung • Nervus Cochlearis: dimulai dari
dengan serabut auditorik dalam kanalis organ korti  inti koklea di pons
fasialis. Serabut-serabut tersebut mendapat transmisi bilateral
kemudian memasuki batang otak melalui korpus genikulatum medial 
sudut serebelopotin. Setelah memasuki gyrus superior lobus temporalis
pons, serabut vestibular berjalan
menyebar melewati batang otak dan
serebelum
1. Gelombang bunyi yang masuk
kedalam telinga luar
menggetarkan membrane timpani
2. Getaran diteruskan oleh
ketiga tulang pendengaran 
jendela oval
3. Getaran struktur koklea pada
jendela oval  cairan limfa
dalam saluran vestibulum

4. Getaran cairan tadi akan


menggerakkan membrane
Reissnerdan menggetarkan cairan
limfa ke saluran tengah

5. Perpindahan getaran cairan


8. Ketika rambut-rambut sel menyentuh 7. Getaran dengan limfa di saluran tengah
membrane tectorial, terjadilah frekuensi tertentu menggerakkan membrane basiler
rangsangan (impuls) akan yang dengan sendirinya akan
menggetarkan menggetarkan cairan dalam
9. Getaran membrane tectorial dan
selaput-selaput saluran timpani.
membrane basiler akan menekan sel
sensori pada organ korti dan kemudian basiler, yang akan
menghasilkan impuls yang akan dikirim menggerakkan sel- 6. Perpindahan ini menyebabkan
kepusat pendengar di dalam otak sel rambut keatas melebarnya membrane pada
melalui saraf pendengaran dan kebawah. jendela bundar
Tes Rinne
• digunakan untuk membandingkan hantaran
melalui udara dengan hantaran melalui tulang
• Penala digetarkan, kemudian meletakkan
tangkainya di prosesus mastoid
• Setelah suara tidak terdengar lagi oleh
pasien, pegang penala di depan telinga dalam
jarak kira-kira 2,5 cm
• Bila suara masih terdengar, maka tes Rinne
disebut positif (+) sedangkan bila tidak
terdengar disebut Rinne negatif (-)

Tes Weber Tes Swabach


• penala digetarkan lalu diletakkan pada garis • Setelah digetarkan, penala diletakkan di
tengah kepala, misalnya di tengah dahi atau prosesus mastoideus
atas kepala • Ketika bunyi menghilang, penala
• Pasien lalu diminta menyebutkan apakah dipindahkan ke prosesus mastoideus
bunyi terdengar lebih keras di telinga pemeriksa
tertentu • Apabila bunyi masih terdengar, berarti
• Apabila terdapat lateralisasi, pelaporannya pendengaran pasien telah mengalami
adalah Weber lateralisasi ke telinga tersebut. pemendekan (Swabach memendek)
Bila bunyi terdengar sama kerasnya di kedua • Apabila pasien masih dapat mendengar
telinga, pelaporannya adalah Weber tidak ada bunyi, berarti pendengarannya memanjang
lateralisasi (Schwabach memanjang)
Sebagai alat pendengaran, telinga memiliki
peran yang penting dalam membantu proses
komunikasi antara seseorang dengan orang yang
disekitarnya. Sebagai pengatur keseimbangan,
telinga membantu seseorang untuk dapat
berdiri, berjalan, dan berlari tanpa terjatuh.
Oleh karena itu telinga dengan bagian-
bagiannnya serta fungsinya masing-masing
merupakan organ yang penting dan bermanfaat
dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai