Anda di halaman 1dari 18

Organ Pendengaran Manusia

RIVALDO WANDA
102019139
Skenario 4
 Seorang laki – laki, usia 25 tahun mengeluh gangguan pendengaran
sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu. Pendengaran telinga kiri
terasa kurang tajam, dibandingkan dengan telinga kanan. Ia lalu
berobat ke Puskesmas, oleh dokter Puskesmas dilakukan test
ketajaman pendengaran telinga kiri dengan garpu penala dengan
hasil sebagai berikut : Test cara Rinne (-), cara Weber : laterisasi (+)
ke kiri, cara Schwabach : memanjang. Kemudian ia disarankan ke
dokter THT untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
IDENTIFIKASI ISTILAH
 TES RINNE
Tes yang digunakan untuk mengetahui dan membandingkan lamanya hantaran udara pada telinga
 TES WEBER
Tes yang digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah ada kerusakan yang terjadi pada
telinga
 TES SCHWABACH
Tes yang dilakukan untuk membandingkan hantaran yang ada di tulang pemeriksa dan pasien
Rumusan Masalah
 Laki-laki 25 tahun mengeluh mengalami gangguan pendengaran telinga kiri kurang tajam sejak
kurang lebih 2 minggu yang lalu
Sasaran Belajar
 Mahasiswa dapat menjelaskan stuktur makro dan mikro telinga
 Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi organ pendengaran
 Mahasiswa dapat menjelaskanmekanisme pendengaran
 Mahasiswa dapat menjelaskancara memeriksa ketajaman pendengaran
Mind Map
MEKANISME
PEMERIKSAAN

MEKANISME
MAKROSKOPIK TELINGA RM PENDENGARAN

MIKROSKOPIK JALUR SARAF


PENDENGARAN
Hipotesis
 Gangguan pendengaran pada kasus ini di sebabkan oleh terganggunya jalur saraf pendengaran
Telinga
 TELINGA LUAR
1. Auricula Pinna
fungsi : menghubungkan suara ke meatus akustikus
2. Meatus Akustikus Eksternus
Fungsi : menghubungkan telinga luar kedalam
3. Membran Timpani ( Gendang Telinga)
Fungsi : menghantarkan getaran ke osikula auditorius
Telinga
 TELINGA TENGAH
1. Cavum Timpani
Fungsi : memisahkan dan menghantarkan telinga luar dan
dalam
2. Tuba Eustachii
fungsi: : menyeimbangkan tekanan udara
3. Ruang Mastoid
Fungsi : proteksi tulang dan regulasi udara
Telinga
 TELINGA DALAM 2. Koklea ( Rumah Siput )
Fungsi : mengubah gelombang suara menjadi
1. Apparatus Vestibularis impuls listrik yang akan dihantarkan ke otak
> Scala Media
Fungsi : menjaga keseimbangan tubuh
Berisi cairan endolymph
terdapat organ corti ( rambut halus,
membrane tectoria,
nervus cochlearis)
> Scala Timpani ( sel epitel selapis gepeng )
Berisi cairan perilymph
mempunyai atap membrane basilaris
( jar.kolagen, epitel kubus dan silindris)
> Scala Vestibularis ( sel epitel selapis gepeng)
Berisi cairan perilymph
mempunyai dasar membrane vestibular
MEKANISME PENDENGARAN
SARAF CRANIAL PADA PENDENGARAN
 Telinga dipersarafi oleh saraf cranial ke VIII yaitu N. Vestibulocochlearis yang keluar dari
peralihan pons ke medulla oblongata dan memasuki meatus acusticus internus bersama nervus
facialis. Di sini nervus facialis VII terpecah menjadi nervus vestibularis dan nervus cochlearis.
 Saraf vestibulokolear berasal dari bagian lateral dari sisi yang dibentuk di antara cerebelum &
pons, melintasi saraf VII, menuju internal acoustic meatus di bidang tulang temporal bone.
Bagian koklea terletak di anterior, sedangkan vestibular terletak di bagian posteriornya. Di
dalam telinga dalam terdapat saluran koklear yang bersambung dengan saccule, utricle &
saluran semicircular. 
 pada auricular pinna juga dipersarafi oleh N.VII Faciallis
MEKANISME PEMERIKSAAN
 Tes Rinne : Terdapat dua hasil pada tes Rinne yaitu Rinne positif dan
Rinne negatif. Interpretasi Rinne positif adalah hantaran udara lebih
baik dari hantaran tulang, dan ini merupakan hasil tes yang normal.
Rinne negatif terjadi pada tuli konduksi, dimana interpretasinya
adalah hantaran tulang lebih baik dari hantaran udara.
 Tes Weber : Tes ini dapat mendeteksi gangguang pendengaran
konduksi dan sensorineural unilateral. Pasien dengan gangguan
konduksi unilateral akan mendengar suara garpu tala lebih keras
pada sisi yang sakit (lateralisasi ke sisi yang sakit). Jika terdapat
gangguan sensorineural, suara garpu tala akan terdengar lebih keras
pada sisi yang sehat (lateralisasi ke sisi yang sehat).
 Tes Schwabach : Dikatakan normal bila hantaran tulang pasien dan
pemeriksa hampir sama. Tes Schwabach memanjang atau meningkat
bila hantaran tulang pasien lebih lama dibandingkan pemeriksa,
misalnya pada kasus gangguan pendengaran konduktif. Jika telinga
pemeriksa masih dapat mendengar bunyi garpu tala setelah pasien
tidak lagi mendengamya, maka dikatakan Schwabach memendek
KESIMPULAN
 pemeriksaan menunjukkan bahwa pasien pria berusia 25 tahun
mengalami tuli konduktif. Hal ini ditandai dengan gejala yang
dialami pasien cocok dengan hasil pemeriksaan untuk tuli konduktif,
dengan nilai tes Rinne (-), weber lateralisasi kearah telinga sakit, dan
schwabach memanjang.

Anda mungkin juga menyukai